Berita Belitung
Awas ! DBD Mengancam Belitung, Sudah Sembilan Pasien Meninggal Dunia
Awas ! DBD Mengancam Belitung, Sudah Sembilan Pasien Meninggal Dunia. Simak Penjelasan Pihak Terkait di Daerah Ini
POSBELITUNG.CO -- Sebanyak 511 kasus demam berdarah dengue (DBD) ditemukan di Kabupaten Belitung. Akibatnya terjadi lonjakan jumlah pasien yang menjalani perawatan medis akibat penyakit ini. Para pasien dirawat di RSUD Marsidi Judono Belitung, dalam kurun tiga bulan terakhir.
"Kami juga akan mengupayakan ada instruksi bupati agar kerjasama melibatkan lintas sektor untuk tinda pencegahan seperti PSN (pemberantasan sarang nyamuk), serta tindakan pencegahan lain agar dipercepat. Kalau pemicunya memang faktor cuaca, karena sekarang musim penghujan," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung drg Dian Farida, seusai rapat dengar pendapat (RDP) di DPRD Belitung, Senin (18/12/2023).
Sebelumnya, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Belitung Sri Agustini dalam RDP soal yang membahas soal penanganan DBD mengatakan fogging atau pengasapan dalam penanganan DBD sudah kerap dilakukan. Bahkan dari 511 kasus, fogging telah dilakukan 426 kali, sesuai dengan prosedur yang ditetapkan.
Menurutnya, perlu peran serta masyarakat dalam mencegah DBD melalui pemberantasan sarang nyamuk dan gerakan 3M (menguras, menutup, dan mengubur). Juga menaburkan bubuk abate di tempat penyimpanan air agar tidak berjentik.
Dia mengatakan, dari kegiatan pemantauan jentik yang dilakukan, tempat yang banyak ditemukan jentik yakni di sekolah-sekolah. Sehingga pihaknya pun sudah melaporkan ke dinas pendidikan untuk melakukan tindakan lanjut.
Selain itu, sebelumnya juga telah dilakukan survei nyamuk oleh Kemenkes, Universitas Indonesia, dan pemerintah daerah.
Baca juga : Preman Terkenal Tewas Dibunuh, Pelakunya Penuh Luka
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung hingga 15 Desember 2023 telah terjadi 511 kasus, sembilan di antaranya meninggal dunia.
Di antara jumlah kasus pasien DBD meninggal dunia, enam kategori anak-anak dan satu bayi baru lahir.
Dokter Spesialis Anak RSUD Marsidi Judono dr Daniel Suryadinata mengatakan bahwa kasus DBD di Belitung memang harus diwaspadai, karena tingkat kematian kasus (CFR) 1,76, lebih tinggi dari target Kemenkes maksimal
"Langkah preventif 3M yang dilakukan berpuluh-puluh tahun, hanya ibarat menggarami lautan, dana terbuang sia-sia karena masalah utamanya pengendalian vektor secara permanen. Yang dilakukan 3M seperti fogging dan pemberian bubuk abate itu hanya sementara," katanya, dalam rapat dengar pendapat membahas soal penanganan DBD di DPRD Belitung, Senin (18/12/2023).
Menurutnya, memang ada vaksinasi atau imunisasi yang diberikan untuk mencegah DBD.
Ada dua jenis vaksin DBD yakni Dengvaxia dan terbaru ada QDenga.
Namun langkah pencegahan melalui imunisasi baru dapat dinilai efektif jika kekebalan terjadi secara komunal, bukan individu. Hingga saat ini, Kemenkes memang belum menyediakan vaksin DB karena biaya yang tinggi.
Daniel menilai, adanya inovasi nyamuk ber-wolbachia dalam penanggulangan DBD menjadi terobosan yang baik dan bersifat permanen dengan mengendalikan vektor nyamuk Aides aegypti sehingga nyamuk bebas virus dengue.
Dia menjelaskan, bakteri Wolbachia dalam alam sudah ada, cuman jumlahnya terbatas, makanya oleh laboratorium dikembangkan. Nyamuk Aides aegypti ber-wolbachia disebarkan ke populasi dengan harapan terjadi penyebaran.
Ujicoba Kemenkes dengan mencegah DBD dengan nyamuk ini sudah dilakukan di lima kota. Ujicoba ini pun memang masih diwarnai penolakan oleh masyarakat sehingga Dinas Kesehatan perlu mendalami lebih lanjut.
"Memang ada resistensi dari masyarakat, sehingga tidak jadi dilaksanakan. Namun dari website Kemenkes mereka nampaknya bersemangat untuk mendukung ke daerah yang ingin ikut serta dan berpartisipasi (ujicoba nyamuk Wolbachia)," lanjutnya.
Baca juga : Akhirnya Tentara Israel Berhasil Menemukan Terowongan Hamas, Terbesar di Gaza
Daniel menjelaskan gejala DBD akan terjadi dalam kurun 4-7 hari setelah terkena gigitan nyamuk. Kemudian ada empat derajat atau tingkat penyakit. Derajat pertama pasien menunjukkan gejala ringan berupa demam yang harusnya cukup ditangani di puskesmas.
Barulah pada derajat 2-4 biasanya dibarengi fase kritis yang mana pasien merasa sakit walau demam turun. Kondisi ini juga di bareng dengan trombosit yang menurun.
"Kendala kita tidak bisa tahu pasien berada di derajat berapa. Makanya kalau ada demam langsung minta dirawat, sehingga menyebabkan RSUD penuh. Kami minta kuratif tingkat awal di puskesmas. Kalau pasien demam 1-3 hari dievaluasi di puskesmas, kalau hari keempat perlu dirawat di rumah sakit," ujarnya.
Pasien DBD yang trombositnya di atas 100 ribu tidak perlu dirawat. Kecuali jika pasien tersebut juga mempunyai keluhan seperti lemas, tidak nafsu makan, mencret, dan kejang-kejang.
Soal kasus kematian akibat DBD, lanjutnya, kebanyakan pasien datang disertai kondisi shock sehingga mengalami pendarahan sehingga menyebabkan kematian dan tidak tertolong. \
Sementara itu DPRD Kabupaten Belitung telah memanggil pihak dinas kesehatan, pihal Puskesmas dan pihak RSUD Marsidi Judono dalam rapat dengar pendapat (RDP), Senin (18/12/2023).
Hal tersebut menindaklanjuti terjadinya lonjakan kasus demam berdarah dengue (DBD).
Dari rapat ini, DPRD Belitung menyarankan agar dinas kesehatan dapat berkoordinasi dengan Kemenkes soal nyamuk ber-wolbachia.
"Langkah preventif perlu dilakukan secara konkret, jika perlu dinkes silakan berkoordinasi dengan Kemenkes terkait nyamuk ber-wolbachia yang saat ini dilakukan ujicoba di lima daerah. Belitung kan belum," kata Ketua Komisi III DPRD Belitung, Suherman yang akrab disapa Awat, saat rapat dengar pendapat.
Sebagai informasi, nyamuk Wolbachia merupakan inovasi pemerintah dalam menekan kasus DBD.
Wolbachia adalah bakteri alami dari 6 dari 10 jenis serangga.
Wolbachia dalam tubuh nyamuk aedes aegypti dapat menurunkan replikasi virus dengue sehingga dapat mengurangi kapasitas nyamuk tersebut sebagai vektor dengue.
Ketika nyamuk aedes aegypti dengan wolbachia berkembang biak di populasi nyamuk, maka kasus dengue akan menurun.
Baca juga : Biodata Arbani Yasiz, Pernah Syuting Tiga Episode Tapi Tak Ditayangkan
Sebelumnya, Kementerian Kesehatan melakukan implementasi awal program Wolbachia di lima kota yakni Semarang, Bandung, Jakarta Barat, Bontang, Kupang, dan Denpasar.
Menurut Awat, banyaknya kasus DBD hingga menyebabkan 9 kasus meninggal dunia yang 7 di antaranya terjadi pada anak-anak merupakan kejadian yang menyedihkan.
Sehingga perlu diambil langkah yang lebih sigap dan tanggap menanggapi kasus ini, terutama di tengah musim penghujan.
Dari rapat bersama yang dihadiri seluruh anggota Komisi III bersama Dinas Kesehatan, puskesmas, dan RSUD Marsidi Judono, DPRD Belitung memberikan sejumlah rekomendasi.
Dalam rekomendasi tersebut, lanjutnya, DPRD Belitung meminta Bupati Belitung agar memerintahkan seluruh jajarannya untuk melakukan langkah-langkah pencegahan penularan DBD secara cepat dan tepat.
Selain itu, terhadap data pasien yang pernah terkena DBD harus disimpan secara benar. Serta perlu dilakukan kerja sama dengan pihak swasta untuk menekan penyakit DBD.
"Kami juga merekomendasikan pengadaan vaksin DBD pada RAPBD mendatang," katanya.
Ia menambahkan, penanganan penyakit DBD perlu menjadi perhatian semua pihak. Terutama kesadaran melakukan pencegahan dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Awat juga meminta dinas kesehatan agar lebih memberdayakan puskesmas untuk melakukan sosialisasi secara masif kepada masyarakat.
(Posbelitung.co/Adelina Nurmalitasari)
Demam Berdarah Dengue (DBD)
Kabupaten Belitung
Dinas Kesehatan Kabupaten Belitung
meninggal dunia
drg Dian Farida
Kepala Dinas Kesehatan Belitung
Berita Belitung
Posbelitung.co
Pelantikan Kades Terong Hari Ini, Kadis DPPKBPMD Belitung Titip PADes Pariwisata |
![]() |
---|
Seleksi Direktur PDAM Belitung Segera Dibuka, Syamsir Ingatkan Jangan Asal-Asalan Urus Air Bersih |
![]() |
---|
Kejari Belitung Timur Gelar Pasar Murah, Sediakan 200 Karung Beras dan 1.500 Liter Minyak |
![]() |
---|
6 Jabatan Eselon II Pemkot Pangkalpinang Kosong, Proses Pengisian Tunggu Pusat |
![]() |
---|
Kades Terong Belitung Dilantik, Kadis DPPKBPMD Harap Iswandi Bisa Tingkatkan PADes Sektor Pariwisata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.