Persija Lepas 3 Pemain Muda Jelang Liga 1 2023, Rekrut Mantan Gelandang Vissel Kobe

POSBELITUNG.CO – Tiga pemain muda berlabel tim nasional di skuad Persija dilepas dengan status pinjaman menjelang jadwal Liga 1 2023/2024 bergulir.

Nama-nama seperti Frengky Missa (19), Ginanjar Wahyu (19) dan Achmad Maulana Syarif (20) dilepas menjelang Liga 1 2023.

Tiga pemain muda itu dilepas dengan status pinjaman ke klub lain sesama tim Liga 1 2023/2024.

Persija melepas Frengky Missa, Ginanjar Wahyu dan Achmad Maulana Syarif dengan status pinjaman dalam upaya memberi kesempatan dan pengalaman yang baik agar dapat memperkuat Persija ke depannya.

Langkah Macan Kemayoran ini juga untuk pembelajaran kepada tiga pemain mudanya itu dengan menimba pengalaman di klub lain.

Diharapkan saat kembali, ketiganya memiliki pengalaman yang baik sehingga bisa memperkuat Persija ke depannya.

Dikutip dari TribunBali.com, pada Liga 1 2022-2023, Frengky dan Ginanjar telah mendapatkan momen debutnya.

Frengky sempat mencuat setelah berhasil melakukan solo gol saat melawan Madura United di kompetisi Piala Presiden 2022 (28/6/2022).

Setelah itu, ia pun sempat mengisi posisi bek sayap kanan dan mencetak satu gol saat kontra Persis Solo di Liga 1 (31/7/2022).

Baca juga: Intip Jadwal Liga 1 2023 Persija Ditunggu Persikabo di Pekan Kedua, Pasang Target Tinggi

Sedangkan Ginanjar kerap masuk sebagai pemain pengganti dan pernah berhasil mengunci kemenangan laga tandang melawan PSS dengan skor 2-0 pada 8 Januari 2023 lalu.

Ginanjar kala itu memanfaatkan bola muntah dari tendangan Riko Simanjuntak yang sempat ditepis oleh kiper PSS, Muhammad Ridwan.

Berbeda dengan Achmad Maulana pemain yang pernah memperkuat Timnas U-20 di ajang Piala Asia U-20 Uzbekistan.

Achmad Maulana sejauh ini belum mendapatkan kesempatan tampil di musim lalu.

Frengky mengungkapkan target dirinya selama dipinjamkan selama satu musim. Dirinya pun berharap bisa kembali dengan versi yang lebih baik lagi.

“Targetnya yang pasti adalah mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Bukan saya saja, Ginanjar dan Achmad pun menginginkan hal yang sama."