Militer Israel Klaim Rebut Benteng Hamas di Gaza Utara Setelah Perang 10 Jam
Selama pengambilalihan pos terdepan, tentara Nahal menemukan dan mengumpulkan skema pertempuran dan rencana operasional Hamas yang signifikan...
Penulis: Asmadi Pandapotan Siregar CC | Editor: Asmadi Pandapotan Siregar
"Para pihak dalam konflik ini, dan, tentu saja, komunitas internasional menghadapi tanggung jawab fundamental dan segera: hentikan penderitaan kolektif yang tak manusiawi ini dan tingkatkan bantuan kemanusiaan secara drastis ke Gaza," katanya.
Akan tetapi, pada saat Guterres menyerukan gencatan senjata, Dewan Keamanan PBB kembali gagal mengambil tindakan usai para anggotanya tidak mencapai kesepakatan dalam pembuatan resolusi mengenai perang Israel-Hamas.
Amerika Serikat (AS) menolak penggunaan istilah "gencatan senjata" dan menginginkan resolusi yang berisi "jeda kemanusiaan."
Dewan Keamanan PBB telah beberapa kali gagal mencapai kesepakatan soal resolusi untuk menghentikan perang di Gaza.
Korban Terbunuh Serangan Israel ke Gaza Jadi 10.569 Warga Sipil, Termasuk 4.324 Anak-anak
10.569 orang termasuk 4.324 anak-anak, 2.823 wanita, dan 649 lansia tewas terbunuh per hari Rabu, (8/11/2023) dalam serangan israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober menurut Kantor Media Pemerintah Gaza.
Salama Marouf, juru bicara kantor tersebut, mengatakan kepada para wartawan hari Selasa malam, (7/11/2023), selain jumlah tersebut, 2.550 orang, termasuk 1.350 anak-anak, hilang terjebak di bawah puing-puing dan hampir 26.000 orang lainnya terluka seperti laporan kantor berita Palestina WAFA dan kantor berita Turki Anadolu, Rabu, (8/11/2023).
Dia mengatakan jumlah kematian tersebut termasuk 1.021 warga Kota Gaza dan utara Jalur Gaza yang diungsikan ke daerah-daerah yang pendudukan klaim sebagai aman di selatan Jalur Gaza dan 49 jurnalis.
Dia juga mencatat 193 tenaga medis dan kesehatan tewas, 45 ambulans hancur, 113 lembaga kesehatan mengalami kerusakan parah, dan 18 rumah sakit serta 40 pusat kesehatan ditutup.
Marouf menekankan bahwa "pendudukan melakukan 1.071 pembantaian terhadap keluarga-keluarga Palestina sementara 1,5 juta warga diungsikan dari rumah mereka."
Israel meluncurkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza setelah serangan lintas batas oleh kelompok Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Para diplomat negara G7 hari Rabu, (8/11/2023) mengumumkan sikap bersama mengenai perang Israel-Hamas. Mereka mengutuk tindakan Hamas, mendukung serangan brutal Israel di Gaza dengan kalimat mendukung hak Israel untuk membela diri, dan menyerukan "jeda kemanusiaan" untuk mempercepat bantuan kepada warga sipil yang membutuhkan di Jalur Gaza.
Pertemuan G-7 tersebut, bagaimanapun, tidak mengkritik apalagi mengutuk Israel atas serangan brutal di Gaza.
G7 memilih untuk mendesak jeda kemanusiaan dari Israel sementara negara-negara Arab dan Muslim menuntut gencatan senjata penuh yang berlaku segera, sesuatu yang ditolak oleh Amerika Serikat dan sekutunya yang membela upaya Israel untuk memusnahkan Hamas.
Terdapat juga penolakan negara Arab terhadap pembahasan masa depan Gaza, dengan negara-negara Arab mengutamakan penanganan krisis kemanusiaan yang mendesak.
Dalam pernyataan mereka setelah dua hari pertemuan, negara-negara G7 berusaha menjaga keseimbangan antara kritik tegas terhadap serangan Hamas terhadap Israel dan urgensi untuk membantu warga sipil yang terkepung di wilayah Palestina.
"Kami mendukung jeda kemanusiaan dan koridor untuk memfasilitasi bantuan yang sangat dibutuhkan, pergerakan warga sipil, dan pembebasan tawanan," kata Menlu AS Antony Blinken seperti laporan Associated Press, Rabu, 8 November 2023.
(*/ SerambiNews.com/ tribunnews.com/posbelitung.co)
Menlu Palestina Tuntut Akhiri Genosida di Gaza, Kekebalan Hukum Bagi Israel Harus Dihentikan |
![]() |
---|
38 Warga Palestina Tewas di Jalur Gaza saat Cari Bantuan, Saksi Mata Sebut Israel Lepas Tembakan |
![]() |
---|
MOMEN Warga Israel Kesakitan Ditimpa Kulkas Hasil Rampasan dari Penduduk Palestina |
![]() |
---|
Para Mantan Pejabat Keamanan Israel Desak Presiden AS Tekan Netanyahu Hentikan Perang di Gaza |
![]() |
---|
Atlet Remaja Palestina Meninggal Akibat Kelaparan, Berat Badan Hanya Tinggal 25 Kilogram |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.