Perang di Palestina

Paus Geram Sebut Israel Teroris, Wanita dan Anaknya Ditembak di Gereja, Warga Dibuldoser Hidup-Hidup

Tentara Israel tembak Wanita dan putrinya di gereja, rumah biarawati dibombadir dengan bom, warga pengungsi dilindas hidup-hidup dengan buldoser

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
X/Anas Al-Sharif
Dibuldoser Hidup-Hidup - Pengungsi di yang berada di Rumah Sakit Kamal Adwan dilindas hidup-hidup dengan buldoser oleh Pasukan Pertahanan Israel (IDF), hingga tewas dan terkubur hidup-hidup Sabtu (16/12/2023) 

Ini adalah kedua kalinya dalam waktu kurang dari sebulan Paus Fransiskus menggunakan kata “terorisme” saat berbicara tentang kejadian di Gaza.

Dia mengatakan pada tanggal 22 November, setelah bertemu secara terpisah dengan keluarga sandera Israel yang ditahan oleh Hamas dan warga Palestina yang memiliki keluarga di Gaza,
"Inilah... Perang. Namun di sini kita telah melampaui perang. Ini bukan perang. Ini adalah terorisme".

Belakangan pada hari itu, terjadi perdebatan sengit mengenai apakah Paus telah menggunakan kata genosida untuk menggambarkan peristiwa-peristiwa di Gaza.

Di mana orang-orang Palestina yang bertemu dengannya bersikeras bahwa ia melakukan hal tersebut dan Vatikan mengatakan bahwa ia tidak melakukan hal tersebut.

Kelompok-kelompok Yahudi mengkritik Paus Fransiskus atas pernyataannya tentang terorisme bulan lalu.

Ditembak Sniper

Seorang penembak jitu Israel membunuh seorang ibu dan putrinya, serta melukai tujuh lainnya di satu-satunya gereja Katolik di Jalur Gaza, Sabtu (16/12/2023).

Otoritas Gereja Katolik Latin setempat mengatakan korban bernama Nahed dan putrinya Samar.

“Seorang penembak jitu tentara Israel membunuh dua wanita (Nahed dan putrinya Samar) di dalam paroki Keluarga Kudus di Gaza pada hari Sabtu,” kata kantor media Patriarkat Latin, yang berbasis di kota Yerusalem, di mana gereja tersebut berada di Kota Gaza.

Kantor tersebut mengatakan seorang wanita terjatuh ketika mencoba menyelamatkan yang lain, mereka menuju ke biara.

Selain itu, tujuh orang lainnya terluka ketika mencoba memberikan bantuan, katanya, mengutip Anadolu Agency.

“Tembakan diarahkan kepada mereka di dalam tembok biara, dan tidak ada perlawanan di daerah tersebut,” tambahnya.

Selain itu, sebuah kendaraan artileri Israel menargetkan biara Suster Bunda Teresa (Misionaris Cinta Kasih) di Kota Gaza.

Diketahui di dalam biara itu menampung lebih dari 54 penyandang disabilitas.

“Tangki bahan bakar dan generator listrik hancur, selain kerusakan parah yang membuat tempat tersebut tidak cocok untuk tempat tinggal atau tempat perawatan bagi para penyandang disabilitas,” lanjut laporan tersebut.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved