Berita Pangkalpinang

Tim SAR Cari ABK KM Hasil Laut Jaya 1B yang Hilang di Perairan Bangka Tengah

Upaya pencarian akan menggunakan metode penyisiran di atas permukaan air dengan menggunakan armada laut (alut) KN SAR Karna dan rubber boat.

Penulis: Suhendri CC |
ISTIMEWA
OPERASI SAR - Tim SAR gabungan bersiap melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue atau SAR) terhadap Sohari, anak buah kapal (ABK) KM Hasil Laut Jaya 1B. Sohari dilaporkan terjatuh di perairan Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (Basarnas Bangka Belitung) melakukan operasi pencarian dan penyelamatan (search and rescue atau SAR) terhadap Sohari, anak buah kapal (ABK) KM Hasil Laut Jaya 1B.

Sohari dilaporkan terjatuh di perairan Gelasa, Kabupaten Bangka Tengah.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang, I Made Oka Astawa, mengatakan, peristiwa tersebut bermula saat KM Hasil Laut Jaya 1B bertolak dari wilayah Muara Baru menuju area pemancingan di wilayah Selat Karimata, Jumat (4/8/2023) sekitar pukul 18.30 WIB.

Saat kapal motor tersebut berada di perairan Gelasa, Sohari minta izin pergi ke toilet.

Lantaran Sohari tak kunjung kembali, temannya bernama Setiawan melakukan pengecekan.

Namun, Sohari sudah tidak ada lagi di toilet tersebut.

"Mengetahui hal itu, kapten kapal melakukan pencarian dengan menyusuri kembali track kapal yang sudah dilewati, namun korban tetap tidak ditemukan. Kemudian, pada Sabtu (5/8/2023) pukul 15.51 WIB, pihak pengurus kapal melaporkan kejadian tersebut ke Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang (Basarnas)," kata Oka, Minggu (6/8/2023).

Usai mendapatkan informasi tersebut, Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang langsung membuka operasi SAR gabungan dan memberangkatkan dua tim penyelamat ke lokasi terakhir (last known position) Sohari dilaporkan hilang, dan melakukan pencarian pada koordinat 2 36.00'LS 107 05.00'BT.

Upaya pencarian akan menggunakan metode penyisiran di atas permukaan air dengan menggunakan armada laut (alut) KN SAR Karna dan rubber boat.

"Pencarian dilakukan selama tujuh hari sesuai SOP dari Basarnas, atau bisa saja dihentikan apabila korban cepat ditemukan. Apabila korban tidak ditemukan dalam kurun tujuh hari, maka dilanjutkan pemantauan, dan apabila ada tanda-tanda korban, operasi SAR dapat dibuka kembali," tutur Oka. (riz)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved