Profil Tokoh

Biodata Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel yang Dulunya Seorang Prajurit Berpengalaman

Dia menghabiskan lima tahun berikutnya di ketentaraan, sampai menjabat sebagai kapten di unit elite Pasukan Pertahanan Israel, Sayeret Matkal...

EMMANUEL DUNAND / AFP
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat berbicara dalam pertemuan antar-menteri luar negeri Uni Eropa di Brussels, Senin (11/12/2017). 

POSBELITUNG.CO -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu telah dirawat di rumah sakit Sheba Tel-HaShomer di Tel Aviv untuk prosedur darurat.

Benjamin Netanyahu dipasang alat pacu jantung menjelang pemungutan suara parlemen kunci pada rencana perombakan yudisial yang kontroversial .

Dilansir dari Aljazeera, Kantor Netanyahu mengatakan pada hari Minggu bahwa pemimpin berusia 73 tahun itu akan dibius dan wakil tertinggi, Menteri Kehakiman Yariv Levin, akan menggantikannya.

Dalam pernyataan video singkat, Netanyahu juga menyatakan bahwa dia "merasa baik" dan berencana untuk melanjutkan rencananya segera setelah dia dibebaskan.

Dalam sebuah video yang dibagikan, Netanyahu mengatakan dia dipasangi monitor pada Sabtu (22/7/2023).

Dia dilengkapi dengan monitor setelah dirawat di rumah sakit minggu lalu dan ketika alarm berbunyi pada Sabtu malam, itu berarti dia membutuhkan alat pacu jantung segera.

“Saya merasa luar biasa, tetapi saya perlu mendengarkan dokter saya,” katanya.

Baca juga: Biodata Devon Kei Enzo, Si Juara Olimpiade Matematika dan Sains yang Ternyata Tak Pernah Les

Baca juga: PM Israel Benjamin Netanyahu Pasang Alat Pacu Jantung

Baca juga: 10 Contoh Soal CPNS 2023 Lengkap Kunci Jawaban dan Pembahasan TWK

Lantas sepert apa sosok Benjamin Netanyahu?

Benjamin Netanyahu lahir pada 21 Oktober 1949 di Tel Aviv, Israel dan dibesarkan di Yerusalem.

Namun, ayahnya, Benzion Netanyahu, mendapat posisi sebagai profesor sejarawan Yahudi di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Di sana lah “Bibi” kecil menghabiskan sebagian besar masa remaja.

Pada 1967 atau usianya tepat pada 18 tahun, dia kembali ke Israel.

Dia menghabiskan lima tahun berikutnya di ketentaraan, sampai menjabat sebagai kapten di unit elite Pasukan Pertahanan Israel, Sayeret Matkal.

Sejumlah operasi militer pernah dijalaninya. Mulai dari serangan di bandara Beirut pada 1968. Serta yang paling populer dalam pasukan operasi khusus penyelamatan jet penumpang Sabena, yang dibajak di bandara Tel Aviv pada 1972.

Aksi penyelamatan itu dikenal dengan nama sandi "Operasi Isotop," yang dipimpin oleh pemimpin masa depan Israel, Ehud Barak. Kemudian pada 1973, Netanyahu mengambil bagian dalam perang Timur Tengah.

Setelah menyelesaikan dinas militer tersebut, Netanyahu kembali ke AS.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved