HUT Provinsi Bangka Belitung

Pelaku Pariwisata Nilai Sektor Pariwisata di Babel Masih Jauh dari Harapan, Begini Penjelasannya

Pelaku pariwisata Babel anSan Arya Lukman mengajak semua lintas sektor dapat bekerja sama dalam mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata.

|
Penulis: Sela Agustika | Editor: Novita
Bangkapos.com/Sela Agustika
Danau Kaolin, Koba, Bangka Tengah, satu di antara destinasi wisatawan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Pelaku Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung SanSan Arya Lukman mengajak semua lintas sektor dapat bekerja sama saling bahu membahu dalam mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata. 

POSBELITUNG.CO, BANGKA - Pelaku Pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung SanSan Arya Lukman mengajak semua lintas sektor dapat bekerja sama bahu-membahu dalam mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata.

Ia menilai, sektor pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung saat ini masih jauh dari harapan.

Sebab menurutnya, di usia Babel yang menginjak 23 tahun pada 21 November 2023, pengembangan sektor pariwisata masih sebatas omongan atau wacana (lips service) pemangku kebijakan.

"Sejauh ini pemda belum serius mengelola sektor pariwisata. Ini bisa kita lihat dari besarnya anggaran dinas pariwisata. jadi sampai saat ini hanya sebatas slogan alias lips service saja," kata SanSan, Senin (20/11/2023).

Pelaku pariwisata di Babel, SanSan Arya Lukman
Pelaku pariwisata di Babel, SanSan Arya Lukman (ISTIMEWA)

Dia mengungkapkan, keberadaan sektor pariwisata yang dikelola dengan baik dan benar akan memberikan multiplier effect.

Selain itu, irisannya banyak untuk mendongkrak nilai perekonomian.

"Yang harus kita pahami bahwa, sektor pariwisata itu adalah investasi (perlu waktu yang agak panjang untuk prosesnya). Dan pariwisata membuat multiplier effect dan irisannya banyak," kata dia.

"Contoh sederhananya saja, wisatawan mau datang ke Bangka Belitung itu perlu transportasi, perlu akomodasi, perlu kuliner, mengunjungi destinasi wisata, perlu suvenir dan oleh-oleh. Jadi pengusaha transportasi dapat, pengusaha akomodasi dapat, pengusaha kuliner kita dapat (mulai dari suplier sampai ke online pun dapat)," tuturnya.

Kata SanSan, sinergi dan kolaborasi semua instansi dan asosiasi kepariwisataan (pentahelix pariwisata, pemerintah, asosiasi, akademisi, media, komunitas) sangat penting dalam mendukung perkembangan sektor pariwisata, khususnya melihat pasar pariwisata yang bisa dikembangkan.

Dia berharap semua lintas sektor dapat bekerja sama saling bahu membahu dalam mendukung dan mengembangkan sektor pariwisata.

"Selama ini semua berjalan sendiri-sendiri dan hanya mengikuti apa yang sudah ada, tidak pernah pemerintah dan khususnya dinas melakukan penelitian siapa dan bagaimana pasar pariwisita kita. Mari kita turunkan ego kita semua untuk menentukan apa dan siapa yang mau kita bidik dan kita buatkan magnet nya," kata SanSan.

(Bangkapos.com/Sela Agustika)

Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved