Perang di Palestina

Tiga Pejabat Israel Ditahan Hamas Merengek Minta Dibebaskan, Takut Mati Ditembak Tentara Sendiri IDF

Tiga pejabat Israel yang disandera Hamas minta dibebaskan tanpa syarat karena takut mati ditembak oleh tentara IDF yang dibentuknya sendiri

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
X @refugeesps
Tiga pejabat Israel yang disandera oleh Hamas memohong agar segera dibebaskan oleh pemerintahannya karena ketakutan ditembak mati oleh tentara IDF yang dibentuknya sendiri 

Diketahui, Hamas telah menjadi fokus serangan Israel tanpa henti di Gaza.

Bahkan, Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, telah bersumpah akan memusnahkan Hamas.

Beberapa waktu lalu, Netanyahu mengatakan "tidak ada yang bisa menghentikan" Israel untuk melanjutkan perang di Gaza.

"Kami akan melanjutkannya (perang) sampai akhir. Tidak ada pertanyaan sama sekali."

"Saya mengatakan ini karena rasa sakit yang luar biasa, tetapi juga karena tekanan internasional."

"Tidak ada yang bisa menghentikan kami. Kami akan berjuang sampai akhir, sampai (meraih) kemenangan, tidak kurang dari itu," kata Netanyahu dalam pernyataan video yang dirilis oleh kantornya, Rabu (13/12/2023), dikutip dari AFP.

Selain Netanyahu, para pemimpin Israel juga mengatakan mereka berniat melanjutkan perang di Gaza untuk melawan Hamas.

Padahal, Israel mendapat tekanan internasional yang semakin meningkat, termasuk sekutu utamanya, AS.

Tiga Sandera Ditembak

Tewasnya tiga sandera warga Israel yang disandera oleh Hamas dan ditembak oleh IDF Israel telah menyita perhatian warga Israel sendiri.

Sudah minta tolong, 3 warga Israel ini tewas ditembak oleh tentaranya sendiri yakni IDF, (dari kiri ke kanan) Alon Shamriz, Samer Talalka dan Yotam Haim
Sudah minta tolong, 3 warga Israel ini tewas ditembak oleh tentaranya sendiri yakni IDF, (dari kiri ke kanan) Alon Shamriz, Samer Talalka dan Yotam Haim (X (Twitter))

Bahkan pejabat oposisi hingga rakyat Israel menuntut agar PM Israel, Benjamin Netanyahu mundur dari jabatannya.

Rakyat Israel juga mendesak agar Netanyahu menghentikan serangan atau melakukan gencatan senjata penuh.

Mereka mengecam tindakan tentara IDF yang menembak warganya sendiri yang ditahan oleh Hamas.

Padahal ketiga sandera tersebut sudah meminta tolong untuk tidak ditembak. Bahkan sebelum ditembak ketiganya sempat membuat tulisan di kain dari sisa makanan pertanda minta bantuan untuk dibebaskan, Jumat (15/12/2023).

Menurut laporan sebelumnya, ketiga sandera yang merupakan warga Israel, telah tinggal di gedung sebelah tempat mereka ditembak selama jangka waktu tertentu, menurut laporan Pasukan Pertahanan Israel (IDF).

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved