Berita Pangkalpinang

DPRD Minta PLN Segera Ambil Langkah Kongkret, Pulihkan Kelistrikan di Babel

Penghematan listrik dapat dilakukan, tidak lain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan listrik, dalam kegiatan ibadah dan usaha di bulan Ramadhan.

Penulis: Riki Pratama |
Bangkapos.com/Riki Pratama
Anggota Komisi III, DPRD Babel telah menerima penjelaskan dari PT PLN Unit Induk Wilayah Babel terkait penyebab padamnya listrik yang merata terjadi di Provinsi Bangka Belitung, Jumat (24/3/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Ketua Komisi III, DPRD Babel, Adet Mastur minta PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Babel dapat mengambil langkah kongkret untuk mengatasi kebutuhan listrik di Bangka Belitung.

Seperti mengurangi pemakaian listrik yang banyak digunakan pada penerangan jalan umum(PJU), industri dan tempat lainnya, agar dapat menghemat, membantu suplai listrik ke masyarakat.

"Kita mengusulkan mengambil langkah kongkrit yang pertama meminta PLN bersurat ke intansi pemerintah, baik itu gubernur, walikota dan bupati untuk meminta izin pemadaman PJU di wilayah masing masing. Berharap juga PLN menyurati kepada industri untuk melakukan pemadaman dan pengurangan penggunaan listrik pada beban puncak pukul 17.00 WIB-22.00 WIB," ujar Adet Mastur kepada Bangkapos.com, Jumat (24/3/2023).

Sebeleumnya anggota Komisi III DPRD Babel telah menerima penjelaskan dari PT PLN UIW Babel terkait penyebab padamnya listrik yang merata terjadi di Provinsi Bangka Belitung.

Penyebabnya, tak lain karena adanya gangguan tower roboh jalur Kenten-Tanjung Api-api pada  20 Maret 2023. Sehingga menyebabkan terputusnya suplai kabel Laut Sumatera-Bangka sebesar 100 MW.

Adet menjelaskan, penghematan listrik dapat dilakukan, tidak lain untuk membantu masyarakat yang membutuhkan listrik, dalam kegiatan ibadah dan usaha di bulan Ramadhan.

"Kita mengharapkan kebutuhan masyarakat di saat bulan suci terpenuhi. Karena mereka ada yang menjalankan ibadah salat tarawih, ibadah lainnya, usaha UMKM dan lainnya,"katanya.

Selain itu, kata Politikus PDI Perjuangan ini, dalam waktu dekat Komisi III DPRD Babel bakal mendatangi PLN pusat untuk menanyakan defisit listrik Babel mencapai 25 MW.

"Dalam waktu dekat akan bergerak, mendatangi PLN pusat. Karena apabila kita tidak dapat suplai listrik dari Palembang, kita kekurungan 25 MW. Jadi kami minta ke PLN pusat segera penuhi kebutuhan ini, khususnya untuk pulau Bangka," katanya.

Banyak Keluhan

Ia menegaskan, pemanggilan dilakukan DPRD Banel terhadap PLN,  karena pihaknya menerima banyak keluhan dan cacian dari masyarakat terkait kondisi pemadaman listrik bergilir di Babel.

"Banyak keluhan dari masyarakat, karena banyak aktivitas seperti ibadah umat muslim, dan aktivitas usaha masyarakat terganggu, karena pemadaman dan membuat kerugian secara ekonomi. Kami DPRD juga dapat caci maki. Apa ini menjadi agenda tahunan rutin PLN setiap kali menyambut ramadan," keluhnya

Selain itu, banyak masyarakat, mengeluhkan kenapa pemadaman listrik selalu terjadi menjelang ramadan. Sehingga berdampak pada kerugian akibatnya.

"Apalagi warga yang memiliki UMKM, seperti menjual kue dan usaha lain, kerugian mereka sudah berapa. Sehingga kami berusaha memanggil PLN untuk meminta informasi apa kendala terjadi pemadaman listrik," ucapnya.

Diketahui sebelumnya, Anggota Komisi III DPRD Babel, melakukan pertemuan dengan PT PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Bangka Belitung, Jumat (24/3/2023).

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved