Berita Pangkalpinang

Perum Bulog Bangka Pastikan Stok Beras Aman, Masyarakat Diimbau Tidak Panic Buying

Pemimpin Cabang Perum Bulog Cabang Bangka Asfianty memastikan stok beras di Perum Bulog Bangka saat ini aman hingga akhir tahun mendatang.

Penulis: Rusaidah | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sela Agustika
Perum Bulog Cabang Bangka saat mengelar operasi pasar yang diselenggarakan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung beberapa waktu lalu. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pemimpin Cabang Perum Bulog Cabang Bangka Asfianty memastikan stok beras di Perum Bulog Bangka saat ini aman hingga akhir tahun mendatang.

Oleh sebab itu, dirinya meminta agar masyarakat tidak panic buying.

"Stok beras medium kita sekarang ada 1.600 ton di gudang. Biasanya untuk penyaluran ke toko/kios atau jaringan pasar ini per bulannya diperkirakan 120 ton. Jadi stok sekarang kita pastikan aman untuk akhir tahun ini, dan apabila stok kita dibawah 500 ton kita juga akan minta kembali untuk penambahan stok," kata Asfianty, Senin (28/8/2023).

"Intinya sekarang masyarakat jangan punic buying. Mudah-mudahan El Nino tidak berlangsung lama dan petani panen bisa berjalan normal," tambahnya.

Perum Bulog Cabang Bangka turut mengintensifkan penyaluran beras.

Melalui program stabilitas pasokan dan harga pangan (SPHP), Bulog Cabang Bangka turut menyasar langsung masyarakat melalui toko-toko/kios-kios di pasar tradisional hingga ritel modern di Pulau Bangka, sebagai upaya menekan laju kenaikan harga beras.

Beras SPHP adalah beras medium yang dipasarkan Bulog dengan Harga Eceran Tertinggi (HET) mulai dari Rp8.600 per kilogram hingga Rp9.450 per kilogram yang dikemas karung ukuran 5 kg atau Rp48 ribu - Rp50 ribu per karung.

 Asfianty menyebut, harga beras saat ini memang mulai ada kenaikan di beberapa tempat.

Oleh karena itu, pihaknya terus memonitor harga beras di tingkat konsumen, satu di antaranya melalui kegiatan Slap JaGa harga Pasar (SIGAP) SPHP.

Dia menyebut, dalam penyaluran beras SPHP ini masyarakat bisa mendapatkan beras Bulog yang tersebar di 40 jaringan toko ataupun ritel modern yang ada di Pulau Bangka.

"SPHP yang telah disalurkan oleh Bulog agar efektif untuk dapat menstabilkan harga beras di pasar. Program ini sudah kita mulai sejak awal tahun dan masih terus berjalan untuk menekan laju inflansi, khususnya beras subsidi," jelasnya.

Kata Asfianty, kenaikan harga beras ini salah satunya dipengaruhi oleh perubahan musim yang saat ini sudah masuk El Nino.

Sementara itu, dalam upaya stabilisasi harga bahan pokok Perum Bulog juga kerap melakukan operasi pasar di kabupaten ataupun di pasar-pasar serta kerja sama dengan instansi pemerintah.

"Kita terus hadir dalam operasi pasar yang berkolaborasi dengan pemda-pemda daerah ataupun kota dan di pasar juga. Untuk pembelian beras ini setiap bazar kita batasi maksimal 10 kilo," pungkas Asfianty.

(Posbelitung.co/t3)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved