Advertorial
DMI Belitung Undang Ustaz Ahmad Humaedi dalam Peringatan Maulid Nabi di Tiga Masjid
DMI Belitung mengundang penceramah Ustaz Ahmad Humaedi, Pembina Pusat Studi Dakwah Al Mustanir Bandung, dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Penulis: Iklan Bangkapos | Editor: Novita
BELITUNG - Pengurus Dewan Masjid Indonesia (DMI) Belitung bekerja sama dengan Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) menggelar acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1445 Hijriah.

Peringatan maulid dilaksanakan di tiga masjid yaitu Masjid Al Muhajirin Sijuk, Masjid Amaliyah Sungai Padang dan Masjid Al Ihsan Air Rayak.
Dalam kegiatan itu, DMI Belitung mengundang penceramah Ustaz Ahmad Humaedi selaku Pembina Pusat Studi Dakwah Al Mustanir Bandung.
"Kami menyampaikan terima kasih kepada Pemda Belitung yang telah memfasilitasi gerak langkah DMI dalam melaksanakan tugasnya agar seluruh umat cinta kepada masjid," ujar Ketua DMI Belitung Ibnu Haban pada Sabtu (7/10/2023).
Ia mengatakan kegiatan dimulai semenjak tanggal 6 Oktober 2023 lalu dari Masjid Al Muhajirin Sijuk pukul 13.30 WIB dan dilanjutkan di Masjid Amaliyah Sungai Padang pukul 19.30 WIB.
Sedangkan hari terakhir tanggal 7 Oktober 2023 di Masjid Al Ihsan Desa Air Rayak yang dihadiri oleh Sekda Pemkab Belitung MZ Hendra Caya, organisasi islam dan Forkopimda.
"Mudah-mudahan ke depan kegiatan seperti ini bisa terus dilaksanakan dengan mendatangkan penceramah kondang," katanya.
Sementara itu, Sekda Kabupaten Belitung MZ Hendra Caya memberikan apresiasi kepada DMI serta para pihak yang terlibat dengan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menurutnya pemda selalu memberikan dukungan penuh terhadap kegiatan yang bersifat positif.
"Semoga setelah kegiatan ini kita semakin cinta kepada nabi dan lebih meningkatkan keimanan," ucapnya.
Dalam ceramahnya Ustaz Ahmad Humaedi menjelaskan Nabi Muhammad SAW merupakan hamba pilihan Allah SWT yang juga dipanggil Rasullulah.
Banyak kelebihan Nabi Muhammad yang tidak hanya diakui umat islam tapi juga para tokoh agama lainnya.
Ia mengatakan dalam buku 100 tokoh yang ditulis Michael H Hart menyebutkan tokoh yang paling berpengaruh di dunia pertama adalah Rosullulah SAW.
Begitu juga Karen Amstrong seorang biarawati yang menulis buku Sejarah Tuhan mengakui Nabi Muhammad SAW menjadi insparasi di dunia dari keterbelakangan menjadi kemajuan.
"Jadi Alhamdulillah kita masih bisa merayakan Maulid sebagai kebanggan kita kepada Rasulullah," katanya.
(Adv/dol)