Profil Seleberitis

Biodata ColdPlay, Siapa Mereka ? Begitu Mencuri Perhatian Masyarakat Indonesia

Luar biasa ! ColdPlay telah mencuri perhatian masyarakat Indonesia. Berikut biodata personel Band Coldplay

istimewa
ILUSTRASI: Chris Martin (C) dari grup musik Coldplay tampil di atas panggung selama Festival Musik iHeartRadio 2017 lalu di T-Mobile Arena pada 22 September 2017 lalu di Las Vegas, Nevada. (Kevin Winter/Getty Images untuk iHeartMedia/AFP KEVIN WINTER / GETTY IMAGES AMERIKA UTARA / Getty Images via AFP) 

Pihak promotor mengumumkan hal tersebut pada Rabu sore dan mengingatkan untuk penggemar yang belum beruntung mencobanya lagi pada Jumat (19/5/2023) saat penjualan tiket dibuka untuk umum. 

"Kami sangat berterima kasih atas respons yang luar biasa. Tiket presale bca telah sepenuhnya ditukar," tulis PK Entertainment di akun @pkentertainment.id. 

"Kami berharap semua orang beruntung pada penjualan publik pada Tanggal 19 Mei," tulis akun tersebut.

Konser Coldplay di Indonesia akan digelar di Stadion Utama GBK pada 15 November 2023. 

Profil Coldplay

Berikut Tribunnewswiki rangkum prolfil Coldplay yang perlu kamu ketahui:

Coldplay adalah band rock Inggris yang dibentuk di London pada Tahun 1996.

Mereka terdiri atas vokalis dan pianis Chris Martin, gitaris Jonny Buckland, bassis Guy Berryman, drummer Will Champion dan direktur kreatif Phil Harvey.

Mereka bertemu di University College London dan mulai bermain musik bersama awjK tahun 1996 hingga 1998, pertama menyebut diri mereka Pectoralz dan kemudian Starfish.

Setelah secara independen merilis sebuah drama panjang, Safety (1998), band ini menandatangani kontrak dengan Parlophone pada tahun 1999.

Baca juga : Biodata Suho, Personel Boy Band EXO, Si Tampan Asal Korea Baru Saja Berulang tahun

Album debut mereka, Parachutes (2000), memasukkan singel terobosan mereka " Yellow" dan menerima Brit Award untuk British Album of the Year, di Grammy.

Penghargaan untuk Album Musik Alternatif Terbaik dan nominasi Mercury Prize.

Album kedua mereka, A Rush of Blood to the Head (2002), memenangkan penghargaan yang sama dan memasukkan single "The Scientist" dan "Clocks", dengan yang terakhir memenangkan Grammy Award untuk Record of the Year.

Masalah produksi album ketiga band, X&Y (2005), melihat mereka menjelajahi wilayah musik baru dengan album keempat mereka, Viva la Vida or Death and All His Friends (2008);

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved