Berita Pangkalpinang
Wali Kota Prof. Udin Ajak Guru Aktif di Medsos Bangun Citra Positif PGRI di Era Digital
melalui keaktifan di media sosial, guru bisa turut memperkenalkan PGRI kepada publik secara lebih luas. Bahkan...
Penulis: Andini Dwi Hasanah | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
BANGKAPOS.COM, BANGKA -- Dalam momentum peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sekaligus Hari Guru Nasional (HGN), Wali Kota Pangkalpinang, Prof. Saparudin, (yang akrab disapa Prof. Udin) menyerukan pentingnya peran guru di era digital.
Ia mengajak para pendidik untuk aktif menggunakan media sosial sebagai sarana membangun citra positif dunia pendidikan.
Hal itu disampaikan Prof. Udin saat memberikan sambutan dalam Seminar Nasional PGRI Kota Pangkalpinang yang digelar di Aula SMA Negeri 2 Pangkalpinang, Kamis (30/10/2025).
"Di era digital seperti sekarang, guru harus mampu beradaptasi dengan teknologi. Salah satu platform untuk menunjukkan kiprah dan prestasi para guru adalah media sosial," ujar Prof. Udin.
Ia menegaskan, melalui keaktifan di media sosial, guru bisa turut memperkenalkan PGRI kepada publik secara lebih luas. Bahkan, menurutnya, hal itu berpotensi meningkatkan eksistensi dan kepercayaan masyarakat terhadap organisasi profesi guru tersebut.
"Kalau para guru aktif bermedsos, nama PGRI akan semakin dikenal dan mudah ditemukan di Google. Ini penting untuk memperkuat citra positif PGRI di masyarakat," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, Prof. Udin juga mendorong para guru untuk mengunggah berbagai aktivitas dan inovasi pendidikan di akun masing-masing, disertai hashtag #PGRIMampu, #PGRIHebat, dan #PGRILuarBiasa.
Selain menyoroti pentingnya literasi digital, Wali Kota Pangkalpinang ini turut menyinggung fenomena kecerdasan buatan (Artificial Intelligence atau AI) yang kini banyak digunakan di dunia pendidikan.
"AI punya sisi positif dan negatif. Kalau digunakan dengan benar, hasilnya bisa luar biasa. Tapi jika salah arah, bisa menimbulkan dampak yang tak diinginkan. Karena itu, guru harus bisa bijak dalam menyikapi teknologi," katanya.
Ia juga mengingatkan bahwa di balik kemajuan teknologi, peran guru tidak bisa tergantikan, terutama dalam pembentukan moral dan karakter peserta didik.
"Anak-anak sekarang bisa saja lebih cepat belajar teknologi daripada gurunya. Mereka bisa pakai ChatGPT atau cari jawaban di Google. Tapi yang tidak bisa dilakukan oleh mesin adalah membentuk moralitas dan akhlak. Di sinilah peran guru menjadi sangat penting," tegasnya.
Prof. Udin berharap momentum HUT ke-80 PGRI dan HGN ini dapat menjadi ajang refleksi bagi para pendidik untuk terus memperkuat integritas dan semangat mengajar di tengah tantangan zaman.
"Mari kita manfaatkan media sosial untuk berbagi hal-hal positif tentang pendidikan. Ajak siswa ikut berpartisipasi dengan konten yang membangun, agar reputasi sekolah dan dunia pendidikan kita semakin baik," pesannya.
Seminar Nasional PGRI Kota Pangkalpinang ini diikuti oleh ratusan guru dari berbagai sekolah. Acara tersebut menjadi ruang inspiratif bagi para pendidik untuk memperluas wawasan, berdiskusi tentang tantangan pendidikan modern, serta memperkuat solidaritas dalam semangat "Guru Hebat, Indonesia Kuat." (Bangkapos.com/Andini Dwi Hasanah)
| Wali Kota Pangkalpinang Ingatkan Generasi Muda Agar Kuat Hadapi Perubahan Zaman |   | 
|---|
| Momen Hari Sumpah Pemuda, Wali Kota Pangkalpinang Ajak Pemuda Memperkuat Persatuan |   | 
|---|
| Pangkalpinang Fokus Gali Potensi Lokal Hadapi Defisit APBD 2026 |   | 
|---|
| Perkuat Fondasi Fiskal Daerah, Wali Kota Pangkalpinang Sampaikan Nota Keuangan APBD 2026 |   | 
|---|
| Pedagang Alun-alun Taman Merdeka Pangkalpinang Dianiaya Juru Parkir Liar Gegara Tak Terima Ditegur |   | 
|---|


 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.