Perang di Palestina

Netanyahu Pusing Israel Bangkrut, Rencanakan Tutup Kantor Pemerintahan, IDF Mencuri Uang Warga Gaza

Israel bangkrut, Netanyahu rencanakan tutup kantor pemerintahannya karena tak punya uang lagi, IDF tak digaji mencuri harga warga Gaza

Penulis: Hendra CC | Editor: Hendra
Tangkap Layar/JN
Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu ngamuk, bubarkan rapat kabinet keamanan tingkat tinggi usai para menterinya terlibat cekcok dengan pimpinan tentara IDF. 

"Mereka mencuri tas berisi barang berharga mereka seperti uang, emas, dan perhiasan," lanjutnya.

Cara kedua yang dilakukan Israel adalah dengan merampok rumah-rumah yang penghuninya diminta untuk mengungsi.

Ketika pemilik rumah tersebut pergi, tentara Israel masuk dan mencurinya.

"Mereka mengambil foto kenang-kenangan dan klip video untuk kejahatan ini, dan beberapa dari mereka mempostingnya di akun jejaring sosial mereka, seperti yang terjadi di Beit Lahia," kata kantor itu.

Pernyataan itu mengutip laporan surat kabar Israel Yedioth Ahronoth, yang mengatakan adanya pencurian uang warga Gaza secara sistematis sejak awal invasi darat ke Jalur Gaza.

“Tentara Israel menyita 5 juta shekel selama perang ini, yang ditransfer ke departemen keuangan Kementerian Pertahanan Israel," lapor Yedioth Ahronoth pada 15 Desember 2023.

Yedioth Ahronoth juga mengkonfirmasi tentara Israel menyita 5 juta dolar dari Jalur Gaza, kepada "unit rampasan" di Divisi Teknologi dan Logistik tentara Israel.

Pencurian Sistematis Israel

Pada Minggu (31/12/2023), media PBB OCHA, reliefweb, mengutip laporan organisasi HAM, Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan Israel telah melakukan pencurian sistematis selama perang di Gaza.

Pencurian ini melibatkan penghancuran properti secara sengaja, pencurian barang-barang pribadi, penjarahan, dan pembakaran rumah.

Tim investigasi Euro-Med Human Rights Monitor mengatakan perkiraan awal menunjukkan tentara Israel telah mencuri lebih dari 10.000 dolar.

Warga Palestina, Thabet Salim (40), mengatakan tentara Israel menjarah emas dan uang tunai darinya selama ia dan putranya ditahan oleh mereka.

“Jumlah uang yang diambil tentara dari rumah saya bernilai lebih dari 10.000 dolar AS,” kata Salim.

Barang-barang lain seperti komputer dan alat elektronik lainnya juga dicuri setelah warga Palestina diminta mengungsi.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti/Hasiolan Eko P Gultom)

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved