TKI

Segini Gaji TKI di Taiwan Setelah Dipotong, Masih Minat Kerja di Luar Negeri?

Potongan masih terus berlanjut, para TKI diwajibkan untuk membayar agensi yang setiap bulannya dipotong sebesar 1.800 NT untul tahun pertama. Lalu...

tribunnews.com
Ilustrasi gaji TKI 

POSBELITUNG.CO -- Taiwan adalah negara yang paling banyak diminati oleh Tenaga Kerja Indonesia (TKI).

Pasalnya, Taiwan disebut-sebut menawarkan gaji yang besar untuk para pekerjanya.

Lantas apa benar gaji TKI yang bekerja di Taiwan dapat menyentuh angka lebih dari Rp 10 juta per bulan?

Seorang TKI berjenis kelamin laki-laki dalam kanal YouTube pribadinya dengan nama Mamas Bangor mencoba menjelaskan terkait gaji TKI di Taiwan.

TKI berjenis kelamin laki-laki ini akan menjelaskan berapa gaji tanpa lembur dan juga gaji setelah dipotong.

Disebutkan bahwa TKI yang bekerja di Taiwan setiap bulannya akan mendapatkan gaji sekitar 25.250 NT.

Baca juga: Arizky TKI Malaysia Dapat Gaji Rp9 Juta, Banyak yang Tidak Percaya

Baca juga: Gaji Besar, Kenapa Harus Malu jadi TKI? Begini Balasan Menohok Pekerja Indonesia di Malaysia

Namun jumlah tersebut masih kotor atau belum dipotong dengan potongan wajib.

"Jadi gini, kalau kalian seandainya sudah sampai di Taiwan, di sini kita kerjanya satu bulan kita terima gaji 25.250, tapi itu masih kotor, jangan dikira itu sudah bersih," kata Mamas Bangor.

Meski dipotong, namun Mamas Bangor menambahkan TKI bisa mendapatkan gaji yang besar dengan bantuan uang lembur.

"Kecuali kalau kalian nanti di sini ada lemburannya, ya pasti gajinya itu lebih banyak,"

"Jadi buat teman-teman yang masih proses di Indonesia saya saranin kalau bisa cari job itu yang bisa ada lemburannya," sambungnya.

Penjelasan yang hendak dijelaskan oleh TKI berjenis kelamin laki-laki ini bukan tanpa alasan.

Pasalnya banyak TKI yang sudah sampai di Taiwan dan berekspektasi lebih tentang gaji malah berujung kecewa.

"Jadi nanti kalau setelah sampai Taiwan, kalian itu nggak terkejut, nggak nyesel,"

"Karena di sini itu banyak sekali temen-temen waktu proses di Indonesia nggak memikirkan ke belakangnya," ujar Mamas Bangor.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved