Wisata Pulau Belitung, Kisah Unik Mercusuar Warisan Belanda, Berdiri Kokoh di Tepi Pantai nan Indah

POSBELITUNG.CO -- Pulau Lengkuas Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) punya daya tarik utama, yakni mercusuar tua warisan Belanda. Menara ini dibangun oleh ZM Willem III pada Tahun 1882.

Mercusuar atau menara pengawas di Pulau Lengkuas tersebut masih berdiri kokoh dan berfungsi untuk mengawasi lalu lintas perkapalan di Kepulauan Bangka Belitung.

Dikutip pada Laman Kompas.com disebutkan, mercusuar ini berdiri Tahun 1882.

Bangunan mercusuar dan rumah petugas di kompleks ini masih asli sejak dibangun pada zaman Belanda, dulu.

Di pintu mercusuar, anda akan menemukan ukiran kalimat berbahasa Belanda yang bertuliskan ‘Vervaardigd Door LI Enthoven & Co Fabrikanten Te Gravenhage’.

Baca juga : Wisata Pantai Belitung Timur, Datanglah ke Destinasi Ini, Anda Pasti Terkesima

Baca juga : Wisata Pantai Rebo, Asyiknya Menjaring Ikan di Perairan Ini

Pengunjung diizinkan menaiki mercusuar dengan ketinggian kurang lebih 50 m ini, tarif biaya masuk Rp5.000 per orang.

Setelah sampai di puncak menara, adan dapat melihat indahnya pantai dan lautan yang sungguh menakjubkan.

Seorang penjaga mercusuar di Pulau Lengkuas menjelaskan asal usul disebut Pulau Lengkuas.

"Disebut (Pulau) Lengkuas karena dulu katanya masyarakat lokal sulit menyebutkan light house," ujar seorang penjaga.

Yang jelas keindahan Pulau Lengkuas berikut mercusuarnya tak perlu diragukan lagi. 

Menara ini berdiri kokoh di tepi pantai tersebut hingga kini, padahal usianya sudah ratusan tahun.

Menara ini terletak di pulau kecil yang dihiasi bebatuan granit khas Belitung.

Pulau Lengkuas berada di sebelah utara Pantai Tanjungkelayang, Belitung.