Berita Pangkalpinang

Atlet Bangka Belitung Wajib Ikut Tes Parameter, Jadi Ajang Evaluasi

Para atlet sejumlah cabang olahraga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) harus menjalani tes parameter.

|
Istimewa
Ketua KONI Bangka Belitung, Ricky Kurniawan 

POSBELITUNG.CO --  Para atlet sejumlah cabang olahraga di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) harus menjalani tes parameter.    

Tes tersebut digelar oleh KONI Provinsi Bangka Belitung di Stadion Depati Amir,  Pangkalpinang, Sabtu (10/6/2023). 

Tujuan tes parameter ini untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan atlet di daerah ini.

Atlet diharuskan ikut tes parameter merupakan para atlet yang sudah tergabung dalam Program KONI Provinsi Bangka Belitung, di antaranya Bekerja Demi Prestasi (Bedepes) dan Babel Juara 1.

"Ini merupakan tes pertama yang kita lakukan di 2023, ini semua untuk atlet binaan program bedepes yang ditargetkan untuk Pon dan atlet Juara 1 untuk Popnas," ujar Ricky Kurniawan, Ketua KONI Provinsi Bangka Belitung, Sabtu (10/6/2023). 

Menurut Ricky,  pihaknya melakukan tes parameter guna menargetkan prestasi di ajang nasional.

Tes parameter atau fisik juga akan dilakukan kembali, guna terus meningkat kemampuan para atlet Provinsi Bangka Belitung di setiap cabor. 

"Kita ingin mengukur kemampuan sampai dimana kemampuan mereka, nanti akan kita lakukan pembinaan lagi. Akan dilakukan tes tahap selanjutnya, dilihat apakah ada perkembangan. Namanya pembinaan, tentunya atlet harus semakin maju," kata Ricky. 

Saat es parameter perdana dirasa sudah cukup puas, melihat kemampuan dan potensi atlet yang masih bisa untuk terus ditingkatkan. 

"Mereka kemampuan di atas rata-rata, tinggal pengembangan saja. Saya harap tentunya para atlet, dapat terus belatih meningkatkan kemampuan dam teknik mereka," ucapnya. 

Ricky memastikan, tes parameter yang dilakukan KONI Provinsi Bangka Belitung, juga untuk memberikan pengetahuan kepada atlet yang mengetahui kekurangan yang perlu ditingkatkan. 

"Ini tes parameter awal, kita juga punya data bisa melakukan intervensi maksudnya kelemahan atlet di mana kita bisa masuk disitu. Intervensi itu bukan kita yang lakukan bisa saja kita sarankan kepada pelatih, yang pasti kegiatan ini tidak putus di sini saja," tegas Ricky memastikan hal itu dilakukan sebagai upaya persiapan PON 2024 dan Popnas. (Posbelitung.co/Rizky Irianda Pahlevy)

 

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved