Perang di Palestina
Duet Hamas dan Houthi jadi Lawan Kuat Amerika dan Israel, Perang Rudal Hingga Strategi Bobby Trap
Duet Hamas dan Houthi jadi lawan terberat Amerika Serikat dan Israel, Strategi Bobby Trap Hamas bikin tentara IDF Israel banyak yang tewas
Menurut dia, pengaruh AS telah memudar karena gagal gagal meyakinkan negara-negara penting di kawasan itu untuk bergabung.
Inlakesh kemudian menyinggung koalisi Arab Saudi yang ikut campur dalam urusan politik di Yaman tahun 2015. Koalisi itu didukung oleh AS yang kala itu masih dipimpin oleh Presiden Barack Obama.
Tujuan koalisi itu ialah melengserkan Houthi dari kekuasannya di Yaman.
Meski kekuasaan Houthi di Yaman tidak diakui oleh dunia internasional, kelompok itu mengontrol lebih dari 80 persen penduduk di negara itu.
Di samping itu, Houthi juga didukung oleh dua pertiga seluruh militer di Yaman.
Houthi naik ke tampuk kekuasaan setelah gejolaj revolusi tahun 2014 yang membuat Presiden Yaman saat itu, Abdrabbuh Mansour Hadi, mengundurkan diri dan kabur dari negaranya.
Barat meremehkan kelompok Houthi dan menyebutnya sebagai "pemberontak yang didukung Iran".
Selama bertahun-tahun Barat berusaha membuat narasi bahwa Houthi bukan kelompok kuat.
Namun, pembentukan koalisi angkatan laut yang baru saja diprakarsai oleh AS telah menunjukkan bahwa Houthi adalah kelompok kuat di Timur Tengah.
Di samping itu, menurut Inlakesh, serangan Houthi ke Abu Dhabi dan Dubai pada bulan Januari 2022 membuktikan bahwa bantuan Barat tidak cukup untuk menjaga keamanan di Uni Emirat Arab (UEA).
Houthi juga memamerkan kemampuan rudal dan drone miliknya dengan menyerang target-target di Arab Saudi.
Di sisi lain, AS ingin membantu menggulingkan pemerintahan Houthi. Setelah resmi menjabat tahun 2021 lalu, Presiden AS Joe Biden berjanji akan mengakhiri perang di Yaman.
Namun, AS tidak memenuhi janjinya dan justru berupaya menjadi juru damai antara Arab Saudi dan Israel.
Kata Inlakesh, AS telah mengizinkan perang Israel-Palestina meluas menjadi konflik regional Arab-Israel yang lebih luas.
Pemimpin Houthi, Abdul-Malik al-Houthi, telah menegaskan bahwa pasukannya tidak akan diam saja jika AS ingin memperluas konflik itu hingga ke Yaman.
Tentara IDF Tewas Jadi Sasaran Tembak Hamas di Gaza, Hizbullah Berhasil Tembus Pertahanan Israel |
![]() |
---|
Israel Rasakan Ekonominya Babak Belur Imbas Perang, 60 Persen Wilayahnya Kini Listriknya Padam |
![]() |
---|
Kelakuan Bejad Militer Israel Dibeberkan Pakar PBB, Perempuan dan Anak Ditelanjangi hingga Diperkosa |
![]() |
---|
Viral di Medsos Presiden Argentina Minta Masjid Al Aqsa Dihancurkan dan Dibangun Kuil Yahudi |
![]() |
---|
Joe Biden Disebut Pikun, Minta Maaf ke Hamas hingga Presiden Meksiko Disebutnya Bernama El Sisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.