Berita Belitung

Daging Ayam Ras Berpeluang Sumbang Inflasi, DKPP Belitung Bakal Ambil Langkah Ini

Daging ayam ras diprediksi bakal menjadi satu di antara tiga komoditas yang menyumbang angka inflasi pada Oktober 2023.

Penulis: Adelina Nurmalitasari | Editor: Novita
Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari
Rakor pengendalian inflasi di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Selasa (17/10/2023) 

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Daging ayam ras diprediksi bakal menjadi satu di antara tiga komoditas yang menyumbang angka inflasi pada Oktober 2023.

Selain itu ada juga komoditas lain seperti beras dan ikan, berdasarkan rapat koordinasi pengendalian inflasi di Ruang Rapat Pemkab Belitung, Selasa (17/10/2023).

Terhadap hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Belitung Destika Efenly mengatakan, akan mencoba melakukan langkah antisipasi dengan mengadakan operasi pasar khusus ayam.

Operasi pasar khusus ayam ini dilakukan dengan melibatkan para peternak dan rencananya bakal dilaksanakan secepatnya.

Baca juga: 3 Komoditas Ini Rentan Sumbang Inflasi Oktober 2023, Wabup Belitung Instruksikan Gelar Pasar Murah

"Akan kami coba, tentu tidak terlepas dari biaya produksi, jangan sampai mereka (peternak) rugi, masih keuntungan yang wajar. Akan kami coba, kenapa selama ini walaupun bagaimana dari peternak ke pedagang baru retail. Mudah-mudahan coba operasi pasar khusus ayam," kata Destika.

Selain tindak lanjut jangka pendek, dalam pengendalian inflasi dari daging ayam ras, pihaknya juga tengah menyusun peraturan bupati (perbup) yang mengatur pola keluar-masuk bibit ayam (DOC).

Sebagai gambaran, kebutuhan bibit ayam DOC per bulan di Belitung yakni kisaran 350 ribu-400 ribu ekor.

Meski diketahui kisaran kebutuhan, namun harga ayam tetap cenderung tidak stabil lantaran waktu masuk DOC yang tidak menentu.

"Kadang sama-sama masuk, kebutuhan sehari tetap, akhirnya (harga) turun. Kalau kosong, harga naik. Kalau ada di perbup bisa diatur, di distributor mengatur pola. Masyarakat bisa makan daging ayam wajar, peternak dapat untung wajar," jelas Destika.

Aturan tersebut pun saat ini sedang digodok sembari menunggu kesepakatan sampai ke pemerintah provinsi.

(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)

Sumber: Pos Belitung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved