Bateng Galakkan Budidaya Kepiting Bakau, Optimalkan Lahan Sempit di Sekitar Rumah

POSBELITUNG.CO, BANGKA – Dinas Perikanan Kabupaten Bangka Tengah gencar menggalakkan budidaya kepiting bakau atau disebut juga kepiting remangok menyusul kabupaten ini akan ditetapkan sebagai kluster kepiting bakau pertama di Provinsi Bangka Belitung.

Kepala Dinas Perikanan Bangka Tengah, Imam Soehadi mengatakan, pengembangan budidaya kepiting bakau ini dapat dilakukan secara murah, mudah dan efisien salah satunya menggunakan metode crab box apartment. 

"Soalnya mampu mengoptimalkan lahan-lahan sempit yang ada di pekarangan rumah, jadi tidak perlu lahan luas," ungkap Imam, Minggu (7/5/2023).

Lalu, kualitas dari produk kepiting bakau yang dihasilkan adalah penggemukan sehingga daging yang dihasilkan akan lebih gemuk dan tidak memiliki kandungan lumpur.

"Kemudian tingkat mortality (kematian-red) dan kanibalisme juga lebih rendah, karena setiap satu kepiting ditempatkan di satu box," jelasnya.

Dia mengungkapkan, tingkat produksi budidaya berupa penggemukan kepiting bakau per Januari - Maret 2023 lalu mencapai 448 kg.

Itupun baru produksi yang dihasilkan oleh dua kelompok pembudidaya ikan (Pokdakan), belum termasuk yang ada di UPTD Perikanan Budidaya di Desa Guntung.

"Untuk yang di Pokdakan, total ada 400 box (budidaya kepiting bakau-red) dan yang di UPTD Perikanan Budidaya ada sebanyak 95 box," jelasnya.

Oleh sebab itu, karena budidaya kepiting bakau atau kepiting remangok ini dinilai sangat potensial, pihaknya pun mendorong desa-desa pesisir melalui APBDes-nya itu mendukung program budidaya kepiting remangok ini sebagai langkah mewujudkan ketahanan pangan.

"Selain itu, melalui audiensi oleh Bupati Bangka Tengah bersama BI Bangka Belitung pada tahun 2022 lalu diharapkan agar komoditi perikanan ini juga dapat menurunkan angka inflasi," harapnya.

(Bangkapos.com/Arya Bima Mahendra)