Berita Pangkalpinang

Gabungan 2 Kota di Babel Deflasi 0,31 Persen pada Oktober 2023, BPS Sebut Waspadai November-Desember

Pada Oktober 2023, gabungan dua kota di Provinsi Bangka Belitung, yakni Pangkalpinang dan Tanjungpandan, mengalami deflasi sebesar 0,31 persen m-to-m.

Editor: Novita
IST/Dokumentasi BPS Babel
Statistik Indeks Haga Konsumen gabungan 2 kota di Bangka Belitung. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pada Oktober 2023, gabungan dua kota di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, yakni Pangkalpinang dan Tanjungpandan, mengalami deflasi sebesar 0,31 persen secara month-to-month (m-to-m).

Deflasi m-to-m tersebut utamanya disumbang komoditas ikan kerisi, ikan kembung, dan ikan bulat, yang harganya mulai stabil seiring membaiknya cuaca, sehingga memengaruhi jumlah yang tersedia di pasaran.

"Sedangkan andil inflasi (y-on-y), utamanya masih disumbang oleh komoditas beras, angkutan udara, dan rokok kretek filter," kata Statitasi Ahli Madya Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Oktarizal Oktarizal, Rabu (1/11/2023).

Jika dibanding dengan bulan sebelumnya, lanjut dia, angka deflasi 0,31 persen itu menunjukkan meredanya angka inflasi, karena secara year-on-year (y-on-y) inflasi berada di angka 3,80 persen.

Menurut Oktarizal, meski Kota Tanjungpandan juga mengalami deflasi (m-to-m) sebesar -0,62 persen, namun angka itu masih berada di kategori cukup mengkhawatirkan.

Hal tersebut karena inflasi (y-on-y) masih tercatat sebesar 5,43 persen, sehingga tetap berada di urutan pertama tingkat inflasi tertinggi nasional.

"Sedangkan Kota Pangkalpinang mengalami inflasi (y-on-y) sebesar 2,88 persen dan deflasi (m-to-m) nya sebesar -0,12 persen. Angka itu cukup aman, karena di bawah 3 persen," jelasnya.

Meski saat ini inflasi gabungan dua kota yang secara (y-on-y) sebesar 3,80 persen masih cukup aman, tetapi ada potensi kenaikan harga pada akhir tahun seperti di bulan November-Desemeber juga cukup tinggi.

"Untuk gabungan dua kota bulan di bulan Oktober itu masih cukup aman ya, karena target pemerintah berada di kisaran 2-4 persen, gabungan dua kota kita masih di angka itu. Seperti yang saya sampaikan, kita harus mewaspadai bulan November-Desember, karena melihat tahun sebelumnya ada tren kenaikan harga," terangnya.

(Bangkapos.com/Rifqi Nugroho)

Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved