Profil Cahaya Ningsih, Juara Model Tingkat Nasional Asal Bangka yang Juga Lady Angler

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Siapa sangka, Cahaya Ningsih, gadis yang mengharumkan nama Bangka Belitung di dunia model tingkat nasional, ternyata memiliki hobi memancing.

Dia bahkan memiliki toko peralatan pancing di Bangka.

Diketahui, Gadis berusia 24 tahun yang berdomisili di Petaling, Bangka ini, meraih juara tiga dalam kontes Indonesia Model Search (IMS) di Jakarta, 26 Juni 2023 lalu.

Prestasi itu pun mendapat pujian dari Anggota DPR RI Dapil Bangka Belitung, Rudianto Tjen.

Pada ajang tersebut, Cahaya berkompetensi dengan perwakilan dari 52 kota se-Indonesia.

"Saya terpilih menjadi perwakilan Babel untuk mengikuti grand final di jakarta . Saya telah mengikuti seleksi online di Bangka Belitung. Di dalam seleksinya, kami mengirimkan video catwal, video acting, dan video bakat," tutur Cahaya, Senin (3/7/2023).

Untuk mengikuti ajang itu, gadis berusia 24 tahun ini sudah mempersiapkan diri dengan matang.

Bahkan membawa kostum terbaik yang khas Bangka Belitung yakni baju adat paksian, baju kurung untuk menari Serumpun Sebalai, dan baju batik dan gaun pesta .

"Saya juga waktu karantina menjadi ketua tim. Di satu kamar ada 7 orang yang terdiri dari saya sendiri Bangka Belitung, Jawa Timur, Jawa Tengah, Ambon Maluku, DKI Jakarta, Surabaya dan Jawa barat," imbuhnya.

Cahaya mengatakan, sebenarnya dirinya sudah lama vakum pada dunia modeling, bila dihitung sudah 7 tahun lamanya.

Ada yang menarik dari sosok gadis ini. Ternyata dia punya toko peralatan pancing dan merupakan satu  dari pemancing wanita di Bangka.

"Keseharian saya sekarang, saya mempunyai toko peralatan pancing di Desa Petaling. Kebetulan saya juga lady angler Bangka," kata Cahaya

Dia pernah menangkap ikan marlin sebesar 13 kilogram di Laut Beriga Bangka Selatan, serta ikan besar lainnya di berbagai laut di wilayah Bangka.

"Saya hobi mancing dari kecil karena sering diajak bapak mancing waktu kecil, suka mancing depan sungai Rangkui juga belakang Masjid Jamik Pangkalpinang, karena masa kecil aku sering di rumah kakek di sana. Orang kampung dalam Sungai Rankui pasti tau aku, karena suka panas-panasan mancing, serok udang, serok ikan," tuturya.

Diujung kisah Cahaya, dia mengatakan ingin membuka manajemen untuk memberi wadah bagi anak muda untuk mengembang bakatnya.