Perang di Palestina

Israel Terang-Terangan Mau Merampas Gaza, Deplu Amerika Tegaskan Gaza adalah Milik Palestina

Israel terang-terangan mau merebut Gaza untuk pemukiman, Deplu AS tegaskan sampai kapan pun Gaza adalah milik Palestina

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
AFP
Pengambilan gambar yang diambil dari rekaman video AFPTV ini menunjukkan warga Palestina memeriksa kehancuran pasca serangan Israel di kamp pengungsi Jabalia di Jalur Gaza, pada 1 November 2023. 

POSBELITUNG.CO, - Perlawanan Hamas, pejuang Palestina melawan zionis Israel yang ingin merampai tanah rakyat terus berlanjut.

Israel secara terang-terangan mengungkapkan bahwa mereka memaksa warga Palestina di untuk meninggalkan Gaza.

Zionis Israel ingin menjadikan Gaza pemukiman baru dan membuatnya menjadi gurun berkembang.

Keinginan ini disampaikan langsung oleh Menteri Keuangan Israel, Bezalel Smotrich saat berbicara kepada Radio Tentara Israel pada hari Minggu (31/12/2023).

Pernyataan Smotrich ini ditentang langsung oleh Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS).

Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS, Matthew Miller mengatakan Gaza adalah tanah Palestina.

Seharusnya, kata Miller, tidak ada perpindahan massal warga Palestina dari Gaza.

"Kami sudah jelas, konsisten, dan tegas bahwa Gaza adalah tanah Palestina dan akan tetap menjadi tanah Palestina, dengan Hamas tidak lagi mengendalikan masa depannya dan tidak ada kelompok teror yang dapat mengancam Israel," kata Miller, dikutip dari Al Jazeera.

"Itulah masa depan yang kami cari, demi kepentingan Israel dan Palestina, kawasan sekitarnya, dan dunia," jelasnya.

Komentar Hamas

Hamas juga ikut mengomentari soal pernyataan Smotrich yang ingin membuat pemukiman Israel di Gaza.

Hamas mengatakan seruan Smotrich untuk menggusur dua juta warga Palestina dan menahan sekitar 200.000 orang di Gaza adalah kejahatan perang yang disertai dengan agresi kriminal.

Dalam sebuah pernyataan, Hamas menambahkan bahwa komunitas internasional dan PBB harus mengambil tindakan untuk menghentikan kejahatan Israel dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang telah mereka lakukan terhadap rakyat Palestina.

Sara Khairat, yang melaporkan untuk Al Jazeera dari Tel Aviv, mengatakan komentar Smotrich "terkait dengan narasi bahwa banyak orang mulai percaya bahwa Israel ingin menduduki kembali Gaza".

"Mendorong gagasan bahwa mereka ingin mengusir orang-orang Palestina," kata Khairat.

Sumber: Tribunnews.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved