Jokowi-Surya Paloh Ternyata Pernah Rayakan Ultah Berdua, Hubungan Seperti Kakak-Adik

Jadi ini sebuah relasi antara abang dan adik, ya memang kita harus akui siapa sih manusia yang tidak merasakan up and down (hubungan). Kemarin ...

Warta Kota/Henry Lopulalan
Foto dokumentasi/Calon Presiden dari PDI P Joko Widodo (kiri) bersama Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh ( kanan), deklarasi pembentukan tim kampanye nasional di DPP Partai Nasdem, Cikini,Menteng, Jakarta Pusat, Jum'at (2/5/2014). Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo dan Sekjen Partai Nasdem Rio Capela menjadi dewan presidum tim kampanye nasional untuk pemenangan Joko Widodo sebagai presiden. 

Terkait pergantian Johnny G Plate di posisi Menkominfo, Willy menyatakan Nasdem menerima sepenuhnya keputusan dari Presiden Jokowi.

Di internal juga tidak ada pembahasan siapa yang akan direkomendasikan Nasdem kepada Presiden Jokowi sebagai pengganti Johnny.

"Fokus Nasdem tidak lagi kepada portofolio, tapi bagaimana komitmen menyelesaikan koalisi pendukung pemerintah sampai selesai. Apa hikmah yang kita ambil dari proses ini peluang penyalahgunaan kekuasaan Nasdem jadi semakin kecil," ujar Willy.

Adapun pertemuan Surya Paloh dengan Jokowi berlangsung di Istana Merdeka Senin sore (17/7/2023).

Surya Paloh Gembira Usai Pertemuan

Pengamat Politik Burhanudin Muhtadi mengatakan ada maksud tertentu di balik itu.

"Apa itu sesuatu yang kebetulan? Atau ada hal yang disampaikan? Tentunya ada pesan politik yang dilakukan Presiden Jokowi karena dilihat dari timing yang dilakukan Jokowi, meski kalau sesuai kebutuhan sudah 2 bulan kursi Menkominfo kosong. Dan menurut saya Presiden Jokowi ada maksud tertentu," ungkap Burhanudin Muhtadi dalam Talk Show Satu Meja di Kompas.TV, Rabu (20/7/2023).

Dia mengatakan terlalu spekulatif sekali membicarakan hal itu karena setelahnya ada pertemuan antara Jokowi dan Surya Paloh yang bisa dibilang pertemuan itu sangatlah mahal.

Padahal sebelumnya, seperti diketahui hubungan Jokowi dan Surya Paloh sempat panas dingin pasca NasDem mengumumkan Anies Baswedan sebagai Capres dari NasDem.

"Pertemuan Jokowi dengan Surya Paloh, menurut saya sangat mahal pertemuan itu. Ada hubungan panas dingin kedua tokoh yang sebelumnya dekat.

Baca juga: Harga HP Oppo di Juli 2023: OPPO A57, OPPO Reno8 Pro hingga OPPO Find X5 Pro,

Baca juga: 8 Instansi ini Buka Formasi Lulusan SMA untuk CPNS 2023, Dibuka September, Cek Syarat Pendaftarannya

Baca juga: Anggota DPRD DKI Cinta Mega Diduga Asyik Main Game Slot saat Rapat Paripurna Bersama Pj Gubernur DKI

Tapi setelah pertemuan keduanya, pertemuan itu kalau kita baca dari wajah Bang Surya setelah bertemu media, wajah bang surya berbinar-binar sekali.  Menurut saya apa yang disampaikan Bang Surya di media  menunjukkan suasana hati pasca pertemuan," kata Burhanuddin.

Menurut dia membaca peta politik jangan semata-mata yang tersurat tapi tersirat.

"Termasuk dari air muka bang Surya. Termasuk ketika memberitahukan pertemuan  itu ke media soal pertanyaan Jokowi soal cawapres Anies kan senyum Bang Surya penuh makna itu," kata dia.

Burhanuddin menambahkan meski tidak mengganti dua menteri lainnya dari kader NasDem, Presiden Jokowi tetap memperlihatkan sikapnya terhadap partai itu yang mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai Capres di luar radar istana. 

Berkaca dari pengalaman di pemerintahan sebelumnya dan perombakan menteri di masa pemerintahan Jokowi, jika terjadi pergantian menteri dari unsur partai politik, presiden pasti meminta partai politik tersebut mengirim kader pengganti. 

"Berkurangnya jatah NasDem dari tiga menteri menjadi dua menteri karena faktor politik. Kasus hukum atau kinerja itu hanya menambah alasan untuk kriteria politik presiden. Kebetulan di NasDem ada kasus hukum yang melibatkan Johnny G Plate, tapi kalau misalnya masih baik hubungannya penggantinya dari Nasdem," ujar Burhanuddin.

(*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved