Profil Tokoh

Biodata Recep Tayyip Erdogan, Presiden 3 Priode Turki ini Ternyata Pernah Jual Limun dan Roti Wijen

Dibesarkan tanpa banyak uang, Erdogan menjual limun dan roti wijen di jalanan saat remaja. Erdogan muda sempat mengikuti sejumlah kompetisi selama...

|
AYTAC UNAL / ANADOLU AGENCY / ANADOLU AGENCY VIA AFP
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan membuat pernyataan saat konferensi pers menyusul rapat kabinet di Kompleks Kepresidenan di Ankara, Turki pada 26 April 2021 - Erdogan memenangkan pilpres Turki 2023. Ia berkuasa di Turki selama 20 tahun dan 2 kali mengubah konstitusi. Erdogan tiga kali menjabat sebagai Presiden Turki. 

POSBELITUNG.CO -- Recep Tayyip Erdogan kembali terpilih sebagai Presiden Turki dalam Pilpres Turki putaran kedua pada Minggu (28/5/2023).

DIlansir dari serambinews.com, Erdogan mendapatkan 52,14 persen suara sedangkan lawannya, Kemal Kilicdaroglu 47,9 persen suara.

Dengan ini, dia berhasil memperpanjang kekuasaannya di Turki hingga 2028.

Pelpres tahun ini adalah yang ketiga kalinya dimenangkan Erdogan selama dua dekade memerintah Turkiye.

Dia pertama kali terpilih menjadi Presiden Turkiye pada 2014, setelah menjabat sebagai Perdana Menteri sejak 2003. Pemilu kali ini telah dilihat sebagai salah satu yang paling penting bagi Turkiye.

Pihak oposisi yakin bahwa mereka memiliki peluang kuat untuk menggulingkan Erdogan dan membalikkan kebijakannya setelah popularitasnya dilanda krisis biaya hidup.

Sebaliknya, kemenangan Erdogan akan memperkuat citranya yang tak terkalahkan, setelah dia mengubah kebijakan domestik, ekonomi, keamanan, dan luar negeri di negara anggota NATO berpenduduk 85 juta orang itu.

Baca juga: Biodata Inara Rusli, Istri Virgoun yang Bongkar Perselingkuhan sang Suami, Ternyata Mantan Girlband

Baca juga: Biodata Happy Hapsoro Suami Puan Maharani, Seorang Pebisnis Handal, Duduki Jabatan Mentereng

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun

Recep Tayyip Erdogan resmi terpilih menjadi presiden Turki tiga periode, usai memimpin persaingan di penghitungan Pilpres dengan mengantongi 52,3 persen atau 2,6 juta suara.

Lebih unggul dari lawannya Kemal Kilicdaroglu yang hanya meraih 47,7 persen suara, kemenangan itu lantas menempatkan Erdogan untuk memimpin Turki dengan masa jabatan 2023 - 2028, memperpanjang kekuasaannya selama 21 tahun terakhir.

Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022.
Presiden Turki dan pemimpin Partai Keadilan dan Pembangunan (Partai AK) Recep Tayyip Erdogan menyampaikan pidato selama pertemuan kelompok parlemen partainya di Majelis Nasional Besar Turki di Ankara pada 1 Juni 2022. (Adem ALTAN / AFP)

"Kami telah menyelesaikan putaran kedua pemilihan presiden dengan dukungan rakyat kami, insyaallah kami akan layak atas kepercayaan Anda seperti yang telah kami lakukan selama 21 tahun terakhir," tutur Erdogan pada Minggu (28/5/2023).

Lantas seperti apa sosok Erdogan yang kini terpilih kembali menjadi presiden 3 periode?

Erdogan, memiliki nama lengkap Recep Tayyip Erdogan. Ia semakin dikenal dunia internasional pada saat terpilih sebagai Presiden Turki ke-12 pada 10 Agustus 2014.

Erdogan lahir pada 26 Februari 1954, di kawasan Kasimpasa Istanbul, Turki, dari orang tua bernama Ahmet dan Tenzile Erdogan.

DIlansir dari kompas.com, masa kecil Erdogan dihabiskan di Rize, di mana sang ayah bekerja sebagai penjaga pantai, sebelum keluarganya kembali ke Istanbul ketika dia berusia 13 tahun.

Dibesarkan tanpa banyak uang, Erdogan menjual limun dan roti wijen di jalanan saat remaja.

Erdoga memiliki bakat terpendam, ia berbakat di olahraga sepak bola.

Erdogan muda sempat mengikuti sejumlah kompetisi selama beberapa tahun. Keahliannya dikabarkan bahkan menarik minat klub-klub top.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP OPPO A Series Mei 2023, Mulai dari Rp1 Jutaan, Ada OPPO A78 5G Hingga A96

Baca juga: Biodata Wabup Rokan Hilir Sulaiman, Terciduk Bareng ASN Wanita di Kamar Hotel

Baca juga: Kumpulan Daftar Harga HP OPPO Termurah Series A, di Bandrol Rp1-2 Jutaan, dari A15, A16 Sampai A92

Sayang, ayahnya menghadang langkah Erdogan mengejar karier itu.

Erdogan mengikuti sekolah dasar di Kasimpasa Piyale Primary School dan lulus dari sana tahun 1965.

Kemudian Erdogan diarahkan sang ayah untuk mengenyam pendidikan di Sekolah Imam Hatip Istanbul yakni suatu sekolah menengah vokasi berbasis agama, dan lulus tahun 1973.

Di sana, dia terlibat dengan Asosiasi Pelajar Nasional Turki, Erdogan mendapatkan diploma dari Eyup High School, dan juga lulus dari Fakultas Ilmu Ekonomi dan Administrasi Universitas Marmara pada 1981.

Awal Politik

Ajaran pemimpin Partai Keselamatan Nasional Turki, Necmettin Erbakan, selanjutnya banyak memengaruhi pemikirannya. Di masa kuliah Erdogan mulai aktif terjun ke politik.

Dia terpilih sebagai ketua Partai Cabang Pemuda Beyoglu dan Cabang Pemuda Istanbul, pada 1976. Namun partai tersebut dibubarkan setelah kudeta militer 1980.

Setelah menyelesaikan pendidikannya dengan gelar sarjana dari Fakultas Ekonomi dan Ilmu Administrasi Universitas Marmara (1981), dia bekerja sebagai akuntan dan manajer di sektor swasta.

Namun pada 1983, Erdogan kembali ke politik melalui Partai Kesejahteraan, dan menjadi Bupati Beyoglu pada 1984. Tahun berikutnya, ia terpilih sebagai kepala Provinsi Istanbul dan diangkat ke Dewan Eksekutif Pusat.

Baca juga: Inara Rusli Belum Sah Jadi Janda, Ratusan Lelaki Ngantri Disebut Ingin Taaruf, Lupakan Virgoun kah?

Baca juga: Afgan Jadi Korban Jambret di Inggris, Kondisinya Berdarah-darah, Uang di Dompet Ludes

Baca juga: Contoh Soal dan Jawaban PAT/UAS Matematika Kelas 8 SMP/MTs

Ditugaskan untuk meningkatkan jumlah pemilih, Erdogan mendapat apresiasi atas keberhasilan partai dalam pemilihan kota 1989.

Keberhasilannya dalam menghadapi berbagai masalah mulai dari polusi udara, pengumpulan sampah, dan kekurangan air bersih membuat nama Erdogan melejit hingga pada 1994 ia terpilih sebagai walikota Istanbul.

Foto yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turkiye di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turkiye pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang masa jabatannya selama 20 tahun hingga 2028.
Foto yang diambil dan dirilis oleh Kantor Pers Kepresidenan Turki pada 28 Mei 2023 ini menunjukkan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan berbicara kepada para pendukung yang berkumpul di luar kediamannya setelah kemenangannya dalam pemilihan presiden Turkiye di distrik Kisikli di Istanbul. Ketua komisi pemilu Turkiye pada 28 Mei 2023 menyatakan Presiden Recep Tayyip Erdogan sebagai pemenang pemilihan putaran kedua bersejarah yang akan memperpanjang masa jabatannya selama 20 tahun hingga 2028. (MURAT CETIN MUHURDAR/TURKISH PRESIDEN PRESS SERVICE/AFP)

Tak berhenti disitu memasuki tahun 2003, Erdogan kembali maju sebagai perdana menteri Turki.

Mulai dari sini Erdogan mulai dilirik banyak politisi lantaran mampu memacu pertumbuhan ekonomi lewat penerapan strategi – strategi baru.

Selain itu Erdogan juga sukses menggagalkan kudeta militer pada 2016, serta melepas batasan-batasan agama dengan politik di negara sekuler itu, mengontrol program besar pembangunan infrastruktur yang disebut proyek gila, dan menerapkan kebijakan luar negeri yang lebih tegas.

Akan tetapi memasuki tahun 2014, tepatnya setelah Erdogan resmi terpilih sebagai presiden Turki, pertumbuhan perekonomian negara ini dilaporkan melambat turun ke level 2,9 persen sementara angka pengangguran melonjak ke kisaran 10 persen pada tahun itu.

Nilai tukar mata uang Turki, Lira, bahkan ikut terdampak hingga melemah sebanyak 20 persen. Lantaran terdampak inflasi yang naik ke level 12 persen dan suku bunga berada di angka 18 persen.

Puncaknya pada November tahun lalu inflasi Turki terbang menjadi 84,39 persen, tercatat sebagai yang tertinggi sejak 25 tahun terakhir.

Meski mengalami perlambatan Ekonomi yang tajam, namun dibawah kepemimpinan Erdogan negara Turki mengalami perkembangan infrastruktur yang pesat seperti memiliki 50 bandara. Serta memiliki sejumlah kereta cepat dengan laju 250 km per jam.

Biodata Erdogan

Nama Lengkap : Recep Tayyip Erdogan

Nama Panggilan: Erdogan

Profesi : Birokrat

Agama : Islam

Tempat Tanggal Lahir : Istanbul, Turki, 26 Februari 1954

Warga Negara : Turki

Istri : Emine Gulbaran

Anak : Ahmet Burak, Necmettin Bilal , Esra , Sumeyye

Orang Tua: Ahmet dan Tenzile Erdogan

Janjikan persatuan

Sebagaimana dikutip dari Reuters, dalam pidato kemenangan di Ankara, Erdogan berjanji untuk meninggalkan semua perselisihan dan bersatu di belakang nilai-nilai dan impian nasional.

Tetapi, dia kemudian menyerang oposisi dan menuduh Kilicdaroglu berpihak pada teroris tanpa memberikan bukti.

Dia mengatakan, pembebasan mantan pemimpin partai pro-Kurdi Selahattin Demirtas, yang dia cap sebagai "teroris," tidak akan mungkin dilakukan di bawah pemerintahannya.

Erdogan mengatakan inflasi adalah masalah paling mendesak di Turki.

Sementara itu, Kemal Kilicdaroglu menyebut Pilpres kali ini sebagai Pemilu yang paling tidak adil dalam beberapa tahun terakhir.

Namun, dia tidak membantah hasilnya.

Kekalahan Kilicdaroglu kemungkinan akan diratapi oleh sekutu Turkiye di NATO yang khawatir dengan hubungan Erdogan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Putin sendiri dilaporkan telah mengucapkan selamat kepada "sahabatnya" itu atas kemenangan di Pilpres Turki 2023.

"Saya berharap dapat terus bekerja sama sebagai Sekutu NATO dalam masalah bilateral dan berbagi tantangan global".

(*/)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved