Nelayan Ditemukan Tewas Mengapung di Laut Batu Beriga Bernama Samsul

POSBELITUNG.CO, BANGKA -- Jenazah nelayan yang ditemukan mengapung di perairan laut Batu Beriga sudah dimakamkan pagi tadi, Selasa (14/11/2023).

Warga bernama Samsul ini meninggalkan istri dan tiga orang anak laki-laki yang berstatus sudah menikah semua.

"Sudah dimakam di TPU Dusun Berikat pagi tadi," ujar Kepala Desa (Kades) Batu Beriga, Gani saat dikonfirmasi Bangkapos.com.

Dia mengungkapkan kronologi ditemukan korban usai sang istri bernama Surai panik karena suaminya tak kunjung pulang.

"Korban pergi melaut pasang jaring kepiting di laut Gusung, berjarak 2 Km dari kampung Berikat, di lokasi yang memang tempat jaring kepiting warga.

Sudah jam 17.00 WIB sore korban belum pulang, istri korban  panik dan minta warga untuk mencari keberadaan suaminya," katanya.

Namun warga hanya menemukan kapal yang kosong tanpa keberadaan korban, sehingga warga kembali melakukan pencarian.

"Warga pun langsung mencari dan yang pertama kali ditemukan perahu korban yang terdampar di pantai Gusung dengan kondisi baik jam 18.00 WIB.

Pencarian dari warga sampai jam 19.30 WIB. kotban di temukan dalam kondisi sudah meninggal dunia di pantai palo  berjarak 1 km dari perahu korban, korban pun lalu di bawak ke rumah duka," jelasnya.

Gani mengungkapkan dari pengakuan keluarga bahwa korban sering mengalami sakit pada bagian kepala.

"Menurut keluarga istri korban, memang yang bersangkutan terkadang sering menderita sakit kepala. Korban ini di kenal sangat baik dengan keluarga dan warga setempat," tambahnya.

Polisi Masih Ditelusuri

Diberitakan sebelumnya, satu orang warga Dusun Tanjung Berikat, Desa Batu Beriga, Kecamatan Lubuk Besar, Kabupaten Bangka Tengah ditemukan meninggal dunia dalam keadaan mengapung di perairan laut Batu Beriga.

Korban ditemukan sekira jam 18.30 WIB, Senin (13/11/2023), setelah dilakukan pencarian selama kurang lebih satu jam.

"Ditemukan itu setelah magrib, kami dapat laporan ada orang hilang sekitar jam 17.00 WIB," ujar  Kapolsek Lubuk Besar, Ipda Yusuf Maulana saat dihubungi bangkapos.com, pada Selasa (14/11/2023).