Traveling
Wisata Alam, Kini Tibet Jadi Destinasi Favorit Tak Kalah dengan Jepang dan Korea
Tempat wisata yang terkenal karena keindahan alamnya di Tibet secara perlahan mulai dibuka kembali dan jadi destinasi favorit.
POSBELITUNG.CO -- Tempat wisata yang terkenal karena keindahan alamnya di Tibet secara perlahan mulai dibuka kembali.
Beberapa tempat wisata di Tibet seperti Danau Namtso sudah dibuka sejak 1 Mei 2020 lalu, dibuka kembali, bertepatan pada liburan lima hari May Day, seperti dikutip pada Laman TribunTravel dari China Daily, b.
Ketika itu lebih 800 orang turis berkunjung ke danau yang terletak di pinggiran barat laut ibu kota Lhasa tersebut.
Seorang Pengelola Danau Namtso menjelaskan, lebih 70 persen wisatawan yang datang ke tempat tersebut menggunakan kendaraan pribadi.
Diketahui, Pemerintah Lhasa, merupakan bagian wilayah dari China menawarkan perjalanan wisata dalam rute pendek ke berbagai tempat.
Perjalanan wisata tersebut termasuk menikmati suasana pedesaan, gunung, danau, kegiatan memetik stroberi, hingga pameran warisan budaya tak benda.
Namun, belum semua tempat wisata di Tibet dibuka untuk umum, seperti Istana Potala dan Kuil Jokhang yang menjadi destinasi favorit wisatawan masih ditutup, ketika itu.
Hal ini untuk mencegah terjadinya penyebaran Virus Corona.
Kawasan Tibet sendiri menjadi wilayah yang tanggap dalam menghadapi Virus Corona, hanya ada satu kasus orang yang terinfeksi dan dirawat di rumah sakit.
Saat berita Virus Corona dari Wuhan muncul, perangkat desa di Tibet secara aktif melakukan kampanye, memberikan informasi untuk waspada terhadap bahaya Covid-19.
Setelah situasi kembali membaik, perangkat desa pun turun langsung untuk membagikan obat-obat dan mensosialisasikan kepada masyarakat secara langsung.
Mudah Mengajukan Izin
Sementara itu, nama Tibet mungkin tak sepopuler Jepang atau Korea di kalangan wisatawan.
Namun, kini Tibet akan menjadi destinasi favorit wisatawan yang tak kalah populer dengan dua negara tersebut.
Turis asing akan lebih mudah dan lebih cepat mengajukan izin perjalanan ke Tibet tahun ini.
Pemerintah daerah telah melakukan upaya untuk meningkatkan kunjungan turis ke Tibet.
Wilayah otonomi Tibet berencana memotong waktu untuk mengeluarkan izin perjalanan untuk wisatawan asing pada tahun 2019.
Hal ini diungkapkan Qi Zhala, ketua pemerintah daerah, mengatakan pada hari Kamis (10/1/2019) dikutip dari AsiaOne.com.
Biasanya diperlukan setidaknya 15 hari untuk menerima izin setelah mereka menyerahkan dokumen yang diminta.
Tibet berencana untuk menyebut dirinya sebagai "Kutub Ketiga" di dunia dan berharap dapat menarik 40 juta kunjungan wisatawan tahun ini dengan memberikan layanan yang lebih nyaman dan ramah.
Pemerintah Tibet juga secara signifikan meningkatkan aksesibilitas bagi para pengunjung, kata Qi Zhala dalam laporan kerja pemerintah kepada tahunan sesi kongres rakyat daerah yang dimulai pada hari Kamis di Lhasa.
Wilayah ini menerima 33,68 juta kunjungan dari wisatawan pada tahun 2018, meningkat 31,5 persen tahun-ke-tahun, menurut laporan itu.
Hong Wei, seorang pejabat di biro pengembangan wisata regional, mengatakan kawasan itu menerima lebih dari 270 ribu kunjungan dari para pelancong luar negeri pada tahun 2018.
"Jumlah wisatawan mancanegara di Tibet telah meningkat dalam beberapa tahun terakhir karena kawasan itu lebih terbuka bagi wisatawan mancanegara," katanya.
Wisatawan asing perlu izin perjalanan Tibet selain visa China.
Persyaratan tambahan ini didasarkan pada tradisi etnis Tibet yang unik, warisan budaya, kapasitas penerimaan dan kebutuhan perlindungan ekologis, kata para pejabat.
Hong Wei mengatakan Tibet mulai menyusun langkah-langkah untuk menyederhanakan prosedur pengajuan izin perjalanan tahun lalu.
Mereka akan dipermudah mendapatkan izin perjalanan.
Selain itu katanya, alih-alih harus mengirim semua berkas permohonan izin ke Tibet, wisatawan asing di masa mendatang akan dapat mengajukan permohonan izin di kota-kota lain seperti Beijing, Xian dan Chengdu.
Tibet juga berencana untuk membangun zona kerjasama pariwisata internasional di pegunungan Gangdise, menurut laporan kerja pemerintah.
Zona ini mencakup tujuan religius suci Gunung Kailash dan Danau Mansarovar.
Peziarah dari daerah otonom dan negara-negara tetangga seperti India dan Nepal percaya bahwa berjalan mengelilingi Kailash dapat membawa kemakmuran dan menyucikan diri dari dosa seumur hidup.
Tibet akan berusaha meningkatkan jumlah peziarah dari luar negeri yang mengunjungi daerah itu sebesar 50 persen pada tahun 2019, kata Qi Zhala.
Layanan khusus dalam mengakomodasi kebutuhan para peziarah dan wisatawan asing juga sedang direncanakan, kata Hong Wei.
Wilayah ini juga merencanakan lebih banyak langkah-langkah pembukaan dan peningkatan konektivitas dengan Asia Selatan.
Mereka berencana meningkatkan perdagangan perbatasan lebih dari 30 persen pada 2019 dan mengembangkan pelabuhan darat lebih lanjut, kata laporan itu.
"Kami akan mendorong lebih banyak orang untuk terlibat dalam perdagangan lintas batas dan memanfaatkannya secara finansial. Kami juga akan meningkatkan layanan di pelabuhan Gyirong," kata Hu Hong, wakil kepala daerah Gyirong, di wilayah perbatasan Nepal.
Tsering (38), telah bekerja dalam perdagangan lintas batas selama lebih dari 13 tahun.
"Saya dapat mengimpor lebih banyak jenis produk ke banyak pelabuhan sekarang, dan infrastruktur di pelabuhan telah meningkat secara signifikan," ungkap Tsering.
Sepuluh tahun yang lalu, dia butuh 10 hari untuk mengirimkan barang dari pelabuhan Gyirong ke Lhasa melalui jalan darat. Sekarang hanya perlu dua hari," katanya, seperti dikutip pada Laman Tribuntravel.com.
(TribunTravel.com/GigihPrayitno/Rizky Tyas Febriani)
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Setelah Forbidden City, Tempat Wisata di Tibet Perlahan Dibuka Kembali,https://travel.tribunnews.com/2020/05/05/setelah-forbidden-city-tempat-wisata-di-tibet-perlahan-dibuka-kembali
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunTravel.com dengan judul Tahun Ini Liburan ke Tibet jadi Lebih Mudah, Izin Perjalanan Bagi Turis Asing Akan Dipercepat,https://travel.tribunnews.com/2019/01/13/tahun-ini-liburan-ke-tibet-jadi-lebih-mudah-izin-perjalanan-bagi-turis-asing-akan-dipercepat?page=all
Swiss-Belresort Belitung Hadirkan Paket Kamar Spesial ''Sweetember To Remember'' |
![]() |
---|
Wisata Gratis di Jepang, Datang ke Tempat ini Dijamin Hemat Biaya |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Nusantara, Rasanya Bikin Ketagihan, Datanglah ke Warung Pecel Ini |
![]() |
---|
Wisata Kuliner di Demark, Menunya Beragam Harganya Selangit |
![]() |
---|
Wisata Pantai di Pulau Belitung, Kunjungi Destinasi ini ! |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.