Ayat Kursi

Keutamaan Membaca Ayat Kursi Setiap Hari Jumat, Ini Balasannya Bagi Orang yang Mengamalkannya

Mengamalkan Ayat Kursi akan mendapat keutamaan yaitu mendapat perlindungan Allah SWT.

|
Editor: Kamri
Tangkap Layar Youtube
Bacaan Ayat Kursi lengkap dalam tulisan arab 

POSBELITUNG.CO – Ayat kursi merupakan ayat ke 255 dari Surat Al Baqarah.

Ayat kursi sering juga seringkali disebut sebagai ayat singgasana.

Ayat Kursi disebut sebagai ayat paling agung dalam Alquran mengingat isi di dalam ayat ini mengenai keagungan Allah serta kekuasaannya yang mutlak atas segala sesuatu. Dan dialah yang berkuasa atas keseluruhannya itu

Karena itu, seorang Muslim dianjurkan membaca Ayat Kursi, terutama pada hari Jumat.

Mengamalkan Ayat Kursi akan mendapat keutamaan yaitu mendapat perlindungan Allah SWT.

Keutamaan membaca Ayat Kursi ini juga diterangkan dalam sebuah hadist.

Sebagaimana disebutkan, Rasulullah bersabda, ”Tidak ada seorang hamba pun dari umatku yang membaca ayat kursi 12 kali di pagi hari, lalu berwudhu dan melaksanakan sholat Subuh, Allah akan menjaga dirinya dari kejahatan setan yang terkutuk.

Hamba (yang mengamalkan) itu juga akan memiliki kedudukan seperti orang yang membaca seluruh Al-Qur’an sebanyak tiga kali. Kelak di hari Kiamat, ia akan diberi mahkota dari cahaya yang menerangi seluruh kota.”

Anas bin Malik pun bertanya, ”Apakah setiap hari kami harus mengamalkannya, wahai Rasulullah?

“Tidak,” kata Rasul. ”Cukup setiap Jumat saja. Bahkan, balasan seperti itu akan diberikan kepadamu sepanjang hidupmu meski hanya kaulakukan satu kali di hari Jumat.”

Berikut keutamaan membaca Ayat Kursi  dijelaskan dalam sebuah riwayat.

Dari enam ribu lebih ayat Alquran, ayat mana yang paling agung?

Nabi Muhammad saw pernah bertanya hal itu kepada Ubay bin Kaab.

Ubay bin Kaab adalah sahabat Nabi yang dikenal memiliki kedalaman ilmu agamanya.

"Wahai Abu Mundzir, ayat manakah yang paling agung dari Kitabullah?"

Ia menjawab, "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui."

Nabi saw  kemudiam mengulangi pertanyaannya: "Wahai Abu Mundzir, ayat manakah yang paling agung dari Kitabullah?"

Ubay menjawab, dengan membaca ayat Kursi.

"Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya)." (QS. Al-Baqarah: 255)

Rasulullah saw menepuk dada lalu beliau bersabda sementara kegembiraan bersinar di wajahnya, "Selamat atas ilmumu wahai Abu Mundzir."

Begitulah, Ayat kursi  begitu populer bagi umat Islam.

Ubay bin Kaab, sahabat Nabi dari  Anshar. Ia bersuku Khazraj yang ikut dalam baiat Aqabah, perang Badar, dan semua peperangan lainnya.

 Amirul Mukminin Umar bin Khattab pernah berkata tentang Ubay.

"Ubay adalah junjungan kaum Muslimin."

Dia pernah begitu gembira. Namanya disebut oleh malaikat. Dialah sahabat Nabi yang agung, Ubay bin Kaab atau Abu Mundzir.

Begini kisahnya.

Suatu hari Rasulullah saw bersabda kepada Ubah bin Kaab, "Wahai Ubay ibn Ka'ab, sesungguhnya aku diperintahkan untuk menunjukkan Al-Qur'an  kepadamu."

Ubay mengetahui bahwa Rasulullah  menerima berbagai perintah melalui wahyu. Karena itu, ia bertanya kepada Rasulullah, "Wahai Rasulullah, apakah namaku disebut kepadamu?" Rasulullah menjawab, "Benar, nama dan nasabmu (disebutkan) di penduduk langit."

Begitulah kisah betapa mulianya Ubay bin Kaab sebagaimana dikisahkan dalam buku Biografi 60 Sahabat Rasulullah saw.

Penulis buku ini, Khalid Muhammad Khalid berkata "Sungguh seorang muslim yang memiliki kedudukan seperti ini di hati Nabi saw maka pastilah seorang muslim yang benar-benar agung."

Berikut bacaan Ayat Kursi Lengkap dengan latin dan artinya:

Allaahu laa ilaaha illaa huwal hayyul qoyyuum, laa ta’khudzuhuu sinatuw walaa naum. Lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli man dzal ladzii yasyfa’u ‘indahuu illaa biidznih, ya’lamu maa baina aidiihim wamaa kholfahum wa laa yuhiithuuna bisyai’im min ‘ilmihii illaa bimaa syaa’ wasi’a kursiyyuhus samaawaati wal ardlo walaa ya’uuduhuu hifdhuhumaa wahuwal ‘aliyyul ‘adhiim.

Artinya: “Ya Allah, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Allah SWT yang hidup kekal lagi terus–menerus mengurus seluruh makhluk-Nya. Allah tidak mengantuk dan Allah tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi.

Tiada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa–apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa–apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya.

Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar.” (*/TribunJambi.com)

 

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved