Profil Artis

Biodata Yamitema Tirtajaya Laoly, Anak Menkumham Yasonna Laoly, Diduga Terlibat Bisnis di Lapas

Terkait pendidikan, Yamitema Tirtajaya Laoly dikabarkan pernah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara...

Serambinews.com - Tribun
Yamitema Tirtajaya Laoly, Anak Menkumham Yasonna Laoly 

POSBELITUNG.CO -- Yamitema Tirtajaya Laoly adalah anak ketiga dari pasangan Menkumham Yasonna Laoly dan lisye Widya Ketaren.

Yamitema Tirtajaya Laoly memiliki tiga saudara kandung bernama Novrida Lisa Isabella Laoly, Fransisca Putri Askari Laoly, dan Jonathan Romy Laoly.

Nama Yamitema Tirtajaya Laoly belakangan menjadi sorotan lantaran dirinya diisukan melakukan monopoli bisnis di dalam lapas.

Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Tio Pakusadewo dalam sebuah obrolan di kanal YouTube Uya Kuya beberapa waktu lalu.

Pada kesempatan tersebut Tio Pakusadewo tidak menyebut nama.

Namun pengakuannya itu kemudian dikaitkan oleh akun Twitter @PartaiSocmed.

Baca juga: Biodata Aiptu Mustahir, Bintara Polisi Bergaji Rp4 Juta, Istri Pamer Rubicon dan Harley Davidson

Baca juga: Biodata Beby Tsabina, Artis Cantik Asal Aceh yang Lulus Kuliah di Luar Negeri, Raih Gelar Tertinggi

Dalam pernyataan akun @PartaiSocmed, disebutkan Yamitema dan perusahaannya PT Natur Palas Indonesia, serta yayasan bernama Jeera Foundation memonopoli bisnis koperasi dan kantin di beberapa lapas besar.

Dikutip dari TribunJakarta.com, Yamitema Tirtajaya Laoly merupakan bagian dari Jeera Foundation.

Melansir dari kanal Youtube @Jeera Foundation, Jeera Foundation adalah sebuah organisasi nirlaba yang bersinergi dengan lembaga Pemasyarkatan Indonesia.

Organisasi ini membantu para warga binaanuntuk kembali ke dalam tatanan masyarakat melalui program rehabilitasi yang di rancang sedemikian rupa agar memberikan dampak yang mengurangi tingkat residivisme dan berkelanjutan.

Sebelum heboh diberitakan sebagai anak menteri yang terlibat monopoli bisbis di Lapas, nama Yamitema Tirtajaya Laoly juga pernah terseret kasus.

Pada 2019, ia masuk daftar dalam dugaan kasus suap bersama Wali Kota Medan nonaktif Dzulmi Eldin.

Ia bahkan sempat diperiksa oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan dicecar mengenai proyek-proyek Dinas PUPR Medan yang diduga dikerjakan oleh perusahaan miliknya.

Dalam pemeriksaan tersebut, Yamitema menyandang status sebagai Direktur PT Kani Jaya Sentosa, perusahaan yang bergerak di bidang pembangunan jalan dan bertempat di Kota Medan, Sumatra Utara.

Namun ia lepas dari jerat kasus dugaan korupsi tersebut dan tidak menjadi salah satu tersangka.

Bicara soal tanggal dan tahun lahir Yamitema Tirtajaya Laoly, belum ada informasi yang bisa Posbelitung.co dibagikan.

Terkait pendidikan, Yamitema Tirtajaya Laoly dikabarkan pernah menempuh pendidikan tinggi di Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara.

Dia kemudian melanjutkan pendidikannya S2nya di Fakultas Hukum Universitas Indonesia.

Menkumham Yasonna Laoly Membantah Anaknya Mengelola Yayasan Jeera

Terkiat isu tak sedap yang tengah beredar, Menkumham Yasonna membantah jika anaknya mengelola Yayasan Jeera.

Baca juga: Biodata Millen Cyrus, Keponakan Ashanty yang Merupakan Transgender, Baru Dilamar Pacar Lelakinya

Baca juga: Biodata Leony Vitria, Pemeran Meteor Garden Versi Indonesia, Putuskan Tak Ingin Menikah

Yasonna juga membantah anaknya terlibat aktif dalam yayasan tersebut.

"Yayasan (Jeera) ini (memang) ada, bukan dia (Yamitema) ada di situ," ujar Yasonna Laoly dikutip dari Kompas.tv.  

"Enggak ada (anak saya), yayasannya saja yang ada, dia (Yemitema) tidak ikut di dalam, biasalah politik," tambah Yasonna. 

Lebih lanjut, Yasonna Laoly mengatakan yayasan Jeera Foundation bekerjasama dengan lapas untuk melatih napi agar jadi barista dan kerajinan kulit.

Yasonna menyebut, Yayasan Jeera pernah menggunakan jasa Tio Pakusadewo untuk menjadi pelatih narapidana.

"Itu kan Tio pernah dua kali di sana. Dia juga pernah dipakai Jeera menjadi pelatih. Jadi, Jeera itu yayasan yang membina napi, barista, (kerajinan) kulit, mereka memang ada kerja sama dengan koperasi di tempat dia itu," ucap Yasonna.

Menurut Yasonna saat itu Tio juga pernah diminta melatih, namun karena disebutkan melakukan pelanggaran berat, kemudian diberhentikan.

"Makanya heran juga saya. Pelanggaran Tio Pakusadewo tanya karutan-nya. Pokoknya berat, masuk straff cell'," sebut Yasonna.

(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni/TribunJakarta.com/Pebby Adhe Liana)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved