Idul Adha 2023

INGAT! Ini 5 Amalan Sunnah sebelum Sholat Idul Adha, Tak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Ied

untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id..

Lembaga Amil Zakat Dompet Dhuafa
Ilustrasi Sholat Idul Adha __ INGAT! Ini 5 Amalan Sunnah sebelum Sholat Idul Adha, Tak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Ied 

POSBELITUNG.CO -- Umat Muslim saat di Hari Raya Idul Adha dianjurkan untuk melaksanakan salat Id dan dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.

Adapun di tahun ini, Umat muslim di Indonesia akan merayakan Idul Adha 2023 pada tanggal 28 atau 29 Juni 2023.

Di hari itu, terdapat sejumlah amalan sunnah Idul Adha yang memiliki banyak kemuliaan yang bisa dilakukan oleh muslim.

Lantas apa saja amalan sunnah yang dapat dilakukan, dan seperti apa kemuliaanya?

Seperti diketahui, Hari Raya Idul Adha 2023 diperingati setiap tanggal 10 bulan Dzulhijjah.

Bulan Dzulhijjah merupakan bulan yang sangat mulia yang mana merupakan bulan dilakukan ibadah haji serta penyembelihan kurban.

Di antara amalan-amalan yang ada, melaksanakan ibadah haji serta melakukan penyembelihan hewan kurban pada Idul Adha 10 Dzulhijjah adalah yang tertinggi.

Selain itu ada pula amalan sunah 9 hari di bulan Dzulhijjah, satu di antaranya puasa Arafah.

Baca juga: Jangan Lupa Ini Niat Shalat Idul Adha 1444 H, Lengkap dengan Tata Cara dan Sunnah Sebelum Salat Ied

Baca juga: Niat dan Tata Cara Menggabungkan Puasa Dzulhijjah dengan Qadha Ramadhan, Ini Hukumnya

Baca juga: Link Twibbon Gratis untuk Merayakan Idul Adha 1444 H, Tampilan Lebih Menarik, Lengkap dengan Caranya

Selain itu, dalam momentum Hari Raya Idul Adha pada 10 Dzulhijjah, masih ada banyak amalan yang bisa dilakukan oleh kaum muslimin.

Dalam buku Himpunan Putusan Tarjih tentang Tuntunan Idan dan Qurban yang disusun Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah dijelaskan, berikut ini amalan sunah sebelum sholat Idul Adha.

Mengumandangkan Takbir

Mengumandang takbir atau takbiran pada Hari Raya Idul Adha adalah sesuatu yang disyariatkan oleh agama.

Pada Hari Raya idul adha, kumandang takbir yang digemakan adalah takbir mursal dan takbir muqayyad.

Pada takbir mursal idul adha, dilakukan setelah matahari terbenam pada tanggal 9 Dzulhijjah hingga khatib selesai khutbah pada salat Id.

Sedangkan, untuk takbir muqayyad dikumandangkan mulai dari subuh dari tanggal 9 Dzulhijjah, mulai dilakukannya Puasa Arafah hingga setelah asar pada akhir hari Tasrik atau 13 Dzulhijjah.

Antara takbir mursal dan takbir muqayyad, keduanya tidak ada perbedaan lafadz.

Berhias Mengenakan Pakaian Bagus saat Sholat Idul Adha

Orang yang menghadiri sholat Idul Adha baik laki-laki maupun perempuan dituntunkan agar berpenampilan rapi, yaitu berhias, memakai pakaian bagus (tidak harus mahal, yang penting rapi dan bersih), dan wangi-wangian sewajarnya.

Baca juga: Jadwal Puasa Tarwiyah dan Arafah Jelang Idul Adha 2023 Versi Muhammadiyah dan Pemerintah

Baca juga: 35 Contoh Pantun Idul Adha 2023 Tema Kurban, Bisa Dibagikan ke Grup WhatsApp, Isinya Penuh Makna

Baca juga: Murah Meriah! Harga HP OPPO A17k dan Oppo A17 Dibandrol Rp1 Jutaan di Bulan Juni, Cek Spesifikasinya

Diriwayatkan dari Ja’far bin Muhammad dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw selalu memakai wool (Burda) bercorak (buatan Yaman) pada setiap ‘Id. (HR. Asy-Syafi’i dalam kitabnya Musnad asy-Syafi’i).

Diriwayatkan dari Zaid bin al-Hasan bin Ali dari ayahnya ia mengatakan, "Kami diperintahkan oleh Rasulullah saw pada dua hari raya (Idul Fitri dan Idul Adha) untuk memakai pakaian kami terbaik yang ada, memakai wangiwangian terbaik yang ada, dan menyembelih binatang kurban tergemuk yang ada (sapi untuk tujuh orang dan unta untuk sepuluh orang) dan supaya kami menampakkan keagungan Allah, ketenangan dan kekhidmatan." (HR. Al-Hakim dalam kitabnya al-Mustadrak, IV: 256).

Tidak Makan sejak Fajar Sampai Selesai Salat Idul Adha

Diriwayatkan dari Abdullah bin Buraidah dari ayahnya (yaitu Buraidah bin alHusaib) ia berkata, "Rasulullah saw pada hari Idul Fitri tidak keluar sebelum makan, dan pada hari Idul Adha tidak makan sehingga selesai salat." (HR. AtTirmizi)

Hikmah dianjurkan makan sebelum berangkat salat Idul Fitri adalah agar tidak disangka hari tersebut masih hari berpuasa.

Sedangkan untuk shalat Idul Adha dianjurkan untuk tidak makan terlebih dahulu adalah agar daging kurban bisa segera disembelih dan dinikmati setelah shalat Id.

Namun demikian jika seseorang tidak memiliki qurban (tidak berqurban), maka tidak masalah jika ia makan terlebih dahulu sebelum shalat id

Berangkat dan Pulang Melewati Jalan yang Berbeda

Diriwayatkan dari Muhammad bin Ubaidillah bin Abi Rafi’ dari ayahnya dari kakeknya, Nabi saw mendatangi shalat Id berjalan kaki dan beliau pulang melalui jalan lain dari yang dilaluinya ketika pergi. (HR. Ibnu Majah)

Di antara hikmah kenapa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membedakan antara jalan pergi dan pulang adalah agar banyak bagian bumi yang menjadi saksi bagi kita ketika beramal.

Baca juga: Akikah dan Kurban Dilakukan Bersamaan di Hari Raya Idul Adha 2023, Apa Boleh? Simak Penjelasannya

Baca juga: OPPO Reno7 5G Varian 8GB/256GB Dibekali Spek Canggih, Harganya Lebih Murah Bulan ini, Segera Cek

Menghadiri Shalat Id

Menghadiri shalat Id merupakan satu sunah tersendiri.

Idul Adha merupakan peristiwa penting dan hari besar Islam yang penuh berkah dan kegembiraan.

Oleh karena itu, pelaksanaan salat ini dihadiri oleh semua orang Muslim, baik tua, muda, dewasa, anak-anak, laki-laki, dan perempuan.

Bahkan perempuan yang sedang haid, juga diperintahkan oleh Nabi saw supaya hadir.

Hanya saja mereka tidak ikut salat dan tidak masuk ke dalam shaf salat, namun ikut mendengarkan pesan-pesan Idul Adha yang disampaikan oleh khatib.

Diriwayatkan dari Ummu ‘Athiyah al-Anshariyah ia berkata, "Rasulullah saw memerintahkan kami untuk menyertakan gadis remaja, wanita yang sedang haid, dan wanita pingitan. Adapun wanita yang sedang haid supaya tidak memasuki lapangan tempat salat, tetapi menyaksikan kebaikan hari raya dan dakwah yang disampaikan khatib bersama kaum muslimin." (HR. Ahmad)

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunStyle.com dan SerambiNews.com 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved