Berita Populer

Surya Paloh Salah Ucap, Bilang Bubarkan NasDem jika Ada Kader Korupsi, Faktanya ?

Pada Tahun 2015 silam,  Surya Paloh, mantan kader Partai Golkar itu sempat melontarkan pernyataan akan membubarkan NasDem jika ada kadernya korupsi.

istimewa
ILUSTRASI: Ketua Umum Partai Nasional Demokrat (NasDem), Surya Paloh saat melakukan peresmian Gedung Kantor DPW Partai NasDem Aceh, Senin (27/6/2022). (SERAMBINEWS.COM/HENDRI) 

POSBELITUNG.CO -- Pada Tahun 2015 silam,  Surya Paloh, mantan kader Partai Golkar itu sempat melontarkan pernyataan akan membubarkan NasDem jika ada kadernya yang melakukan korupsi.

Kini seiring berjalannya waktu, ia berusaha untuk mengklarifikasi maksud pernyataannya yang dimaksud.

Ketua Umum Partai Nasdem, Surya Paloh, mengaku salah ucap soal pernyataannya akan membubarkan partai jika ada kader yang korupsi.

Intinya kata Surya Paloh, ia memang mengucapkan kalimat itu, tetapi tidak punya maksud membubarkan partainya.

Pesan yang ingin disampaikan olehnya adalah Kader Partai Nasdem harus memiliki sikap anti-korupsi.

“Enggak demikian meaning-nya. Enggak ada yang lebih tol** dari ketum partai yang mengatakan kalau ada kader partai yang korupsi partai dibubarkan, bodoh dia,” kata Surya di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Nasdem, Jakarta Pusat, Kamis (5/10/2023), dikutip dari Wartakotalive.com.

Baca juga : Destinasi Wisata, Tujuh Kota di Thailand yang Paling Menarik untuk Dikunjungi

“Itu saya salah karena memang tidak ada itu. Meaning-nya bukan begitu,” ujarnya

Sebagaimana diketahui, ada dua kader NasDem yang menjabat sebagai menteri dan terjerat kasus hukum.

Pertama, ada nama mantan Menteri Kominfo Johnny G Plate yang terjerat kasus korupsi BTS 4G.

Kedua, Mentan Syahrul Yasin Limpo yang baru-baru ini berurusan dengan KPK akibat kasus korupsi di Kementerian Pertanian.

Kini, Syahrul pun telah mengirimkan surat pengunduran diri sebagai Mentan pada Kamis (5/10/2023) setelah kasus tersebut menghampirinya.

Mengenai pernyataannya beberapa tahun yang lalu itu, Surya Paloh sebenarnya ingin menegaskan semangat antikorupsi yang diusung Nasdem.

Pria berusia 72 tahun itu ingin kader Nasdem tak melakukan tindakan koruptif.

“Makna sesungguhnya bukan begitu. Spirit, semangat kita untuk antikorupsi enggak ada artinya kita ini kalau kader kita hanya bisa melakukan perbuatan-perbuatan tercela. Untuk apa kita punya institusi seperti ini?” ujarnya.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved