TKI
Siti, Mantan TKI Taiwan Rela Berkorban untuk Anak Majikan Difabel, Nafkah Bagi Dua dengan Keluarga
Namun sebelum memutuskan untuk membawa Sha Wang ke Indonesia, Siti meminta izin terlebih dahulu kepada majikannya tersebut.
POSBELITUNG.CO -- Belakangan sosok Siti, mantan TKI Taiwan ini viral.
Ia viral lantaran aksi heroiknya membawa pulang anak majikan bernama Sha Wang yang difabel ke Indonesia.
Siti dulunya bekerja di Taiwan menjaga Sha Wang.
Enam tahun lamanya TKI perempuan ini mengabdikan diri kepada orang tua Sha Wang untuk mengurus anak mereka.
Setelah enam tahun bekerja, Siti kemudian memutuskan untuk kembali ke Tanah Air dan tidak berniat kembali lagi ke Taiwan.
Di sinilah masalah muncul, Siti tidak bisa meninggalkan Sha Wang yang sudah enam tahun ia jaga tersebut.
Bukan tanpa alasan, Sha Wang sudah sangat cocok dengan Siti.
Orang tua Sha Wang pernah berusaha mencari pengganti Siti namun tidak pernah berhasil.
Baca juga: Kisah Akila, jadi TKI di Brunei Darussalam selama 11 Tahun, Semua karena Faktor Kebutuhan
Baca juga: Gadis Cantik Ini Bongkar Alasannya Betah jadi TKI di Malaysia, Ternyata Sudah 7 Tahun Bekerja
Baca juga: Bambang Sukmonohadi, Ayah Mertua Puan Maharani Meninggal Dunia, Dimakamkan Hari ini
Sha Wang malah sakit-sakitan ketika diurus oleh orang lain tersebut.
"Saya mau pulang, sama bos bilangnya jangan pulang, banyak kemajuan kok (Sha Wang), dulu bener-bener ga bisa jalan, dipapah dua," ujar Siti.
"Ngambil anak kaburan, nggak cocok, dia (Shawang) sakit-sakitan. Tujuh orang gada yang cocok," kata Siti.
Siti kemudian berinisiatif untuk membawa pulang Sha Wang ke Indonesia dan mengurusnya di sana.
Namun sebelum memutuskan untuk membawa Sha Wang ke Indonesia, Siti meminta izin terlebih dahulu kepada majikannya tersebut.
Apa yang dilakukan oleh Siti ini bukan tanpa alasan, ayah Sha Wang sudah sangat tua dan renta.
Sementara ibu Sha Wang dapat dikatakan tidak peduli dengan anaknya tersebut.
Sha Wang memang memiliki kakak, namun kakaknya juga tidak menginginkan keberadaan adiknya itu.
"Bos percaya ga sama saya, kalau percaya saya bawa lah, saya bawa ke Indonesia, saya jaga di sana," kata Siti mengulang kalimatnya saat meminta izin untuk membawa Shawang ke Indonesia.
Baca juga: Kisah TKI Perempuan yang Kerja di Brunei Darussalam, Gaji 5-6 Juta, Free Makan dan Tempat Tinggal
Baca juga: 4 Waktu ini Haram Berpuasa di Bulan Dzulhijjah 1444 Hijriah, Berikut Jadwal Puasa Dzulhijjah 2023
Baca juga: Biodata Masayu Anastasia, Kini Belajar Menari dan Pegang Ular Jelang syuting Paku Tanah Jawa
"Megang kakaknya gini aja kakaknya ga mau, ibunya lebih sayang anjing ketimbang anaknya,"
"Sebulan ada dua kali datang ibunya nengok, bukan anaknya yang dipegang, anjing yang dipegang," ujar Siti.
Dikisahkan Siti, Sha Wang sudah menderita down syndrome sejak kecil hingga kini ia menginjak usia 26 tahun.
Ia tidak tega jika harus meninggalkan Sha Wang di Taiwan dengan keadaan yang seperti ini.
Kembali ke Indonesia, Siti kemudian membuka warung kecil-kecilan di depan rumahnya.
Dari hasil berjualan, Siti harus membagi penghasilannya untuk keperluan rumah tangganya, tiga anaknya, suami, serta Sha Wang.
"Anak tiga, itu dibantu sama neneknya, saya dibantu sama mama," ungkap Siti.
Siti membagikan kisahnya ini lewat kanal YouTube Faisal Soh, seorang pahlawan bagi para TKI lantaran ia kerap membantu para pejuang devisa ini ketika ada masalah.
Saat ditanya oleh Faisal Soh apakah Siti bersedia mengembalikan Sha Wang ke Taiwan.
Ibu tiga anak ini dengan mata berkaca-kaca menolak untuk mengembalikan Sha Wang.
Sebab ia tahu betul bagaimana nantinya nasib Sha Wang jika kembali ke Taiwan.
"Saya udah ngobrol sebentar sebelum kita take video, saya bilang apa kita kembalikan ke Taiwan aja, dia (Siti) malah nangis," sebut Faisal Soh.
"Soalnya udah deket, dia udah tau keluarganya, kalau kembali ke Taiwan apa yang akan dilakukan keluarganya terhadap dia, mbaknya ini yang paling tau," tambah Faisal.
Kini Sha Wang sangat bergantung hidupnya dengan Siti dan Siti juga sangat menyayangi Sha Wang seperti anaknya sendiri.
Orang Tua Sha Wang
Siti juga turut menceritakan tentang kehidupan Sha Wang saat masih bersama orang tuanya di Taiwan.
Ternyata, Sha Wang hidup bersama ayah dan kakak perempuannya.
Sedangkan ibunya bertempat tinggal di rumah yang berbeda meski masih dalam satu komplek yang sama.
Siti mengungkapkan orang tua Sha Wang belum bercerai.
"Kita serumah itu dibilang cerai nggak, nyatu juga nggak. Kita kan satu kompleks (tapi) gak tinggal bareng," kata Siti.
Selama bekerja di Taiwan, Siti mengungkapkan ibu kandung Sha Wang biasanya mengunjungi rumah mereka sebanyak dua kali dalam sebluan.
Ayah Sha Wang bekerja sebagai satpam perumahan dan ibunya merupakan orang mapan.
Kendati bekerja sebagai satpam, ayah Sha Wang tetap menggaji Siti dan membiayai Sha Wang.
Kerja keras majikannya inilah yang membuat Siti terkagum-kagum lantaran tetap bekerja keras untuk membiayai Sha Wang.
"Kerjanya pokoknya miris, satpam perumahan, tapi bisa gaji kita, nafkahin anak-anak, bisa nguliahin anaknya, makanya hebat banget," jelas Siti.
Sementara Siti menyebut ibu Sha Wang merupakan orang mapan yang memiliki banyak rumah.
Kendati demikian, ia tidak mengetahui pekerjaan pasti dari ibu Sha Wang.
"Gak tau kerja apa, tapi dia banyak rumahnya, orang mampu," tutur Siti.
Kini, ayah Sha Wang telah meninggal dunia saat di tahun kedua sang anak dibawa Siti ke Indonesia.
(Posbelitung.co/Fitri Wahyuni)
Ibu Lebih Sayang Anjing Ketimbang Anak, Mantan TKI Ini Bawa Anak Majikan Pulang ke Indonesia |
![]() |
---|
Gadis Cantik Ini Bongkar Alasannya Betah jadi TKI di Malaysia, Ternyata Sudah 7 Tahun Bekerja |
![]() |
---|
Ingin Kerja di Kilang RBA Malaysia? Simak Tips TKI Bernama Amalia Zaida Berikut |
![]() |
---|
Perempuan Ini Spill Biaya Hidup Jadi TKI di Malaysia, Sebulan Rp2,5 Juta |
![]() |
---|
Kisah Akila, jadi TKI di Brunei Darussalam selama 11 Tahun, Semua karena Faktor Kebutuhan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.