Curhat Sarjana UI Kalah Saing dengan Lulusan STM, Kadin Sebut Tamatan STM Siap Kerja Gaji Gak Tinggi

Pada saat implementasi bekerja, ternyata teman-teman yang STM enggak kalah sama yang perguruan tinggi. Itu benar terjadi...

tribunnews
Ilustrasi Kampus Universitas Indonesia __ Curhat Sarjana UI Kalah Saing dengan Lulusan STM, Kadin Sebut Tamatan STM Siap Kerja Gaji Gak Tinggi 

Meskipun lulus dari perguruan tinggi terkemuka di Indonesia itu, ia dan sejumlah kawannya kalah bersaing dengan lulusan Sekolah Teknik Menengah (STM) yang telah berpengalaman kerja.

Baca juga: 60 Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda PAT IPS Kelas 7 Semester 2

Baca juga: Contoh Soal dan Kunci Jawaban Pilihan Ganda Serta Esai UAS SBdP Tema 8 Kelas 5 SD/MI Semester 2

Baca juga: Harga dan Spesifikasi HP OPPO A31 RAM 6 GB di tahun 2023 Turun Drastis, Harga OPPO A16 juga Turun

Mereka tersisih oleh lulusan SMK ketika melamar di perusahaan produsen alat sistem pertahanan matra laut, PT PAL Indonesia (Persero).

Cerita ini ramai di platform media sosial Twitter. Dalam potongan gambar itu penulis yang mengaku sebagai lulusan Teknik Mesin UI tahun 2022 beserta 15 orang temannya kalah bersaing dengan pria berusia kisaran 30-an yang merupakan lulusan STM, namun memiliki pengalaman kerja dan sertifikasi juru las atau welder.

"Bener2 stress dan gk bisa diterima akal sih, ceritanya saya melamar kerja di PT PAL, saya lulusan UI teknik mesin 2022...Saya beserta teman-teman ada 15 orang tapi dikalahin sama bapak2 umur 30 an. Bapaknya juga hanya lulusan STM+sertifikat Welding dan pengalaman kerja di Italia Eropa tepatnya di Fincantieri katanya...," tulis gambar tersebut, dikutip Kompas.com, Selasa (30/5/2023).

Penulis mengaku 'kekalahannya' tidak masuk akal, sebab dirinya merupakan lulusan teknik mesin UI.

Sementara pesaingnya yang mendapatkan pekerjaan hanya lulusan STM.

"Apakah perusahaan sekarang tidak percaya pada sarjana2 di negara sendiri yaa,, ini malah bapak2 ijazah cuma STM diterima," tulis gambar tersebut.

Tanggapan PT PAL Menanggapi gambar yang ramai dibicarakan tersebut, Sekretaris Perusahaan PAL Indonesia Edi Rianto menjelaskan, salah satu lini bisnis perusahaan ialah produksi dan perawatan kapal perang.

Baca juga: Spesifikasi dan Harga HP OPPO A Series Mei 2023, Mulai dari Rp1 Jutaan, Ada OPPO A78 5G Hingga A96

Baca juga: Biodata Anjasmara, Pemeran Cecep ini Lama Tak Muncul di TV Ternyata Sibuk Urus Cucu yang ini

Baca juga: Biodata Inara Rusli, Istri Virgoun yang Bongkar Perselingkuhan sang Suami, Ternyata Mantan Girlband

Untuk mendukung bisnis tersebut, memang diperlukan sumber daya manusia (SDM) yang telah memiliki spesialisasi di bidang yang berkaitan dengan produksi, seperti pengelasan.

"Tenaga pengelasan konstruksi kapal di PT PAL adalah tenaga bersertifikat internasional," kata dia, kepada Kompas.com.

Lebih lanjut Edi mengakui, sertifikasi internasional memang diperlukan dalam kualifikasi tenaga kerja perseroan. Hal ini untuk membuktikan kemampuan tenaga kerja di bidangnya.

"Pada pelaksanaan proyek pembuatan kapal seluruh welder yang terlibat akan diperiksa masa aktif sertifikat, dan akan dilakukan assessment oleh tim asesor PT PAL," ucapnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved