Idul Adha 2023

Puasa Arafah Sebelum Idul Adha 2023, Berikut Bacaan Niat dan Dahsyatnya Keutamaan Puasa Arafah

Puasa Arafah sebelum Idul Adha 2023 bagi yang mengamalkan dan menunaikannya akan memiliki keutamaan yang luar biasa,

Editor: Kamri
freepik.com
Ilustrasi ucapan Idul Adha 2023. Puasa Arafah sebelum Idul Adha 2023 bagi yang mengamalkan dan menunaikannya akan memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang. 

POSBELITUNG.CO – Puasa Arafah sebelum Idul Adha 2023 bagi yang mengamalkan dan menunaikannya akan memiliki keutamaan yang luar biasa, yaitu menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.

Puasa Arafah jika ditunaikan akan dapat menghapus dosa yang lalu dan yang akan dating.

Ustadz Abdul Somad alias UAS dalam sebuah video tanya jawab singkat di YouTube sudah pernah memberikan penjelasannya soal puasa sunnah bulan Dzulhijjah.

Dalam video berdurasi 1 menit 19 detik unggahan Youtube Fodamara TV, dai yang akrab disapa UAS ini menjelaskan, dalam Islam, ada 4 bulan haram atau mulia.

Di bulan-bulan haram itu, umat ada muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa.

Seperti disampaikan UAS dalam video tersebut, sesuai dengan QS. At-Taubah ayat 36, ada 4 bulan haram dalam Islam.

Keempat bulan yang dimaksud itu adalah Dzulqaedah, Dzulhijjah, Muharram, Rajab.

Dalam keempat bulan ini, kata UAS, ada sebuah dalil yang menyerukan untuk melaksanakan puasa di bulan-bulan haram tersebut.

Akan tetapi, dalil yang dimaksud itu merupakan dalil umum.

“Waminal hurumi fashaum, berpuasalah engkau di bulan-bulan haram,” ujar UAS sebagaimana dikutip dari Serambinews.com.

Berdasarkan dalil tersebut, lanjutnya, jika ada yang ingin mengerjakan puasa penuh di bulan Dzulhijjah dibolehkan.

Kecuali 4 hari yang diharamkan dalam bulan ini, yakni hari nahar (10 Dzulhijjah) dan hari tasyrik (11, 12, 13 Dzulhijjah).

“30 kurang 4, berarti 26. Boleh dia puasa 26 hari, boleh," kata UAS.

Dikatakan UAS, dari sebanyak 26 hari yang tidak diharamkan puasa di bulan Dzulhijjah, paling afdhal dilaksanakan pada awal bulan yaitu tanggal 1-9 Dzulhijjah.

"Diantara 26 itu yang paling afdhal yang mana ? 1 sampai 9,” tuturnya.

Namun di antara 9 hari tersebut, ada 1 hari yang terlebih afdhal di antara yang lainnya.

Yakni berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah atau disebut dengan puasa Arafah.

UAS kemudian menambahkan keutamaan dari puasa Arafah berdasarkan hadis riwayat Imam Muslim RA Nomor 1162.

Yaitu diampunkan dosanya setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.

Ustadz Yahya Zainul Ma'arif yang lebih akrab disapa Buya Yahya memberi penjelasan terkait puasa Arafah.

Buya Yahya menjelaskan puasa Arafah dapat menghapus dosa yang lalu dan yang akan datang.

Baca juga: Jelang Idul Adha 2023 Ada Puasa Sunnah, Simak Jadwal Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, dan Arafah

Umat Muslim dianjurkan menjalankan ibadah puasa sunah selama sembilan hari, yakni pada 1-9 Dzulhijjah.

Kemudian pada tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim akan merayakan Hari Raya Idul Adha.

Di antara anjuran sembilan hari puasa sunnah Dzulhijjah, ada puasa yang paling utama yakni puasa Arafah.

Puasa Arafah merupakan puasa yang dianjurkan Rasulullah Muhammad SAW, bagi umat Islam yang tidak sedang menjalankan ibadah haji.

Waktu Puasa Arafah bersamaan dengan saat jamaah haji sedang melaksanakan wukuf di Padang Arafah.

Balasan dari amalan Puasa Arafah disampaikan Rasulullah Muhammad SAW, akan diampuni dosanya tahun lalu dan tahun yang akan datang.

Dalam ceramah Buya Yahya yang diunggah dalam kanal YouTube Al-Bahjah TV, mengatakan bahwa Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang paling dahsyat.

“Puasa yang paling hebat dan paling dahsyat nanti adalah puasa Arafah,” terang Buya Yahya dengan tegas.

Buya mengatakan bahwa puasa Arafah adalah hari kesembilan bulan Dzulhijjah. Disebutkan dalam Hadist Riwayat Imam Muslim,

“Puasa satu hari Arafah (tanggal 9 Dzulhijjah), aku berharap kepada Allah, dengan berpuasa Arafah itu akan menghapuskan (dosa) satu tahun sebelumnya dan satu tahun setelahnya,”

Buya melanjutkan bahwa yang akan dihapus dosanya adalah dosa-dosa kecil.

“Kalau dosa gede (besar) harus ada taubat khusus, misalnya perzinaan, meninggalkan shalat. Ini harus ada taubat khusus,” jelas Buya.

Puasa Arafah juga menjadi salah satu kemurahan yang datang dari Allah SWT.

“Dengan berpuasa Arafah akan menjadi sebab diampuni dosa-dosa kecil kita. Sebagian ulama mengatakan dosa besar, akan tetapi tetap ada syaratnya,” terang Buya.

Lebih lanjut, Buya mengatakan menyesalah kalau sudah pernah melakukan dosa besar, tapi jangan lupa puasa Arafah adalah pintu luar bisa untuk memasuki pintu taubat.

“Dari yang sembilan ini, puasa Arafah adalah yang paling utama,” kata Buya.

Buya mengungkapkan bahwa jangan sampai tanggal 1 hingga 8 Dzulhijjah puasa, namun giliran tanggal 9 Dzulhijjah-nya tidak puasa.

“Kalau bisa dari awal sampai tanggal 9 (Dzulhijjah) berpuasa, tanggal 10 (Dzulhijjah) menyembelih kurban dan ini amalan sunnah setiap tahun,” pungkas Buya Yahya.

Niat Puasa Dzulhijjah

نَوَيْتُ صَوْمَ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala

Artinya: "Saya niat puasa sunah bulan Dzulhijjah karena Allah Ta'ala."

Keutamaan Puasa Menjelang Idul Adha

Mengutip dari Tribunnews.com, berikut keutamaan puasa sunnah menjelang Idul Adha yang dikutip dari laman Kemenag Kanwil Bangka Belitung:

- Tanggal 1 Dzulhijjah

Allah mengampuni Nabi Adam AS di Arafah, maka yang berpuasa di hari itu akan diampuni dosa-dosanya.

- Tanggal 2 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Yunus AS dan mengeluarkannya dari perut ikan nun, maka orang yang berpuasa di hari itu sama seperti beribadah dan berpuasa satu tahun tanpa maksiat.

- Tanggal 3 Dzulhijjah

Allah mengabulkan doa Nabi Zakariya AS, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dikabulkan doanya.

- Tanggal 4 Dzulhijjah

Nabi Isa AS dilahirkan, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihilangkan kesusahan dan dikumpulkan bersama orang mulia di hari kiamat.

- Tanggal 5 Dzulhijjah

Nabi Musa AS dilahirkan dan dimuliakan munajatnya, maka orang yang berpuasa di hari itu akan terlepas dari sifat munafik dan siksa kubur.

- Tanggal 6 Dzulhijjah

Allah membukakan pintu kebaikan semua nabi, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dipandang Allah dengan penuh rahmat dan kasih sayang.

- Tanggal 7 Dzulhijjah

Pintu neraka jahanam dikunci dan tidak akan dibuka sebelum berakhir pada 10 Dzulhijjah, maka orang yang berpuasa di hari itu akan dihindarkan dari 30 pintu kemelaratan dan kesukaran dan dibukakan 30 pintu kemudahan untuknya.

- Tanggal 8 Dzulhijjah (Tarwiyah)

keistimewaan puasa Tarwiyah adalah menghapus dosa yang dibuat tahun lalu.

- Tanggal 9 Dzulhijjah (Arafah)

Baca juga: Kurban Idul Adha 2023, Begini Tips Memilih Ciri-ciri Sapi Sehat untuk Kurban

Khusus untuk Puasa Arafah, fadhillahnya adalah mendatangkan kemuliaan bagi yang menjalankannya, antara lain:

- Allah akan memberi keberkahan pada kehidupannya.

- Bertambah harta.

- Dijamin kehidupan rumah tangganya.

- Dibersihkan dirinya dari segala dosa dan kesalahan yang telah lalu.

- Dilipatgandakan amal dan ibadahnya.

- Dimudahkan kematiannya.

- Diterangi kuburnya selama di alam Barzah.

- Diberatkan timbangan amal baiknya di Padang Mahsyar.

- Diselamatkan dari kejatuhan kedudukan di dunia, serta dinaikkan martabatnya di sisi Allah SWT. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved