Profil Tokoh

Biodata Siti Atiqoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo, Berawal Cinlok di KKN dan LDR 6 Tahun

Siti Atiqoh Supriyanti resmi dipersunting Ganjar Pranowo pada 1999 silam. Istri Ganjar Pranowo ini lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 25 November

Instagram @atikoh.s
Biodata Siti Atiqoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo, Ternyata Dulu Cinlok di KKN 

POSBELITUNG.CO -- Ganjar Pranowo resmi diusung oleh PDIP menjadi Calon Presiden (capres) RI pada pemilu tahun 2024 mendatang.

Saat ini, Ganjar Pranowo sendiri masih menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.

Sebelumnya Ganjar Pranowo adalah anggota DPR Fraksi PDIP.

Di balik kesuksesan Ganjar Pranowo di bidang politik, tentu saja ada sosok perempuan yang sangat berjasa, yaitu istrinya bernama Siti Atiqoh Supriyanti.

Siti Atiqoh Supriyanti resmi dipersunting Ganjar Pranowo pada 1999 silam.

Siti Atikoh merupakan cucu dari kiai di lingkungan Nahdlatul Ulama (NU) di Karanganyar, Purbalingga bernama KH Hisyam A Karim.

Istri Ganjar Pranowo ini lahir di Purbalingga, Jawa Tengah pada 25 November 1971.

Baca juga: BIODATA dan Profil Ganjar Pranowo, Tetap Percaya Diri Meski Berambut Putih Sejak SMA

Baca juga: Biodata Habib Jafar, Pendakwah dan Penulis Keturunan Nabi Muhammad SAW

Baca juga: Biodata Jerry Aurum, Mantan Suami Denada yang Ternyata Seorang Fotographer Profesional Lulusan ITB

Kisah cinta Ganjar Pranowo dan Siti Atiqoh Supriyanti terbilang sangat menarik untuk dibahas.

Pasalnya benih-benih cinta mereka berdua bersemi saat mereka sedang duduk di bangku kuliah.

Atikoh dan Ganjar mengaku saling jatuh hati pada pandangan pertama saat momentum KKN.

Keduanya diketahui sama-sama mengenyam pendidikan di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.

Atikoh adalah adik tingkat Ganjar yang berbeda 3 tahun saat itu.

Ganjar lebih dulu mengambil skripsi dan keduanya bertemu saat KKN.

Kala itu, Ganjar menjadi seorang aktivis kampus yang memiliki jiwa kepemimpinan dan bijak.

Profil yang berwibawa itulah yang kemudian membuat Atikoh menaruh hati kepada Ganjar.

Di sisi lain, Ganjar juga ternyata menaruh hati kepada Atikoh sejak pandangan pertama.

Ganjar pun memberanikan diri untuk mengajak Atikoh menjalani hubungan yang serius.

Baca juga: Biodata Iqbal Pakula, Meninggal Dunia Hari Ini Pada Usia 46 Tahun Akibat Gagal Napas dan Jantung

Baca juga: HP OPPO Reno6 5G Varian RAM 8GB/128GB Turun Rp2 jutaan, Smartphone Murah dengan Performa Unggul

Baca juga: Ridwan Kamil Pamit di Tahun Terakhir Menjabat Sebagai Gubernur Jabar, Sinyal Dampingi Ganjar?

Pada 1999, dua insan lulusan UGM ini resmi menjadi sepasang suami istri.

Dari hasil pernikahan itu, keduanya dikarunia seorang putra bernama Muhammad Zinedine Alam Ganjar yang lahir pada 14 Desember 2001.

Sebagai seorang istri, Siti Atiqoh Supriyanti tentu saja senantiasa dengan senang hati dan setia mendampingi Ganjar Pranowo dalam segudang aktivitasnya.

Sebelum berkarier sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Jawa Tengah, Siti Atiqoh merupakan PNS di Pemrov DKI Jakarta.

Ia berkarier di Pemprov DKI Jakarta hingga era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.

Ketika Ganjar menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah, Siti Atiqoh kemudian mengajukan permohonan pindah ke Jateng untuk mendampingin sang suami.

Kini dirinya berprofesi sebagai PNS Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa (Bapermasdes) Jawa Tengah

Siti Atiqoh juga menjabat sebagai Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Tengah.

Terkait hobi, Siti Atiqoh memiliki kegemaran yang sama dengan sang suami, yakni hobi bersepeda.

Dalam beberapa unggahan foto di Instagram, mereka terlihat kerap menghabiskan waktu untuk bersepeda bersama.

Siti Atiqoh Supriyanti dan Ganjar Pranowo Pernah LDR 6 Tahun

Beberapa orang mengganggap bahwa menjalin hubungan jarak jauh atau LDR adalah ujian berat dalam suatu hubungan.

Siti Atikoh hanya menggelengkan kepala saat orang-ornag zaman sekarang menganggap hubungan jarak jauh sebagai cobaan berat.

Pasalnya, di zaman dulu yang masih minim alat komunikasi dan teknologi, Atikoh dan Ganjar mampu menjalani hubungan jarak jauh selama 6 tahun.

Saat itu, Atikoh dan Ganjar harus terpisah jarak yang jauh lantaran Ganjar bekerja di bagian HRD di sebuah perusahaan terkemuka di Jakarta.

Mereka hanya berkomunikasi melalui pager yang merupakan alat komunikasi satu arah.

Namun tak jarang Atikoh menghubungi suaminya itu lewat wartel (warung telepon).

Jika ada uang, Atikoh lebih memilih menelpon Ganjar di atas jam 9 malam.

Berbekal kesabaran, kesetiaan, dan perjuangan cinta di era 90-an, tahun 1999 keduanya berhasil mengarungi bahtera rumah tangga.

Tak ada yang mustahil jika kedua pasangan sudah memiliki niat dan tekat yang kuat untuk suatu hubungan yang lebih baik.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni/TribunJateng.com/Inez/Tribunnewsmaker.com/Ninda Iswara)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved