Profil Tokoh
Biodata Haedar Nashir, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2022-2027, Pernah jadi Pimpinan Redaksi
Haedar Nashir lahir di Bandung pada 25 Februari 1958. Kariernya di Muhammadiyah dimulai ketika ia menjabat sebagai Ketua I Pengurus Pusat Ikatan...
POSBELITUNG.CO -- Perayaan lebaran Idul Fitri tahun ini kembali berbeda.
Muhammadiyah menetapkan lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada Jumat, 21 April 2023.
Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) berdasarkan sidang isbat pada Kamis (20/4/2023) menetapkan lebaran Idul Fitri jatuh pada Sabtu, 22 April 2023.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir meminta semua pihak untuk menghargai kemungkinan perbedaan dalam penetapan hari raya Idul Fitri tahun ini.
Lebih lanjut, Haedar Nashir meminta perdebatan yang tidak produktif terkait perbedaan tersebut agar dihentikan.
Biodata Haedar Nashir
Baca juga: Biodata Yislam Jaidi, Kakak Fadil Jaidi yang Dijodohkan dengan Sohwa Halilintar, Berprofesi Dokter
Baca juga: Biodata Yakup Hasibuan, Calon Suami Jessica Mila, Ternyata Anak Pengacara Kondang
Baca juga: Biodata Aming Sugandhi, Aktor Sekaligus Aktor yang Dikenal Nyentrik Kini Telah Hijrah
Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.
Dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Minggu (20/11/2022) silam, Haedar Nashir berhasil meraup perolehan suara sebesar 2.203.
Dirinya mampu mengalahkan sejumlah nama, seperti Abdul Mu’ti, Anwar Abbas, Busyro Muqoddas, dan lebih banyak lagi.
Dengan perolehan suara yang ia dapat, Haedar Nashir kembali menjadi Ketum PP Muhammadiyah.
Sosok Prof. Dr. Haedar Nashir, M.Si. adalah seorang Guru Besar Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).
Seperti dilansir situs resmi UMY, Haedar Nashir mengajar sebagai dosen program studi Ilmu Pemerintahan di UMY.
Haedar Nashir lahir di Bandung pada 25 Februari 1958.
Kariernya di Muhammadiyah dimulai ketika ia menjabat sebagai Ketua I Pengurus Pusat Ikatan Pelajar Muhammadiyah pada 1983.
Pada 1985, Haedar Nashir kemudian menduduki jabatan Deputi Kader PPP Pemuda Muhammadiyah. Jabatan itu diembannya hingga 1990.
Memasuki tahun 2000-2005, Haedar Nashir menjadi Sekretaris Umum PP Muhammadiyah. Saat itu, dirinya mendampingi Buya Syafi'i Ma'arif.
Pada Muktamar ke-47, Haedar Nashir terpilih untuk menggantikan Din Syamsuddin menjadi Ketum PP Muhammadiyah periode 2015-2020.
Pada Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Haedar Nashir kembali terpilih menjadi Ketua Umum PP Muhammadiyah untuk periode 2022-2027.
Terkait pendidikan, Haedar Nashir pernah menempuh pendidikan S1 di STPMD Yogyakarta dengan mengambil Program Studi Ilmu Sosiatri.
Kemudian untuk pendidikan S2, Haedar Nashir memilih Prodi Sosiologi Universitas Gadjah Mada (UGM).
Haedar Nashir meraih gelar S3 dengan prodi yang sama dengan pendidikan doktoralnya yakni Prodi Sosiologi UGM Yogyakarta.
Sebelum mengemban jabatan mentereng seperti sekarang ini Haedar Nashir pernah menjadi seorang pimpinan redaksi.
Alumnus S3 dari Universitas Gadjah Mada dengan status cumlaude ini diketahu aktif menulis berbagai karya tulis ilmiah.
Hasil karya tulisnya berupa buku maupun artikel yang kemudian dimuat di berbagai media massa.
Dirinya diketahu pernah menjabat sebagai Pemimpin Redaksi majalah Sinar Muhammadiyah.
Haedar Nashir Dikenal sebagai Penulis yang Produktif.
Baca juga: Biodata Mongol Stres, Komika Termahal Pernah Menjadi Bagian Satanic, Sekte Penyembah Setan
Baca juga: Biodata Ustaz Yusuf Mansur, Resmi Gabung Partai Perindo dan Jabat Wakil Ketua Umum
Sejauh ini, Haedar Nashir diketahui tidak memiliki catatan pernah duduk di partai politik manapun.
Sosok suami dari ketua organisasi perempuan Muhammadiyah Aisyiyah, Dra Siti Noodjannah M.Si, M.M, ini dikenal sebagai penulis yang amat produktif.
Tercatat telah banyak buku yang ditulis oleh Haedar Nashir, di antaranya:
Muhammadiyah Gerakan Pembaruan, Memahami Ideologi Muhammadiyah, Islam Syariat, Muhammadiyah Abad Kedua, Pendidikan Kewarganegaraan, Proses Integrasi dan Konflik dalam Hubungan Antar Pemeluk Agama
dan lainnya.
Haedar yang sudah rutin menulis selama 20 tahun.
Selama itu pula dirinya telah menelurkan sekitar 240 tulisan.
Haedar Nashir berpendapat bahwa buku bukanlah sebagai kumpulan tulisan-tulisan saja.
Sebab, setiap tulisan itu merupakan buah pikiran dari seseorang, sehingga mempertanggung jawabkan tulisan sama saja mempertanggung jawabkan pikiran.
Menurut Haedar, membaca dapat membuat seseorang memiliki gairah hidup.
Karenanya, ia mengajak generasi milenial membawa diri untuk menumbuhkan budaya membaca, belajar jernih, berpikir agar bisa memberi sesuatu yang berharga.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni/TribunJogja/Yoseph Hary W)
Rekam Jejak Mayjen TNI Djon Afriandi Panglima Kopassus, Putra Payakumbuh Pimpin Pasukan Elite AD |
![]() |
---|
2 Sosok Menteri Agama RI Ini Pernah Terjerat Korupsi Penyelenggaraan Haji, Simak Biodatanya |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Letkol Teddy Indra Wijaya, Diusulkan 2 Kepsek Jadi Duta Sekolah Rakyat |
![]() |
---|
Sosok dan Harta Kekayaan Dedi Sunardi Tersangka Kasus Korupsi Mesin EDC, Pernah Jabat SEVP Bank BUMN |
![]() |
---|
Profil dan Biodata Kompol Syarif Muhammad Fitriansyah Ajudan Jokowi, Jadi Saksi Ijazah Palsu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.