Berita Pangkalpinang

Antisipasi Inflasi, BI Gelar Pasar Murah di Tanjungpandan dan Pangkalpinang, Jual Beras hingga Cabai

Sejumlah bahan pokok bakal dijual dengan harga di bawah harga pasar. Pasar murah ini digelar dalam rangka mengantisipasi laju inflasi di Babel.

Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Novita
IST/Dokumentasi Humas BI Babel
Peresmian klaster pertanian dan panen komoditas cabai merah di Gantung, Belitung Timur. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Menyambut Ramadhan dan Idul Fitri, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung bekerja sama dengan Pemprov Babel dan Bulog, bakal mengadakan pasar murah di Kota Tanjungpandan dan Pangkalpinang.

Sejumlah bahan pokok bakal dijual dengan harga di bawah harga pasar. Pasar murah ini digelar dalam rangka mengantisipasi laju inflasi di Bangka Belitung

Stok yang disiapkan untuk pasar murah di dua kota tersebut berupa beras sebanyak 7,5 ton, minyak goreng 1.060 liter, telur ayam ras 3.250 butir, gula pasir 800 kg, tepung terigu 600 kg, aneka cabai 110 kg, aneka bawang 253 kg dan aneka sayuran 220 kg.

Khusus di Kota Pangkalpinang, masyarakat akan dikenalkan penggunaan pembayaran digital dengan QRIS.

"Bahkan bagi masyarakat yang membeli dengan menggunakan kanal QRIS, memperoleh tambahan insentif dari BI Babel, berupa gula pasir gratis dengan cara scan QRIS Rp1 pada kode QR yang disediakan oleh Bank Indonesia," kata Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Faturachman dalam rilis yang diterima Bangkapos.com, Kamis (16/3/2023).

Dia mengatakan, kegiatan pasar murah ini merupakan rangkaian kegiatan Pekan Babel Tanggap Inflasi 2023, terutama menghadapi bulan puasa dan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idul Fitri tahun 2023, yang berlangsung sejak 11 Maret 2023 hingga 17 Maret 2023.

Kegiatan lain pada Pekan Babel Tanggap Inflasi 2023 antara lain meliputi panen sayur mayur dan hortikultura di Pondok Pesantren Daarul Iman Kabupaten Bangka, peresmian (launching) Kelurahan Tanggap Inflasi di Pangkalpinang (Kelurahan Sinar Bulan dan Bukit Besar), peresmian klaster pertanian dan panen komoditas cabai merah di Gantung, Belitung Timur.

Kemudian, pelatihan penyelia halal di Kabupaten Belitung, kunjungan UMKM ramah lingkungan, penguatan kerja sama antar daerah business to business antara Bangka Belitung dan Sumatra Selatan, penyelenggaraan High Level Meeting (HLM) TPID Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, serta sinergi kegiatan dengan QRIS.

Sinergisitas kegiatan OP akan terus diperkuat baik di Kota Pangkalpinang dan Tanjungpandan, maupun di kabupaten lain.

"Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik, per Februari inflasi kota Pangkalpinang mencapai 4,92 persen (year on year/yoy), sedangkan inflasi Tanjungpandan sebesar 7,34 persen (yoy). Inflasi Tanjungpandan dalam beberapa bulan ini menunjukan peningkatan seiring dengan antara lain kenaikan harga beras dan tarif angkutan udara," tuturnya. (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved