Harun Masiku Keluar Lagi dari Indonesia, KPK: Kami Duga Lewat Jalur Tidak Resmi
mantan kader PDI-P Harun Masiku diduga melarikan diri ke luar negeri melalui jalur tikus atau tak resmi. jalur tersebut membuatnya tidak terdeteksi...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
POSBELITUNG.CO -- Nama Harun Masiku, tersangka suap Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Wahyu Setiawan hingga kini masih menjadi sorotan publik.
Pasalnya, Harun Masiku tak kunjung ditangkap karena masih belum diketahui keberadaanya.
Adapun kabar terbaru mengenai Harun Masiku, ia tak sembunyi di Indonesia.
Pelaksana Tugas (Plt) Deputi Penindakan dan Eksekusi Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK) Asep Guntur Rahayu mengatakan, mantan kader PDI-P Harun Masiku diduga melarikan diri ke luar negeri melalui jalur tikus atau tak resmi.
Dia menambahkan, jalur tersebut membuatnya tidak terdeteksi di data perlintasan Imigrasi.
“Dalam perkembangannya info yang kami terima yang bersangkutan itu sudah keluar dari Indonesia tapi tidak melalui jalur resmi sehingga tidak tercatat pada saat keluarnya,” ujar Asep saat ditemui awak media di Gedung Juang KPK, Jakarta Selatan, Jumat (11/8/2023).
Menurutnya, informasi dari kepala Divisi Hubungan Luar Negeri (Kadivhubinter) Polri Irjen Krishna Murti yang menyebut Harun diduga ada di dalam negeri memanglah betul.
Hal itu ditunjukkan dengan video keberadaan Harun di bandara saat ia kembali masuk ke Indonesia setelah dari luar negeri.
Namun demikian, jejak keberadaan Harun itu mengacu pada data perlintasan lama.
Sementara itu, informasi yang KPK terima Harun sudah ke luar negeri melalui jalur tikus.
Menindaklanjuti informasi tersebut, KPK telah mengirim tim ke negara tetangga dan mengecek informasi keberadaan Harun.
“Itu juga kami koordinasi dengan Divisi Hubinter,” tutur Asep.
Asep mengatakan, Krishna Murti menjelaskan adanya kerja sama police to police atau antara Polri dengan polisi di negara lain.
Melalui kerja sama itulah KPK bisa ikut terlibat dalam memburu orang-orang yang masuk daftar pencarian orang ( DPO).
“Misalnya kepolisian Singapura, kepolisian Malaysia, Filipina, nah bekerja sama dengan kepolisian Indonesia,” tuturnya.
KPK Klaim Tak Punya Hambatan Buru Harun Masiku
Ini Alasan Mahfud MD Sebut Program MBG Tak Jelas, Padahal Anggaran Rp71 Triliun |
![]() |
---|
Ahmad Sahroni 7 Jam Sembunyi di WC saat Rumah Dijarah, Lalu Kabur |
![]() |
---|
Biodata Cecep Nurul Yakin, Bupati Tasikmalaya 3 Kali Dilaporkan Terkait Kasus Hukum, Segini Hartanya |
![]() |
---|
Isu Campur Tangan Istana Dibantah KPK, Penetapan Tersangka Kuota Haji Tunggu Bukti Kuat |
![]() |
---|
Buntut Kepsek Dicopot Wako Prabumulih, Mobil Aura Anak Arlan Disorot KPK |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.