Berita Belitung

Gejala Kaki Gajah Sulit Terdeteksi, Dinkes Temukan Kasus Infeksi Cacing Filaria

Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Belitung menemukan 35 kasus terinfeksi positif cacing filaria dari 4.147 sampel hingga Agustus 2023.

Penulis: Rusaidah |
handover/ tribunpalu.com
Ilustrasi penyakit kaki gajah. 

Penularan kaki gajah dipengaruhi parasit, vektor atau hewan pembawa, dan manusia yang kekebalannya lemah terhadap parasit. Ketiga faktor ini memainkan peran penting dalam penularan kaki gajah.

Makanya dalam pencegahan kaki gajah perlu mengendalikan vektor yakni nyamuk dengan menjalani pola hidup bersih dan sehat, serta menjaga area lingkungan agar bersih, fogging, menaruh bubuk abate di air, dan tidur pakai kelambu. Menjalani pola hidup bersih akan menurunkan risiko tertular penyakit kaki gajah


Jangan Dianggap Sepele

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes-PPKB Belitung Timur Supeni mengatakan, penyakit kaki gajah ini tidak bisa dianggap sepele karena rata-rata gejala penyakit ini tidak bisa diketahui sejak awal.

"Penyakit ini salah satu penyakit menular menahun. Disebabkan cacing filarial yang hinggap di saluran getah bening manusia, terutama pada pangkal paha. Biasanya juga menyerang organ seksual manusia," kata Supeni kepada posbelitung.co, Kamis (7/9).

Supeni menjelaskan, pada tahap awal penderita masih merasakan sehat dan belum tampak adanya pembengkakan. Namun pada diagnosis darah malam akan ditemukan anak cacing.

Pada gejala awal, penderita akan merasakan demam tanpa minum obat bisa hilang sendiri tetapi terjadi secara berulang. Kemudian mulai muncul bengkak pada alat gerak yang awalnya bengkak normal.

Salah satu upaya pihaknya untuk menekan angka positif filariasis ini adalah akan membagikan obat pencegahan filariasis kepada masyarakat Belitung Timur Oktober nanti. Obat itu akan diberikan untuk umur 2-70 tahun.

Dia menambahkan, penyakit ini sifatnya menular yang diperantarai oleh nyamuk. Karena itu dia mengimbau masyarakat agar selalu memastikan tempat tinggal bersih dari segala macam nyamuk.

"Sarang nyamuk harus bersih, rajin gunakan repelant, tidur pakai kelambu, usahakan kalau bepergian jangan sampai digigit nyamuk, dan jangan lupa minum obat yang telah disediakan pemerintah secara gratis," kata Supeni. (posbelitung.co)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved