Berita Sungailiat

Nelayan Datangi Kantor PPN dan Kantor Bupati Bangka, Sekda Janji Keruk Muara Air Kantung

Kedatangan rombongan ini, untuk mempertanyakan penyelesaian pendangkalan alur Muara Air Kantung tempat keluar masuk perahu nelayan.

|
Penulis: Ajie Gusti Prabowo | Editor: Novita
Bangkapos.com/deddy marjaya
Aksi nelayan di Kantor Bupati Bangka Senin (13/3/2023). 

SUNGAILIAT, POSBELITUNG.CO - Sejumlah nelayan yang beraktivitas di kawasan Air Kantung, Sungailiat, Kabupaten Bangka, secara spontanitas mendatangi Kantor Pelabuhan Perikanan Nusantara Sungailiat, Senin (13/3/2023) pagi. 

Kedatangan rombongan ini, untuk mempertanyakan penyelesaian pendangkalan alur Muara Air Kantung tempat keluar masuk perahu nelayan.

"PPN ini ada karena ada nelayan, jadi tolong hadirkan bupati dan Pj gubenur untuk datang ke sini atau kami demo ke sana, sudah capek nelayan dan rugi berkali-kali akibat pendangkalan alur muara," kata Juru Bicara Nelayan, Slamet.

Rombongan ini kemudian ditemui langsung oleh Kepala PPN Sungailiat, Kurniawan yang kemudian menghubungi Bupati Bangka. 

"Saya sudah hubungin Pak Bupati, beliau menjawab sedang rapat dan belum bisa menemui nelayan di sini (Kantor PPN, red)," kata Kurniawan.

Mendapatkan jawaban tersebut, nelayan memilih untuk mendatangi Kantor Bupati Bangka. 

"Kita yang ke sana kalo bupati tidak bisa ke sini," teriak nelayan.

Selanjutnya, para nelayan yang sebagian besar menggunakan motor menuju Kantor Bupati Bangka dikawal personel Polres Bangka dipimpin Kabag Ops Polres Bangka, Kompol Ayu Kusumaningrum.

Sesampainya di Kantor Bupati Bangka, nelayan sedikit kecewa karena hanya ditemui oleh Sekda Bangka, Andi Hudirman

Andi Hudirman juga menjelaskan soal sengketa proyek pengerukan alur dan mengatakan wewenang provinsi terkait pengerukan alur.

"Kami tidak peduli siapa yang ngeruk, tolong Pemkab Bangka untuk bantu keruk alur Muara Air Kantung. Kalo ada yang melarang, kami pasang badan ngawal pengerukan karena kami mau makan mau cari ikan," kata La Mane, salah seorang nelayan.

Sekda Bangka, Andi Hudirman akhirnya menyatakan akan mengusahakan untuk menurunkan alat keruk guna mendalami alur Muara Air Kantung. Nelayan kemudian membubarkan usai mendengarkan janji Andi Hudirman.

"Kita bubar nanti kita cek apakah janji dikeruk alur Muara Air Kantung ditepati atau tidak kalau tidak kita turun lagi sampai benar-benar dikeruk," kata Selamet, Juru Bicara Nelayan. 

Datangkan Dua Alat Berat

Pemprov Kepulauan Bangka Belitung mendatangkan dua alat berat jenis ekskavator untuk mengeruk muara Air Kantung Sungailiat, Senin (13/3/2023) sekitar pukul 16.00 WIB. 

Hal ini sebagai bentuk respons atas aksi demo yang dilakukan para nelayan di Kantor PPN Sungailiat dan Kantor Bupati Bangka pada pagi hari.

"Alhamdulillah barusan sore tadi dari Pemprov Babel mendatangkan dua alat berat ke muara Air Kantung Sungailiat sekitar pukul 16.00 WIB, saat ini kedua alat berat tersebut sudah mulai bekerja mengeruk muara," kata Kepala Lingkungan (Kaling) Parit Pekir, M Rozi.

Ia menyebut, jenis alat berat yang didatangkan, yakni satu unit ekskavator jenis long arm dan ekskavator 350 dikawal sejumlah pegawai berpakaian dinas Pemprov Babel. 

"Kedatangan kedua alat berat ini untuk mengeruk muara Air Kantung Sungailiat supaya bisa dilewati kembali oleh perahu-perahu nelayan," ujar Rozi.

Dia mengatakan, kondisi muara Air Kantung Sungailiat memang sekitar dua minggu terakhir ini tidak bisa lagi dilewati perahu nelayan, karena kandas dan berbahaya bisa menyebabkan perahu pecah. 

"Banyak perahu nelayan hanya bisa parkir di depan mulut muara Air Kantung, sehingga untuk menurunkan hasil tangkapan ikan harus dijemput perahu kolek-kolek, dan para nelayan juga terpaksa tinggal di dalam perahu itu, tidak bisa naik ke darat karena harus menjaga perahunya," ungkapnya.

Mengenai pekerjaan pengerukan muara Senin sore tadi, memang alur muara sudah mulai terbuka, namun belum bisa dilewati perahu nelayan

"Diperkirakan butuh waktu 1-2 hari lagi pekerjaan pengerukan oleh alat berat supaya alur muara lebih lebar dan bisa dilewati kembali perahu nelayan," jelasnya. (die/edw)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved