"Model ini dapat menekan biaya produksi serta meningkatkan pendapatan melalui pemanfaatan limbah untuk pupuk pertanian, maupun konsep modern smart farming atau digital farming, yang dapat mengatasi isu tingginya biaya tenaga kerja dan produksi, sehingga meningkatkan pendapatan petani," jelasnya.
Berbagai inovasi serta peran pendampingan yang akan kami lakukan bersinergi dengan Pemda Belitung Timur, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi kelompok tani lainnya, serta dapat direplikasi di wilayah lainnya, khususnya di Kabupaten Belitung Timur, sehingga dapat meningkatkan kualitas SDM serta pendapatan petani.
"Sehingga pada akhirnya pertanian dapat dikembangkan ke arah agribisinis, yang selain meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani, juga menjamin ketahanan pangan di wilayah tersebut, tanpa mengabaikan kelestarian lingkungan," tambah Faturachman. (posbelitung.co/Bryan Bimantoro)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.