12 Persen Sasaran POPM di Belitung Timur Telah Minum Obat Kaki Gajah

POSBELITUNG.CO, BELITUNG - Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) untuk mencegah penyakit filariasis telah dimulai pada tanggal 20 Oktober dan akan berlangsung hingga 20 November 2023.

Sampai hari ini, sudah sekitar 12 persen atau 11.984 orang dari total sasaran 110.037 orang yang berusia 2-70 tahun dan harus minum obat kaki gajah.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan Belitung Timur, Sayono menyebut, masih ada 98.054 orang yang belum meminum obat kaki gajah.

Dia mendorong agar masyarakat aktif mendatangi puskesmas dan fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan obat ini secara gratis.

"Dari yang sudah datang, juga terdapat 84 orang yang belum bisa meminum obat ini karena beberapa kendala, seperti tensi tinggi atau ada gangguan ginjal," kata Sayono, Sabtu (28/10/2023).

Pihaknya akan terus berupaya memastikan, bahwa seluruh sasaran dari program ini dapat menerima obat pencegahan Filariasis sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Dia menegaskan, pemberian obat ini gratis.

Sehingga jika masyarakat didatangi oknum tidak bertanggung jawab yang mengharuskan membayar sejumlah uang, harus ditolak.

Sayono ingin masyarakat terbebas dari penyakit kaki gajah, karena gejala-gejala awalnya yang tidak terdeteksi bisa membuat masyarakat lengah.

"Semoga Kabupaten Belitung Timur ke depan terhindar dari penularan penyakit kaki gajah dan masyarakat sehat sejahtera," tuturnya.

Program Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) merupakan salah satu langkah strategis dalam upaya pencegahan dan pengendalian penyakit Filariasis di wilayah Belitung Timur

Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mengajak seluruh masyarakat untuk mendukung dan aktif berpartisipasi dalam program ini, guna tercapainya kondisi kesehatan yang optimal di masyarakat Belitung Timur.

(Posbelitung.co/Bryan Bimantoro)