Berita Pangkalpinang
268 Warga di Pangkalpinang Terima Bantuan, Molen Ajak ASN Salurkan ZIS lewat Baznas
Molen, sapaan akrab Maulan Aklil, mengemukakan, dana yang digelontorkan untuk santunan tersebut senilai Rp134 juta.
Penulis: Cepi Marlianto | Editor: Novita
"Sementara ini yang bisa Baznas lakukan, secara pribadi dan pemerintah Kota Pangkalpinang saya mengucapkan terima kasih. Baznas luar biasa sekarang, terus membantu masyarakat," bebernya.
Molen turut mengajak ASN yang ada di Kota Pangkalpinang dapat menyalurkan ZIS melalui Baznas, sebagai cara untuk membantu masyarakat yang membutuhkan.
Karena semakin banyak dana yang dikumpulkan oleh Baznas, maka semakin luas pula cakupan bantuan diberikan. Berikut pula dengan nominal maupun jumlahnya.
Molen memastikan kepengurusan Baznas periode 2022 - 2027 merupakan representasi orang-orang yang amanah dan memiliki rekam jejak baik di masyarakat.
Baznas Pangkalpinang sendiri telah berbenah dan banyak melakukan inovasi dengan program-program yang memang menyentuh langsung kepada masyarakat. Tentunya momentum ini harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya.
"Saya menyarankan kawan-kawan ASN, kalau ada kelebihan ataupun rezeki yang berlebih dan menjadi kewajiban tolong tunaikan zakatnya. Karena kita hidup ini kalau tidak bermanfaat bagi orang lain untuk apa. Saya pun jadi wali kota, kalau tidak bermanfaat untuk apa, kita hidup hanya sementara sebentar," kata Molen.
Targetkan 1.000 Bantuan
Ketua Baznas Kota Pangkalpinang, M Kurnia menyebut, dalam tahap pertama penyaluran santunan kepada kaum duafa sedikitnya ada 400 orang yang wajib menerima bantuan.
Akan tetapi, kali ini baru disalurkan sebanyak 268 orang, sisanya menunggu penyaluran selanjutnya.
"Tahap pertama memberikan santunan kepada 400 orang, sekarang baru 268 orang yang baru terkumpul," kata Kurnia.
Baznas, sambung dia, telah menyerahkan bantuan di beberapa kecamatan sejak dua hari lalu. Bantuan tersebut untuk menyalurkan ZIS yang telah dititipkan melalui Baznas agar diberikan kepada masyarakat membutuhkan.
Program ini sendiri biasanya digelar per tiga bulan, paling lambat per 4 bulan.
Sehingga dipastikan magi masyarakat yang sudah mendapat tidak akan dapat lagi, atau mereka tidak akan mendapatkan bantuan secara ganda. Hal ini supaya bantuan benar-benar tepat sasaran dan terbagi rata.
"Ini kita lakukan agar masyarakat Pangkalpinang dapat tersenyum menyambut Ramadan," ujarnya.
Meski begitu sebut Kurnia, pihaknya menargetkan terdapat 1.000 orang kaum duafa yang harus mendapatkan bantuan. Akan tetapi, dari total 1.000 orang yang akan mendapatkan bantuan, baru sebanyak 700 orang yang lulus survei, baik survei lapangan maupun lainnya.
Maka dari itu, pihaknya meminta pihak kelurahan dan kecamatan untuk dapat membantu memenuhi 300 kuota yang masih tersisa.
"Kami butuh 300 orang lagi. Kecamatan dan kelurahan silakan menyampaikan data, karena data hasil survei bersih baru 700 orang," ungkap Kurnia. (Bangkapos.com/Cepi Marlianto)
Harga Ikan Hari Ini di Pangkalpinang Babel Tinggi, Termurah Ikan Karang Rp25 Ribu-Rp35 Ribu per Kilo |
![]() |
---|
Gerakan Pangan Murah Polsek Bukit Intan Kembali Diserbu Masyarakat |
![]() |
---|
Pemkot Pangkalpinang Perkuat Keamanan Digital, Tinggalkan Mindset Mempersulit dalam Pelayanan Publik |
![]() |
---|
Disdukcapil Pangkalpinang Siaga KTP di Hari Pencoblosan Pilkada Ulang |
![]() |
---|
Sekda Pangkalpinang Imbau Warga Tak Panik Hadapi Kenaikan Harga Beras Medium |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.