Profil Tokoh
Biodata Anwar Usman, Ipar Jokowi yang Kini Terpilih Lagi Sebagai Ketua MK, Ternyata Pecinta Teater
Sesungguhnya saya di berbagai tempat mengatakan bahwa kekuasaan atau jabatan ini adalah milik Allah, Tuhan yang mahakuasa...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO, JAKARTA -- Anwar Usman, yang juga adik ipar Jokowi, terpilih kembali sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) masa jabatan 2023-2028.
Terpilihnya Anwar Usman setelah ia meraih suara terbanyak dalam pemungutan suara yang digelar di gedung MK, Jakarta, Rabu (15/3/2023).
Ini merupakan masa jabatan kedua Anwar. Sebelumnya Anwar menjabat sejak 2 April 2018.
Ditemui usai terpilih, Anwar menyampaikan rasa syukurnya. Ia pun mengatakan jabatan yang ia ampu saat ini merupakan milik Tuhan yang mahakuasa.
"Sesungguhnya saya di berbagai tempat mengatakan bahwa kekuasaan atau jabatan ini adalah milik Allah, Tuhan yang mahakuasa," kata Anwar usai terpilih, Rabu (15/3/2023).
Lebih lanjut didampingi hakim konstitusi Saldi Isra yang menjadi Wakil MK, Anwar mengatakan pihaknya siap untuk membawa MK menjadi lebih baik.
Terlebih lagi kurang dari setahun akan masuk masa Pemilu 2024.
Baca juga: Biodata Ajudan Pribadi, Ditangkap Kasus Penipuan Rp1,3 M, Ternyata Pernah jadi Kuli dan Pemulung
Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO Reno 8 T 5G Varian 8/128GB dan 8/256GB
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Bocah Hafiza di Bangka Barat Berhasil Ditangkap di Perumahan Sawit Babar
"Catatan atau kritis atau tang pahit sekalipun, bagi kami berdua jadi obat untuk membawa MK ke depan, lebih-lebih lagi untuk menghadapi Pemilu serentak 2024," ujarnya.

Anwar Usman menjadi Ketua MK masa jabatan 2023-2028 didampingi hakim konstitusi Saldi Isra sebagai Wakil Ketua MK masa jabatan 2023-2028
Anwar Usman menang lima suara melawan Arief Hidayat yang memperoleh empat suara.
Sebelumnya, Anwar dan Arief harus melalui dua putaran dengan perolehan suara seri.
Masing-masing memperoleh empat suara sedangkan satu surat suara dianggap tidak sah karena melingkari dua nama calon Ketua MK.
Lantas seperti apa sosok Anwar Usman, Ketua MK masa jabatan 2023-2028?
Anwar Usman lahir di Desa Rasabou, Bima, Nusa Tenggara Barat, 31 Desember 1956.
Anwar adalah anak dari pasangan Usman A. Rahim dan St. Ramlah.
Sejak kecil, Anwa terbiasa hidup mandiri.
Baca juga: HP OPPO Find N2 Flip, Ponsel Flagship Terbaru dengan Spesifikasi yang Gahar, Segini Harganya
Baca juga: Biodata Celine Evangelista, Jadi Orang Ketiga di Film Barunya, Diteror Banyak Peristiwa Menakutkan
Baca juga: BIODATA dan Profil Ganjar Pranowo, Tetap Percaya Diri Meski Berambut Putih Sejak SMA
Setelah menyelesaikan SDN 03 Sila, Bima, pada 1969, Anwar melanjutkan pendidikannya ke sekolah Pendidikan Guru Agama Negeri (PGAN) selama 6 tahun hingga tahun 1975.
Putra asli Bima, Nusa Tenggara Barat ini pun merantau ke Jakarta dan menjadi guru honorer pada SD Kalibaru, tahun 1976.
Anwar diangkat menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) sebagai guru agama Islam di SDN Kebon Jeruk.
Profesinya sebagai guru agama diteruskan hingga tahun 1985.
Selama menjadi guru, Anwar pun melanjutkan pendidikannya ke jenjang S-1 di Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta.
Dia lulus pada 1984. Sukses meraih gelar sarjana hukum, Anwar mencoba mengikuti tes calon hakim.
Keberuntungan pun berpihak padanya ketika ia lulus dan diangkat menjadi calon hakim Pengadilan Negeri Bogor pada 1985.
Perjalanan karier Anwar tidak sebatas itu, ia diangkat menjadi hakim di Pengadilan Negeri Atambua, tahun 1989.
Anwar juga pernah menduduki jabatan sebagai hakim agung mulai tahun 1997-2003 kemudian berlanjut dengan pengangkatan menjadi Kepala Biro Kepegawaian Mahkamah Agung, tahun 2003-2006.
Baca juga: BIODATA dan Profil Khofifah Indar Parawansa, Disebut-sebut Bakal Cawapres Anies Baswedan
Baca juga: BIODATA dan Profil Medina Dina, Ternyata Ada Kejutan dari Gading Martin di Ulang Tahun Medina
Kariernya terus bergerak saat dia menjadi hakim konstitusi pada 2011. Saat pergantian pimpinan, Anwar terpilih menjadi Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi pada 12 Januari 2015. Ia menuntaskannya hingga 2017.
Pada 2018, ia kembali terpilih sebagai Ketua Mahkamah Konstitusi 2018-2020.
Pecinta Teater
DIlansir melalui mkri.id, Anwar Usman selama menjadi mahasiswa, aktif dalam kegiatan teater di bawah asuhan Ismail Soebarjo. Selain sibuk dalam kegiatan perkuliahan dan mengajar, Anwar tercatat sebagai anggota Sanggar Aksara.
Dirinya pun sempat diajak untuk beradu akting dalam sebuah film yang dibintangi oleh Nungki Kusumastuti, Frans Tumbuan dan Rini S. Bono besutan sutradara ternama Ismail Soebarjo pada 1980.
“Saya hanya mendapat peran kecil, namun menjadi suatu kebanggaan bisa menjadi anak buah sutradara sehebat Bapak Ismail Soebarjo, apalagi film yang berjudul “Perempuan dalam Pasungan” menjadi Film Terbaik dan mendapat Piala Citra,” kenang pria yang meraih gelar Doktor pada Universitas Gadjah Mada.
Akan tetapi, keterlibatan Anwar dalam film yang meledak pada 1980 tersebut, menuai kritik dari orangtuanya.
“Ketika film itu meledak, sampailah film itu ke Bima. Kebetulan di film itu ada adegan saya jalan berdua seorang wanita di Pasar Cikini, orang-orang di kampung saya, heboh semua. Padahal di film itu saya hanya sebagai penggembira saja. Ketika Bapak saya tahu, saya dimarahi. Kata beliau, ‘Katanya ke Jakarta untuk kuliah, ini malah main film’,” kenangnya sambil tersenyum.
Anwar mengenang keterlibatannya dalam dunia teater sebagai salah satu pengalaman dia yang paling berkesan.
Menurut pria yang ramah ini, dunia teater mengajarkannya banyak hal termasuk tentang filosofi kehidupan.
Dunia teater dan film, menurut mantan Hakim Yustisial Mahkamah Agung ini, pada intinya mengandung unsur edukasi yang mengajak pada kebajikan, termasuk bagaimana bersikap dan bertutur kata.
Biodata Anwar Usman
Nama lengkap: Anwar Usman
Tempat Tanggal Lahir: Bima, Nusa Tenggara Barat, 31 Desember 1956
Orang tua: Usman A. Rahim ( ayah ) dan Hj. St. Ramlah ( ibu )
Istri: Suhada ( meninggal ), Idayati menikah 2021
Anak: Kurniati Anwar, Khairil Anwar, Sheila Anwar
Pendidikan:
- Sekolah Dasar Negeri Bima (1969)
- PGAN di Bima (1973)
- PGAAN di Bima (1975)
- S-1 Fakultas Hukum Universitas Islam Jakarta (1984)
- S-2 Program Studi Magister Hukum STIH IBLAM Jakarta (2001)
- S-3 Program Bidang Ilmu Studi Kebijakan Sekolah Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2010)
Jabatan:
- Ketua Mahkamah Konstitusi (2 April 2018 s/d 2 Oktober 2020)
- Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Pertama (14 Januari 2015 – 11 April 2016)
- Wakil Ketua Mahkamah Konstitusi Periode Kedua (11 April 2016 s/d 2 April 2018)
Hakim Konsttusi
- Periode Pertama (6 April 2011 s/d 6 April 2016)
- Periode Kedua (6 April 2016 s/d 6 April 2026)
(*)
Rekam Jejak Mayjen TNI Djon Afriandi Panglima Kopassus, Putra Payakumbuh Pimpin Pasukan Elite AD |
![]() |
---|
2 Sosok Menteri Agama RI Ini Pernah Terjerat Korupsi Penyelenggaraan Haji, Simak Biodatanya |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Letkol Teddy Indra Wijaya, Diusulkan 2 Kepsek Jadi Duta Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Kekayaan Dedi Sunardi Tersangka Kasus Korupsi Mesin EDC, Pernah Jabat SEVP Bank BUMN |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah Ajudan Jokowi, Jadi Saksi Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.