Berita Pangkalpinang

Pemilik Warkop Yumin Bersyukur Warkop Miliknya Disinggahi Gibran Rakabuming saat ke Pangkalpinang

Di warkop yang berlokasi di depan Masjid Jamik Kota Pangkalpinang itu, Gibran menikmati kopi susu hangat, ditemani buah durian asal Bangka.

Penulis: Sepri Sumartono | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sepri Sumartono
Pemilik Warkop Yumin, Yohe, menyeduh kopi, Minggu (12/11/2023). 

"Kebetulan tadi ngobrol-ngobrol sama Mas Gibran juga kalau bapak saya orang Solo, tapi saya lahir di Bangka. Sempat ngobrol kalau saya pernah SMA di sana (Solo), jadi nyambung lah," tuturnya.

"Tapi kita tidak kenal secara pribadi, tahu dari TV saja, cuma sempat ngobrol sebentar terkait solo, Mas Gibran nanya saya Solo di mana, saya jawab tinggal di Nusukan dulu," lanjutnya.

Asal-usul Warkop Yumin

Warkop Yumin berdiri sejak tahun 2019, berangkat dari Yohe yang hobi ngopi dan kumpul-kumpul. Lalu terus-menerus mengalir belajar meracik kopi hingga disukai orang banyak.

Dulu pada saat baru berdiri, Warkop Yumin lokasinya belum berada di depan Masjid Jamik. Melainkan menyewa ruko kecil dengan harga yang tidak terlalu mahal.

Saat ini, Warkop Yumin sudah mempunyai tiga cabang di tiga lokasi berbeda dengan omzet yang mencapai Rp10 juta per harinya.

"Dulu modal awal, masih di bawah Rp50 juta, termasuk kontrak. Sekarang sehari-harinya omzet perkiraan Rp10 juta per hari, beberapa tempat saya ada yang sampai segitu," tuturnya.

Warkop Yumin mempunyai dua menu utama, yakni kopi susu panas dengan harga Rp10 ribu dan roti kukus dengan harga Rp12 ribu.

Yohe bercerita, mendapatkan inspirasi nama warkop dari almarhum ayah yang merupakan orang Solo, lebih tepatnya daerah pasar Nusukan.

Yohe mempunyai ayah bernama Yumintarto asal Solo dan seorang ibu asal Sungailiat.

Selain itu, Yohe juga mempunyai istri bernama Rita Eviyanti dengan profesi yang sama dengannya, PNS di Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan dikaruniai dua orang anak yang masing-masing masih SD.

Sejak dari tahun 2010 sampai dengan saat ini, Yohe bekerja di Inspektorat Provinsi Bangka Belitung dengan jabatan fungsional auditor.

"SMAN 6 Solo, saya sekolah di Solo, pernah setahun di sana, terus lanjut di sini," kata Yohe.

(Bangkapos.com/Sepri Sumartono)

Sumber: Bangka Pos
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved