Berita Bangka Tengah

Damkar Bangka Tengah Siaga Hadapi El Nino

Fenomena el nino diketahui bakal menyelimuti wilayah Bangka Belitung selama beberapa bulan ke depan.

Penulis: Ajie Gusti Prabowo |
IST/Dokumentasi Regu 2
Petugas Regu 2 Damkar BPBD Belitung memadamkan karhutla di wilayah Kecamatan Sijuk, Kabupaten Belitung pada Jumat (24/3/2023). 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Fenomena el nino diketahui bakal menyelimuti wilayah Bangka Belitung selama beberapa bulan ke depan. Kondisi ini menciptakan gelombang panas dan membuat suhu udara menjadi tinggi. Hal ini pun berpotensi menyebabkan terjadinya peristiwa kebakaran, khususnya kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Kepala Bidang Pemadaman Kebakaran (Damkar) Dinas Satpol PP Bangka Tengah, Ari Purnama mengatakan, pihaknya telah melakukan berbagai persiapan dalam menyikapi fenomena el nino tersebut. "Salah satunya kami sudah memperbaiki salah satu armada (mobil damkar) kami yang sebelumnya sempat 'tertidur' dan ini baru selesai diperbaiki," ucap Ari, Jumat (2/6).

Menurutnya, armada yang berada di unit pos damkar Simpang Katis itu kini akhirnya sudah bisa beroperasional kembali. "Jadi itu salah satu cara kami kalau memang el nino itu terjadi," tambahnya.

Dirinya mengimbau, masyarakat juga harus lebih waspada dalam menyikapi fenomena el nino yang menyebabkan gelombang panas dan diperkirakan sampai 7 bulan ke depan.

Ari berujar, masyarakat harus hati-hati dalam menggunakan atau memanfaatkan barang-barang yang menimbulkan api seperti korek dan lain sebagainya. "Lebih bijak lagi dalam membakar sampah dan kalau bisa harus ditunggu," ujarnya.

Menurutnya, Damkar Bangka Tengah juga akan tetap siaga seperti biasa dengan kini dilengkapi dua unit armada pemadam dan satu unit armada suplai serta 23 orang personel. Kemudian, berdasarkan pengalaman-pengalaman sebelumnya, pihaknya juga memprediksi bahwa intensitas karhutla akan lebih banyak terjadi di wilayah Koba dan sekitarnya.

"Terutama di lahan-lahan sekitaran Desa Kurau dan Desa Penyak itu yang langganan untuk karhutla," katanya.

Diakui Ari, pada dasarnya fenomena el nino ini harus disikapi dengan bijak karena pada dasarnya wilayah Bangka Belitung memiliki kondisi tanah yang banyak air. "Kalau di Indonesia ini kan tanahnya basah, jadi kemungkinan untuk kebakaran karena cuaca panas itu kecil. Beda seperti di negara-negara Amerika latin yang mempunyai padang savana yang luas dan panas," tuturnya.

Namun kata dia, yang menjadi penting di sini adalah faktor manusianya yang harus bijak dalam menggunakan api. "Inilah gunanya kami terus sosialisasikan kepada masyarakat seperti jangan membuang puntung rokok sembarangan atau bakar sampah di lahan terbuka tanpa diawasi," pungkasnya. (u2)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved