Tangis Bayi dari dalam Kubur Bikin Geger, Baru Dimakamkan 4 Hari Dibongkar: Semoga Ada Keajaiban

Tampak dua anggota keluarga dengan putus asa berdoa meminta tanda-tanda kehidupan saat bayi tersebut diangkat dari tanah. Kerabat lainnya mencoba...

Instagram
Bayi Meninggal Lalu Terdengar Suara Tangisan Setelah Dikubur 4 Hari, Keluarga Bongkar Makam 

POSBELITUNG.CO -- Warga dibuat syok dengan adanya suara tangisan di salah satu makam.

Setelah ditelusuri ternyata makam itu berisi jenazah bayi yang baru 4 hari meninggal.

Warga pun menggali makam tersebut setelah seorang pejalan kaki mengatakan dia “mendengar tangisan” dari dalam kuburan tersebut.

Diwartakan Mirror, bayi laki-laki berusia tiga bulan itu dinyatakan meninggal karena demam tinggi, dan dimakamkan pada Minggu, 10 September 2023.

Bayi malang itu dimakamkan di pemakaman di Protección, Honduras, tetapi kemudian dibawa kembali hanya 4 hari kemudian.

Empat hari kemudian, seseorang yang dekat dengan keluarga bayi beri pengakuan mengejutkan.

Ia mendengar tangisan bayi saat berjalan melewati pemakamannya pada Kamis, 14 September 2023.

Baca juga: Viral, Kisah Cinta Polisi Berusia 57 Tahun Nikahi Wanita Cantik Jelang Masa Pensiun, Diwarnai CLBK

Baca juga: Cara Screenshot HP Oppo Tanpa Tombol, Mudah dan Praktis

Baca juga: Gaya Cristiano Ronaldo Pakai Sorban dan Jubah Arab Sambil Pegang Pedang, Gagahnya!

Percaya bahwa bayi tersebut mungkin dikubur hidup-hidup secara keliru, ia pun bergegas memberitahu keluarga.

Nasib Bayi Meninggal Lalu Terdengar Suara Tangisan Setelah Dikubur 4 Hari, Keluarga Bongkar Makam
Nasib Bayi Meninggal Lalu Terdengar Suara Tangisan Setelah Dikubur 4 Hari, Keluarga Bongkar Makam (Instagram)

Keluarga yang masih berduka tiba-tiba merasakan harapan akan keajaiban.

Mereka memutuskan untuk menggali makam untuk memeriksanya.

Momen itu telihat dalam foto yang kini viral.

Tampak dua anggota keluarga dengan putus asa berdoa meminta tanda-tanda kehidupan saat bayi tersebut diangkat dari tanah.

Kerabat lainnya mencoba menemukan tanda-tanda kehidupan pada bayi tersebut dengan tangan di atas tubuhnya tapi bayi tersebut tidak bergerak.

Bayi tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit namun tetap saja tidak ada tanda-tanda kehidupan.

Setelah memastikan bayi tersebut meninggal, rumah sakit mengembalikan jenazah tersebut kepada keluarga.

Lalu keluarga kembali menguburkan bayi tersebut.

Diperkirakan bayi tersebut mengalami katalepsi, kelainan neurologis yang menyebabkan kekakuan otot dan hilangnya kemampuan sementara untuk merespons rangsangan eksternal atau bergerak.

Katalepsi jarang terjadi dan bisa juga merupakan gejala penyakit seperti Parkinson atau epilepsi.

Baca juga: Biodata dan Agama Irwan Mussry, Suami Maia Estianty Diperiksa KPK Kasus Dugaan Pencucian Uang Eko D

Baca juga: Ngeri! Awalnya Pria Ini Mengeluh Sakit Perut, Setelah Diperiksa Ada Pisau Nyangkut di Perut

Baca juga: 3 HP OPPO A Series yang Memiliki Fitur NFC, Harganya Kini Ada yang Turun Hingga Rp1 jutaan

Hal ini juga dapat disebabkan oleh obat antipsikotik, seperti haloperidol untuk skizofrenia, atau dapat terjadi akibat anestesi ketamin.

Saat menderita episode katalepsi, bayi mungkin tidak bergerak selama beberapa menit atau jam.

Sementara itu, Proteccion adalah sebuah kotamadya di Honduras yang didirikan pada tahun 1880 ketika para pemukim pertama tiba.

Kota ini memiliki populasi 14.272 jiwa, sebagian besar berusia 18 tahun ke bawah.

Nasib Bayi Meninggal Lalu Terdengar Suara Tangisan Setelah Dikubur 4 Hari, Keluarga Bongkar Makam
Nasib Bayi Meninggal Lalu Terdengar Suara Tangisan Setelah Dikubur 4 Hari, Keluarga Bongkar Makam (Instagram)

Terjadi di Indonesia, Makam Pria di Bima Dibongkar karena Dikira Masih Hidup

Video warga menggali kuburan lantaran jenazah diduga masih hidup viral di media sosial.

Peristiwa itu terjadi di Desa Tolotangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), Selasa (5/9/2023).

Suasana disekitar makam warga yang dibongkar
Suasana disekitar makam warga yang dibongkar (KOMPAS.COM/Dok.Polsek Monta)

Kabar mengenai pembongkaran makam di Bima itu viral setelah beredar luas di Facebook.

Unggahan video itu memperlihatkan keluarga almarhumah dan warga sedang menggali kuburan pada siang hari.

Tampak beberapa orang menggali lubang kuburan secara bergantian. Tak lama setelah lubang kuburan berhasil digali, tampak tiga orang mencoba membuka papan kayu penutup liang lahat.

Papan kayu itu akhirnya berhasil dibuka. Lalu kain kafan yang membungkus wajah jenazah dibuka perlahaan. Saat dibuka wajahnya, almarhum rupanya tidak hidup dan masih terbujur kaku.

Baca juga: Biodata Siti Atiqoh Supriyanti, Istri Capres Ganjar Pranowo, Berawal Cinlok di KKN dan LDR 6 Tahun

Baca juga: 25 Contoh Soal dan Jawaban Pilihan Ganda PAT Ekonomi Kelas 10 Semester 2

Baca juga: Jangan Panik, Ini Cara Membuka HP OPPO yang Terkunci atau Lupa Kata Sandi dengan Panggilan Darurat

Kuburan tersebut akhirnya ditutup kembali. Kapolsek Monta Iptu Takim membenarkan peristiwa pembongkaran kuburan warga tersebut. Menurutnya, warga membongkar makam almarhum bernama Ahamd setelah sebulan dikuburkan.

Takim mengatakan, makam itu digali kembali lantaran keluarga bermimpi almarhum hidup kembali di dalam kubur. Bahkan, mereka memgaku mendengar suara dentuman dari dalam kuburan selama dua hari terakhir.

"Jadi begini, itu berawal dari ahli warisnya bermimpi bahwa almarhum masih hidup. Mereka juga mengaku mendengar suara dentuman dari dalam kubur, sehingga dilakukan pembongkaran," kata Iptu Takim saat dihubungi Kompas.com, Rabu (6/9/2023).

Menurutnya, pembongkaran makam dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dari pihak keluarga atau ahli waris.

Namun, sebelum dibongkar, Takim bersama Babinsa setempat telah mengimbau dan meminta warga untuk tidak melakukan pembongkaran.

Namun, permintaan itu tidak diindahkan. Warga kemudian berbondong-bondong datang ke lokasi pemakaman untuk menjawab rasa penasaran mereka atas mimpi yang dikirim almarhum kepada keluarga.

Ternyata mimpi keluarga almarhum tidak menjadi nyata.

Setelah makam itu digali, jasad Ahmad masih terbujur kaku, dan akhirnya makam almarhum ditutup kembali.

"Dari pihak kami sudah mengimbau agar tidak dilakukan pembongkaran, tapi rupanya pihak keluarga itu memaksakan kehendak. Kemudian setelah dilakukan pembongkaran, ternyata tidak sesuai dengan mimpinya. Kemudian jasad dikuburkan kembali," ucapnya.

(*/ Kompas.com/ SuryaMalang.comTribunnews.com)

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved