HUT ke 78 RI

Pecahkan Rekor Dunia Bentangan Bendera, PTFI Kibarkan Bendera Merah Putih di Puncak Grasberg

Sejarah dunia pecahkan rekor dunia bentangan bendera merah putih berhasil diukir PT Freeport Indonesia (PTFI).

Editor: Kamri
Dok PTFI
Sejarah dunia pecahkan rekor dunia bentangan bendera berhasil diukir PT Freeport Indonesia (PTFI). PTFI membentangkan bendera merah putih berukuran 3.431,25 m2 di area tambang terbuka Grasberg pada ketinggian 4.285 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Ketika itu pertunjukan musik berlokasi di area Grasberg Block Caving (GBC) tambang bawah tanah PTFI.

Peringatan Detik-detik Proklamasi

Sementara itu sebanyak 500 WNI ikut dalam upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan Ke-77 RI, Rabu (17/8/2023) di Belanda.

Duta Besar RI Den Haag, Mayerfas, bertindak sebagai inspektur upacara memimpin upacara bendera yang digelar di halaman Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH) di Wassenaar Belanda.

Sedangkan Komandan Upacara diemban Kolonel (Pnb) Arie Sulanjana, Atase Udara KBRI Den Haag.

Upacara bendera merah putih tahun ini untuk pertama kalinya diikuti secara langsung oleh masyarakat Indonesia setelah selama 2 tahun hanya dilaksanakan secara virtual akibat pembatasan Covid-19.

"Setelah seluruh pembatasan Covid-19 diangkat oleh Pemerintah Belanda pada awal tahun 2022, kami merasa lega karena akhirnya bisa mengadakan berbagai kegiatan perayaan HUT RI bersama masyarakat Indonesia di Belanda," kata Dubes Mayerfas dalam keterangannya.

Baca juga: 11 Pahlawan Nasional Pejuang yang Turut Memperjuangkan Kemerdekaan, Wajib Tahu di HUT Ke-78 RI

Suasana mendung dan hujan yang mengguyur deras tidak menyurutkan semangat seluruh peserta upacara untuk tetap mengikuti upacara dan turut menyanyikan lagu Indonesia Raya.

Pada upacara kali ini, pengibaran bendera dilakukan oleh Pasukan Pengibar Bendera yang terdiri dari siswa/i Indonesia yang menempuh pendidikan di tingkat menengah dan atas di Den Haag.

Masyarakat Indonesia menyambut dan mengikuti dengan antusias rangkaian upacara.

Tahun ini peserta wanita yang hadir telah dihimbau mengenakan kebaya sekaligus untuk mendukung misi 'Kebaya Goes to UNESCO.

Sementara peserta laki-laki memakai pakaian tradisional Indonesia atau Batik.

"Saya sengaja datang dari kota Best pagi-pagi sekali untuk ikut upacara karena selama COVID tidak bisa hadir secara langsung. Kita rindu suasana peringatan kemerdekaan seperti di tanah air," ungkap Ine Waworuntu, salah satu WNI yang telah tinggal puluhan tahun di Belanda.

"Saya sampai merinding mendengarkan lantunan lagu Indonesia Raya. Saya juga terharu dan meneteskan air mata menyaksikan anak-anak Paskibra yang tak gentar di bawah hujan deras," ungkap Saartje Wongkar, warga Amstelveen yang telah puluhan tahun menjadi anggota DWP KBRI Den Haag.

Usai upacara, Duta Besar RI bersilaturahmi dan berfoto bersama masyarakat yang hadir.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved