Bocah Tenggelam di Belitung

Selidiki Penyebab Kematian Bocah Tenggelam di Belitung, Polisi Tunggu Hasil Visum Rumah Sakit

Bocah tujuh tahun itu ditemukan penjaga kolam dalam kondisi lemas ketika hendak naik dari kolam.

Penulis: Dede Suhendar | Editor: Kamri
(IST/dok Polsek Badau)
Kapolsek Badau Iptu Nikko Panderi (kaos hitam) mengecak kolam renang yang menjadi lokasi tenggelamnya bocah tujuh tahun pada Kamis (18/5/2023). 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG – Polisi saat ini masih menunggu hasil visum dari rumah sakit dalam proses penyelidikan kejadian bocah tenggelam di Pemandian Suci Indah, Kecamatan Badau, Kabupaten Belitung pada Kamis (18/5/2023).

Jajaran Satreskrim Polres Belitung sendiri masih menyelidiki kejadian tersebut.

Kasat Reskrim Polres Belitung AKP Jean Alvin Sinulingga belum berkomentar banyak terkait kejadian tersebut.

"Kami masih dalami," ujarnya saat dihubungi Posbelitung.co melalui pesam singkat.

Seperti yang diberikan sebelumnya, bocah tujuh tahun diduga tenggelam di Pemandian Suci Indah sekitar pukul 12.00 WIB.

Bocah tujuh tahun itu ditemukan penjaga kolam dalam kondisi lemas ketika hendak naik dari kolam.

Naas bocah tersebut tak tertolong saat tiba di RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan.

"Iya benar kejadiannya siang tadi. Untuk penyebab kematian kami masih menunggu hasil visum dari rumah sakit," ujar Kapolsek Badau Iptu Nikko Panderi saat dihubungi Posbelitung.co.

Ia menjelaskan kronologis kejadian berawal saat korban sedang asyik berenang sembari bermain water boom di kolam.

Tiba-tiba ketika hendak naik dari kolam ke daratan, diduga korban sudah lemas dan langsung diangkat penjaga kolam.

Namun ketika sudah diangkat, korban sempat pingsan.

"Kebetulan pemilik kolam ini menantunya orang kesehatan, jadi sempat diberikan nafas buatan dan pertolongan pertama. Waktu itu korban masih bernafas sehingga langsung dibawa ke rumah sakit," katanya.

Nikko belum bisa memastikan penyebab pasti kematian korban dikarenakan masih menunggu hasil visum dari dokter rumah sakit. 

Dokter Umum RSUD Marsidi Judono Tanjungpandan dr Feni Andriani mengatakan pasien tiba di IGD sekitar pukul 12.00 WIB.

Berdasarkan pemeriksaan, denyut nadi pasien sudah tidak teraba tapi petugas medis tetap berupaya melakukan prosedur penyelamatan.

Sumber: Pos Belitung
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved