Curhat Sarjana UI Kalah Saing dengan Lulusan STM, Kadin Sebut Tamatan STM Siap Kerja Gaji Gak Tinggi

Pada saat implementasi bekerja, ternyata teman-teman yang STM enggak kalah sama yang perguruan tinggi. Itu benar terjadi...

tribunnews
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia __ Curhat Sarjana UI Kalah Saing dengan Lulusan STM, Kadin Sebut Tamatan STM Siap Kerja Gaji Gak Tinggi 

POSBELITUNG.CO -- Viral di media sosial seorang lulusan Universitas Indonesia (UI) jurusan Teknik Mesin tahun 2022 merasa stres lantaran tidak diterima di PT PAL Indonesia (Persero) karena kalah dari lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM).

Terkait hal tersebut, bos Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Diana Dewi merespons soal kabar sarjana UI atau lulusan S1 yang kalah saing dengan lulusan STM.

Diana Dewi mengatakan, saat ini banyak lulusan STM sudah siap kerja dengan gaji yang tidak terlalu tinggi.

"Teman-teman STM sekarang ini, kalau kita bilang, dia bisa siap bekerja, tetapi gajinya enggak terlalu tinggi. Akhirnya mereka dilatih mau, di-training di perusahaan-perusahaan," katanya ketika ditemui di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Rabu (31/5/2023).

Diana berujar bahwa lulusan STM ini memiliki kemampuan bekerja yang tidak kalah dibanding para sarjana.

"Pada saat implementasi bekerja, ternyata teman-teman yang STM enggak kalah sama yang perguruan tinggi. Itu benar terjadi," ujarnya.

Lulusan perguruan tinggi ini, kata Diana, memiliki standarnya tersendiri yang membuat mereka meminta gaji yang berbeda.

Baca juga: Siap-Siap, Ini Kuota Formasi CASN 2023 Belitung untuk PPPK Guru dan Nakes, Formasi Auditor Diusulkan

Baca juga: Kumpulan Pantun Hari Lahir Pancasila 1 Juni, Menarik dan Cocok untuk Status WA dan Medsos

Baca juga: Cek Harga HP OPPO di Akhir Mei 2023, OPPO A96 Performa Tangguh Anti Lemot, Speknya Gahar

"Lalu, lulusan perguruan tinggi banyak yang disebutnya 'inflasi', jadi mereka sudah punya standar karena perguruan tinggi minta gajinya pasti beda," ujarnya.

Selain itu, ia menganggap para sarjana ini enggan mendapatkan gaji dengan standar upah minimum provinsi (UMP).

Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi
Ketua Umum Kadin DKI Jakarta Diana Dewi (Endrapta Pramudiaz/Tribunnews.com)

Menurut Diana, para sarjana ini akhirnya memutuskan untuk melamar ke tempat-tempat seperti BUMN, BUMD, dan kementerian.

"Standar karyawan baru kan UMP. Dari situ, yang perguruan tinggi kadang enggak mau. Lebih mau masuk untuk pilih-pilih dulu. Ini kan ada pembukaan lowongan pekerjaan BUMN, BUMD, kementerian, itu lari ke sana semua," kata Diana.

Sedangkan untuk lulusan STM, Diana mengatakan mereka lebih merasa bisa bekerja di tempat selain BUMN, BUMD, dan kementerian.

"Nah, sedangkan yang STM merasa enggak bisa ke situ (BUMN, BUMD, dan kementerian). Jadi, bagaimana dengan kemampuan dan skill yang bagusnya, dia bisa diterima, jadi dia terima dengan UMP," ujar Diana.

Curhat Sarjana Lulusan Teknik Mesin UI Tersisih Oleh Lulusan STM Saat Lamar Kerja di PT PAL

Cerita nasib kurang mujur menimpa sejumlah sarjanan lulusan lulusan Teknik Mesin Universitas Indonesia (UI).

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved